06.

1.3K 117 7
                                    

Happy reading!!

Ini sudah 1 jam sejak First mengatakan bahwa ia akan mengobrol dengan Khaotung.
Tapi First belum juga memanggilnya, dan itu cukup membuat Khaotung frustasi. Dia ingin tahu maksud First berada disini setelah berpamitan pergi ke luar kota pada Amp.
Khaotung bahkan menyiapkan makan siang untuk First.
Apakah First mengetahui perselingkuhan Amp? Atau sesuatu yang lain? Menyiapkan kejutan anniversary pernikahan? Khaotung tahu anniversary mereka tinggal beberapa Minggu lagi. Itu terlalu lama, jadi Khaotung semakin penasaran, namun tak bisa bertanya akan maksud First berada di rumahnya saat ini.

"Makan siang dulu."

First yang baru saja mandi langsung disambut Khaotung. Pria itu sudah duduk siap di meja makan, nasi goreng lagi? Baiklah, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
First lalu bergurau tentang harga masakan yang dibuatnya hari ini -Khaotug tak pernah memberinya sesuatu dengan gratis.-

"Makan aja." Khaotung kasihan pada First saat ini, jadi gratis saja.

First tersenyum kecil kemudian kembali memasang wajah sedih sembari memainkan sendoknya di atas piring. Sebenarnya ia tidak mood untuk makan siang.
Khaotung yang menyadari itu juga menjadi canggung, jadi ia memutuskan untuk kembali bertanya tentang maksudnya berada disini.

First mengangkat kepalanya lalu menatap Khaotung yang benar-benar terlihat begitu menunggu maksud kedatangannya. "Saya ngerasa Amp bener bener  mendua."

Khaotung  sudah menduganya tapi ia tetap berakting seolah terkejut. "Masa?" Tanyanya membuat First tertawa diatas penderitaaanya sendiri. Reaksi Khaotung cukup menghiburnya, tapi ia tak berencana ingin membahas lebih jauh soal Khaotung lah orang pertama yang mengetahui perselingkuhan Amp saat ini.

"Tenang aja, saya ga bakal bener bener sebulan disini."

"Ga gitu, mau selamanya kek lu disini pun gua ga masalah." Khaotung hanya ingin masalah Amp dan First lebih dulu diselesaikan.

Ditengah kecanggungan tersebut terdengar ponsel Khaotung yang berdering, Force menelpon untuk mengajak Khaotung makan siang.
Khaotung baru ingat jika kemarin ia sempat membuat janji dengan Force bahwa mereka akan makan siang bersama hari ini.

"Gimana ya Force, gua sakit hari ini."

'Loh sakit apa? Mau ke dokter aja?'

"Ga papa, cuma sakit badan aja mungkin olahraga keseringan."

'Yaudah kita ke dokter yuk? Aku jemput mau?'

Khaotung  lalu memilih pergi ke ruang tengah untuk mengobrol dengan Fore, meninggalkan First yang sebenarnya sedang mendengarkan percakapan keduanya.
First menjadi sedikit keluar dari pemikiran bahwa teman-teman baru Khaotung adalah sekumpulan orang tidak jelas yang mencoba memanfaatkan kepolosan (ketidakpedulian) Khaotung untuk masuk ke dalam dunia mereka, gay.
Tapi setelah Earth menghubunginya beberapa hari lalu untuk membahas soal Amp, seseorang yang bahkan tak ia kenal dengan baik menawarkan diri untuk membantunya mengungkapkan perselingkuhan Amp.

"Gua keluar sebentar ga papa?" Khaoung kembali dengan wajah merasa bersalah.
Diestt sedang patah hati, tapi ia harus pergi dengan Force karena pria itu sudah memesan meja katanya di restoran biasa ia makan siang.

"Iya ga papa, pergi aja."

"Ga lama kok, nanti gua balik bawain makanan buat lu." Khaotung buru-buru pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, Force katanya akan datang menjemputnya.
.
.
.
.
Earth berada di perusahaan Mi sejak 1 jam yang lalu. Beberapa hari ini Mix selalu berada dalam mood tidak bagus, teman-temannya menyuruh Earth untuk memperbaiki mood Mix karena itu jelas akan mengganggu dunia bisnis mereka. Mix dan tingkah kekanakannya selalu merepotkan Earth.

-DUDA- (FIRSTKHAO) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang