⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Kadang-kadang, dihari tak biasa yang bisa dihitung jari, ketiga teman gadisnya- Polly, Cale & Nia ikut menemani Ken menghabiskan waktu luang di cafe yang dikelola dan dimiliki Daniel.
"Makanan disini enak," kata Nia sambil menyendok Älplermagronen nya, sejenis makanan khas Swiss dengan bahan dasar makaroni.
Kali ini dia datang sendiri tanpa Cale yang sudah seperti kembar siam nya. Nia bilang gadis berambut sebahu itu sedang pulang kampung untuk merayakan ulang tahun orang tua nya sedangkan Polly pergi berkencan dengan Damian.
Waktu berlalu dengan cepat. Dengan hari-hari di bulan April yang segera berakhir, bulan Mei pun akan segera tiba. Selangkah lebih dekat dengan musim panas yang akan menjadi musim ketiga yang bakal dilaluinya di Happy City.
"Gilanya kumat di hari-hari seperti ini," kata Nia di sela kunyahannya "sebaiknya lo keluar sepagi mungkin sebelum tokonya buka kalau nggak mau kena sergap".
Gadis itu menjauhkan piring yang sudah selesai dia santap lalu meraih tisu, melipatnya menjadi 4 bagian lalu men tap tap ringan ke sekitar area bibirnya. "Season changes are her biggest joy in life, love of her life if I must say...," lanjutnya dengan nada serius seakan memperingatkan
"and you bae," Nia memandang Ken dari atas sampai bawah lalu kembali ke atas,
"a perfect fit for summer line promotional project."
Nia membuka tangannya lalu mulai melipat jarinya satu persatu "Cale for winter, me for spring, you for summer and she, herself for fall seasons,"
Haha, lihatlah orang ini. Pantas saja foto Nia terpajang di banner, brosur sampai medsos & olshop toko fashion Polly, Peneloppe's Secret.
"Cukup tentang Polly. Terus, jadi, gimana perkembangan hubungan lo sama si ganteng?,"
Ken tersenyum miring "Which one, Callisto, Cassis, Helio, Isidore, Lucas, Rafaello, Winter??" mengabsen daftar male lead yang terekam otaknya, "and for your informations, I arranged it in alphabetical order" 😏😏
••☆••♡♡♡••☆••
"Sudah lengkap pesanananya? Baik, terimakasih. Semoga puas dan datang kembali," North mengeluarkan kalimat template nya dengan senyum bisnis level maksimal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Recipe [ ✓ ]
FanficS1 [ ✓ ] ➡ S2 [ waiting list ] Tentang Daniel yang berusaha jadi secangkir kopi dipagi hari, coklat hangat di kala hujan, dan melodi manis di malam kelam buat cewek kesayangannya, Kendra. _a book for you to unwind Mengandung bahasa kasar ✌🏻😸