Happy reading!!
Rasanya tidak adil jika hanya Khaotung yang hancur, bukan? Namun si manis pecinta orange ini terlalu baik hati untuk balas dendam.
Setelah berjuang dengan rasa sakitnya, kini ia pun mesti berjuang untuk kebahagiaan bersama Podd.
Caranya yaitu dengan menerima fakta jika First dan Amp akan berkeliaran sebagai calon keluarganya.
Inginnya Khaotung membenci mereka, seperti yang selalu dikatakan Newwie bahwa mereka tak pantas mendapatkan sedikitpun kasihnya.
Tapi sekali lagi, Khaotung itu sangat baik dan cintanya masih membara setelah dipaksa padam.
Perasaan rindu itu secara kurang ajar datang ditengah rasa sesaknya melihat First dan Amp yang kembali berstatus sebagai suami istri.----
First adalah orang yang paling terkejut pastinya, kedatangan Khaotung sama sekali tak terbayangkan.
Rasa bersalah yang terkadang datang dikala ia sendiri kini muncul setiap detik.
Khaotung datang dengan pribadi yang baru, tertawa dan terus menatap Podd.
Jika diperbolehkan, ia cemburu.
Tapi jelas dia tak pantas.
Ditengah lamunanya, dua lengan kurus terlihat memeluk First dari belakang, deru napasnya yang hangat menerpa leher First ditengah hawa dingin angin malam."Memikirkan apa?" Tanya Amp, tangannya semakin erat memeluk perut sang suami, melampiaskan rasa takut kehilangan untuk kedua kalinya. Sosok Khaotung sangat berarti untuk First, butuh waktu lama bagi Amp berusaha mendapatkan kembali mata First agar terus tertuju padanya. Kini dia datang kembali, dan Amp khawatir untuk itu.
"Tidak ada," jawab First lalu berbalik menghadap Amp.
"Kau memikirkan Khaotung." Amp menebak dengan tepat, senyum lalu bertengger manis di bibirnya. "Aku mengerti, tidak apa-apa."
First pun membalas senyuman Amp, lalu meminta maaf karena memang saat ini pikirannya dipenuhi oleh Khaotung
Amp kembali memeluk First, mengusap punggungnya dengan begitu lembut sembari sekali lagi mengatakan bahwa tidak apa-apa jika First masih memikirkan Khaotung, ia tau posisinya sempat digantikan oleh pria tersebut, wajar saja jika kedatangan Khaotung mengganggu First saat ini."Selagi kau tak berpikir untuk kembali, aku baik-baik saja." Amp menangkup wajah First kemudian memberikannya ciuman dalam. Mencoba untuk menunjukkan bahwa First akan selalu jadi miliknya, raga dan jiwa.
Bohong sekali, mana mungkin Amp baik-baik saja.
First adalah tipe pria yang mencintai seseorang dengan tulus, Amp sangat beruntung mendapatkan semua perhatiannya. Begitu banyak orang yang menggoda First, namun sang suami selalu mengingat Amp sebagai sosok yang harus ia jaga hati dan fisiknya.
Lalu kemudian, kesalahan besar yang diperbuat Amp mampu membuat First pun berpaling, pada Khaotung yang tidak memiliki urusan dalam masalah rumah tangga mereka."First, kau milikku seutuhnya." Amp kembali meluncurkan bibirnya ke leher First, membuat banyak tanda cintanya disana.
First yang memang kembali menjadikan Amp sebagai sosok utama membalas perlakuan Amp, menjadikan malam membingungkan ini kembali sebagai malam panas lainnya untuk mereka, Tin sudah pergi tidur dikamar lain.
Saatnya mereka memastikan bahwa kedatangan Khaotung tak akan mengubah apapun pada hubungan mereka.
.
.
.
Pagi-pagi sekali Podd sudah berada di dapur, sibuk membuat sarapan untuknya dan juga sang tuan rumah.
Podd memang pandai memasak, ia memenuhi kulkas Khaotung dengan bahan masakan yang ia beli kemarin sehabis berkunjung ke rumah teman lama disaat Khaotung bermain di rumah Newwie, menemani si manis yang bercerita soal kekasihnya, Tay.
Khaotung sampai muak sendiri karena Newwie kembali pada Tay tanpa sepengetahuannya. Tay masihlah sama, sosok yang tak bisa mencintai Newwie sepenuh hati dan sang sahabat pun masih sama, tetap terperdaya oleh bujuk rayunya."Podd, kau bangun lebih pagi dariku." Khaotung turun dari kamar dengan keadaan masih acak-acakan, ia baru bangun dan tak menemukan Podd disampingnya.
Podd menyempatkan diri untuk memeluk Khaotung dan merapikan rambutnya yang berantakan, ia juga tak lupa mengucapkan selamat pagi dengan kecupan lembut di kening Khaotung hingga membuat si empu tersenyum malu ditengah rasa kantuk yang masih menguasainya.
Podd pun menyuruh Khaotung untuk pergi cuci muka terlebih dahulu, ia akan segera menyiapkan sarapan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-DUDA- (FIRSTKHAO) COMPLETED
FanfictionFirst yang jatuh cinta pada Khaotung setelah menggugat cerai istrinya.