⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
"Goodness!!," Dann dengan heboh melepas overcoat yang dipakainya lalu mendekat pada Ken yang dengan tidak masuk akal hanya memakai pakaian tipis malam-malam begini. "Kenapa nggak pake jaket?,"
Ken tersenyum kecil melihat wajah serius Dann yang memastikan tubuhnya terbungkus dalam mantel besar milik pria itu. "Tadi pake kok,"
"Tapi?," Dann menunggu penjelasan sambil memberi gesture untuk mulai berjalan menuju unitnya.
"Tadi ada kucing sama anak-anaknya gitu di semak, kayaknya kedinginan..."
Dann bahkan tak perlu mendengar keselurahan cerita untuk menebak apa yang terjadi selanjutnya. "Jangan diulangin," katanya, tak mau menyalahkan tapi tak juga membenarkan.
"Baju setipis itu malem-malem gini...," Dann mendesah gusar "pergi beli minuman sendiri ke minimarket...,"
"God!!," pada akhirnya dia tak bisa menahan erangannya "It's okay. Yang penting lo nggak kenapa-napa. Nggak ada kejadian aneh kan tadi?"
"Nggak"
"Good," Dann membuka pintu flat nya,
"Welcome home, homies,"
••☆••♡♡♡••☆••
Song recommendation: Happiness - Rex Orange County
Masculine, Dreamy, and Homey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Recipe [ ✓ ]
FanfictionS1 [ ✓ ] ➡ S2 [ waiting list ] Tentang Daniel yang berusaha jadi secangkir kopi dipagi hari, coklat hangat di kala hujan, dan melodi manis di malam kelam buat cewek kesayangannya, Kendra. _a book for you to unwind Mengandung bahasa kasar ✌🏻😸