21

179 17 0
                                    

🐻

..

Acara satu hari full akhirnya selesai juga. Echa sudah tidak ada tenaga lagi sekarang mau rebahan ngga bisa orang masih pakai dress yang dipakai saat night party. Echa tuh pelor makanya ngga bisa rebahan kalo udah rebahan beuhh bablas sampe pagi.

Maraka masih bersih bersih dikamar mandi. Kini mereka ada di kediaman djung. Echa sedang melihat foto foto tadi pagi pas akad serta resepsi yang dikirimkan oleh fotografer nya. Bibirnya menyunggingkan senyuman indah kala melihat foto maraka pas ngucapin akad woyy suaminya Echa ganteng banget mana mukanya tegang lagi wkwk.

"Ngapain sih sampe senyum senyum gituu" Suara maraka membuat echa sedikit berjengit kaget.

"Ihhh mas mah kaget tauu" Protes echa.

"Kaget yahh maaf maaff lagian sampe ngga sadar mas udah selesai. Lagi liatin apa si sayangg? Hmmm?" Maraka sedikit menunduk untuk melihat apa yang echa liat di ponselnya.

"Mukanya mas tegang banget tau lucu jadinya" Echa terkekeh pelan.

"Muka mas yang itu jelek sayangg ganti gantii" Maraka menslide fotonya berganti dengan foto echa sama maraka memegang buku nikah.

"Nah kalau yang ini bagus sayangg kamu cantik banget" Puji maraka membuat muka echa memerah.

"Udahlah adek mau bersih bersih dulu"

"Lohh salting yaaa?" Goda maraka.

"Ishhh diemmm" Echa langsung masuk ke kamar mandi.

Setelah mandi Echa sudah berganti menggunakan piyama tidurnya tidak menemukan keberadaan maraka dikamarnya.

Maraka sedang mengambil minum untuk ditaruh dikamarnya. Antisipasi barangkali tengah malem haus jadi ngga usah turun ke dapur.

"Belum tidur bang?" Tanya tya menghampiri maraka.

"Belum ini abang mau ambil minum dulu" Jawab maraka.

"Echa nya lagi ngapain?"

"Tadi masih bersih bersih sekarang udah selesai sepertinya"

"Mainnya jangan kasar kasar ya bang kasian menantu bubu" Ucapan tya membuat maraka hanya mengangguk paham apa yang ibunya omongin.

"Awas aja kamu"

"Iya bubu sayanggg" Iyain aja dah kata maraka.

Maraka pamit untuk kembali ke kamarnya menemukan echa yang sudah duduk bersandar dikepala ranjang.

"Dari mana?" Tanya echa.

"Dari bawah sayangg ambil minum, nih minum dulu" Echa menerima gelas yang sudah berisi air minum.

Maraka meletakan nampan dimeja nakas samping ranjang kemudian menyusul echa naik ke ranjang.

"Sini doong dek" Echa menatap maraka heran apa nehh.

"Sini boboan maksudnya capek kan?" Ulang maraka melihat raut bingung echa.

Echa kemudian mendekat ke arah maraka. Posisinya echa sama maraka hadap hadapan sambil berbaring.

"Makasih banyak ya sayang" Maraka mengusap pelan surai echa.

"Makasih juga suamiku kekekeke" Masih aneh bagi mereka berdua yaa.

"Kok ketawa si" Maraka mencubit pelan pipi gembil echa.

"Lucu ya mas dulu kayak adek yang ngebet banget pengin sama mas tapi kemudian ternyata mas pergi, disaat adek udah mulai ikhlas mas pulang hati adek goyah lagi tapi emang jodoh ngga kemana jadinya sama mas juga" Ucap echa berkaca kaca.

SEMUA BELUM USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang