16. Blue Lily

49 11 0
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••




Notice!!
Banyak kalimat bahasa inggris, tapi ada translitnya kok di bawahnya ✌🏻😉













Sesuai perjanjian, mereka berdua bertemu di sebuah toko buku kecil tua dekat persimpangan jalan. Dann memarkirkan mobilnya di sebrang toko alat tulis yang sudah tutup lalu menghampiri Kendra yang berdiri menunggu sambil membawa payung dan goodie bag.

Dann menghampiri gadis itu lalu memberi sinyal untuk memberinya kesempatan mengambil alih payung dan barang yang dibawa Ken  “Kenapa nggak nunggu di dalem?,”

“Baru keluar kok,” katanya, melepas pegangan dari payung tapi menolak memberikan goodie bag nya.

Karena ukuran goodie bag itu tidak terlalu besar dan sepertinya juga ringan maka Dann tidak bersikeras, jadi kini dia mulai memusatkan perhatiannya pada busana gadis itu.

Hmm, she dressed up warmly this time, good, pikirnya.

“By the way kita mau kemana?,” berjalan berdampingan, matanya jelalatan mencari tempat tongkrongan potensial. Dia jarang berkunjung ke area ini jadi dia tidak tahu banyak.

“Ken?,” tanyanya lagi setelah menanti selama beberapa saat tapi tetap tak menerima jawaban.

Salah tingkah, ragu dan rasa bersalah(?), Dann berusaha membaca ekspresi gadis yang sejak tadi menolak menjawab pertanyaannya itu.

“Apa kita pulang aja ya?,” tanya Ken ragu-ragu

Hah??. Kecurigaan mulai menghinggapi Dann. Ditelitinya lagi barang bawaan gadis itu, Lily. The blue one.

Benar, kenapa dia tadi melewatkan poin satu itu, dari mana dia mendapatkan bunga itu?. “Itu bunga dari mana?,”

Tanpa diduga, wajah Ken makin salah tingkah. “Kita pulang aja deh kayaknya,”

“Kendra,” Dann menghentikan langkahnya lalu mengubah posisi untuk saling berhadapan “ada yang gangguin kamu sebelum aku dateng?,”

Ken menggeleng, “Bukan itu…,” katanya sambil menggigit bibir. “Harusnya aku minta pendapat kamu dulu…,”

“Tempat yang mau kita kunjungin sekarang tuh agak sensitif,” Ken menipiskan bibirnya hingga berbentuk garis, sangat merasa bersalah

What?, Dann menebak-nebak dalam kepala kira-kira lokasi mana yang dimaksud gadis itu ketika warna bunga lily dalam goodie bag yang dibawa Ken tertangkap matanya. Sederet informasi langsung memenuhi otak dan membuatnya ternganga. That can't be… right??.

Menyadari arah pandangan Daniel, Ken menyembunyikan goodie bag itu kebelakang tubuhnya, “You know what's this flowers symbolize for?,”

Dann meneguk ludahnya, kesusahan menjawab. “Perhaps…,”

“Rebirth,” kata Ken

Menutup mata dan menghitung sampai tiga, Dann meraih tangan Kendra, “It's okay, I'm ready.”

Healing Recipe  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang