Happy reading!!
Setelah Khaotung dan Podd yang berulang kali datang ke rumah First untuk bertamu, kini First lah yang datang ke rumah baru Khaotung bersama Amp juga Tin.
Dua Minggu berlalu setelah dimana Amp datang ke sini dan menampar Khaotung. Entah karena marah dituduh atau justru karena Khaotung seolah tepat mengenai rahasia besarnya.
Khaotung dan Podd sudah menyiapkan semuanya, dan mereka pun menyambut kedatangan First dengan hangat."Rumahmu benar-benar orange." First tersenyum kecil melihat ke sekeliling, itu menggemaskan karena Khaotung tak pernah berubah.
Karena disini, Firstlah yang satu-satunya berubah."Kau tahu aku terobsesi sekali dengan orange, karena aku tak bisa mendapatkan restoran orange dari Earth aku membangun rumah orange untukku sendiri."
First tetap tersenyum walaupun Khaotung menyinggungnya. First menjadi alasan kenapa dia tak bisa mendapatkan restoran orange, First sendiri yang menjanjikan Khaotung dengan rencana rumah Orange.
Omong kosong, semuanya justru Khaotung yang berjuang sendiri, rumah ini harusnya menjadi ketenangan untuk Khaotung tapi lagi-lagi karena First, segala sesuatu selalu berhubungan dengannya."Earth?" Tanya Podd, ia seperti tidak asing dengan nama tersebut. Pernah mendengar beberapa kali namun tak pernah bertemu.
"Earth itu pria yang dulu menyukai Khaotung, bahkan saat Khaotung masih straight dia gencar mendekatinya. Iya, kan?" Amp yang menjawab, ia terlihat bersemangat menceritakan beberapa kisah yang ia ketahui soal Earth dan Khaotung.
Podd yang mendengar itu hanya tersenyum, mungkin seseorang yang Khaotung sering ucapkan sebagai mantan kekasih itu adalah Earth.
"Dia teman Neo, bukan?"
"Em, tapi dia sudah menikah sekarang," jawab Khaotung lalu menolehkan kepalanya pada Podd dari Amp, senyum manis lalu ia berikan pada sang kekasih. "Kenapa kau melihatku seperti itu?" Sambung Khaotung, lalu tertawa.
"Tidak apa-apa, aku seperti apa memangnya?"
Khaotung lalu menunjukkan mimik muka cara Podd melihatnya saat membahas Earth. Terlihat cemburu dan kesal.
Tapi Podd buru-buru tertawa, ia tak cemburu untuk seseorang yang sudah bukan lagi pasangan untuk Khaotung, apalagi di sudah menikah, kenapa Podd harus cemburu pada seseorang seperti itu?"Tentu saja harus, bisa saja Khaotung masih mencintainya." First menyela, membuat semua mata kini menatapnya dengan tatapan bingung.
"Benar juga," ujar Podd lalu menggoda Khaotung dengan pertanyaan apakah kekasihnya itu sering memikirkan Earth atau tidak.
"Bagaimana bisa aku memikirkan orang lain saat kau berada didepan mataku."
Amp mendecih mendengar kalimat Khaotung.
Khaotung sadar betul First baru saja tersinggung dengan pembahasan soal Earth, Amp mungkin berniat untuk membuat Podd cemburu soal Earth tapi lihat lah suaminya.
First terlihat seperti seseorang yang jauh lebih cemburu ketika Podd mengatakan bahwa ia tak cemburu pada mantan Khaotung yang sudah menikah."Aku akan pergi menyiapkan beberapa minuman."
First menatap Khaotung yang pergi ke dapur dengan sudut matanya, ia pun segera meminta izin untuk pergi ke toilet dimana Podd menyuruhnya untuk pergi mengikuti Khaotung saja, toilet berada disisi dapur.
Khaotung yang sadar jika First mengikutinya buru-buru masuk ke dalam dapur lalu First yang juga berlari berakhir menabrak Khaotung.
Dia sudah menunggu didepan pintu, First segera menahan pinggang Khaotung ag lalu berpegangan pada tembok agar keduanya tidak jatuh ke lantai."Kau tak berniat menjauh dariku?" Tanya Khaotung lalu buru-buru menegakan kembali tubuhnya dan mendorong First untuk menjauh.
"Apa yang kau inginkan?" Tanya Khaotung lalu berbalik untuk benar-benar pergi menyiapkan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
-DUDA- (FIRSTKHAO) COMPLETED
FanfictionFirst yang jatuh cinta pada Khaotung setelah menggugat cerai istrinya.