Queen berjalan menuju meja yang kosong sambil menunggu pesanannya datang.
"Gua juga pengen pacaran" ucap queen dalam hati sambil memperhatikan kedua pasangan yang sedang berpacaran di meja seberang.
Ketika ia sedang asik asik memandangi orang pacaran, tiba tiba ryden muncul dan langsung duduk di kursi depan queen yang masih kosong.
"Mau ngapain lagi si lo?" tanya queen sedikit emosi.
"Makan" jawab ryden singkat.
"Aelah, udah lu di bangku belakang aja tuh masih kosong" ucap queen sambil menunjuk kursi yang berada di belakangnya.
"Lu aja yang pindah" kata ryden sambil menatap sinis queen. queen yang sudah merasa sangat kesal pun berdiri dan ingin pindah ke kursi belakang, tetapi ryden menarik tangannya.
"Apaan lagi si?" tanya queen sambil menepis tangan ryden.
"Duduk" jawab ryden sambil menahan tangan queen. queen yang sudah pasrah pun langsung menuruti perintah ryden.
"Ortu lu ngajarin lu cara bilang makasih ga si?, apa mau gua yang ajarin" tanya ryden sambil terus menatap tajam queen.
"Ga ikhlas banget si lu bantuinnya" jawab queen sambil membalas tatapan tajam ryden.
"Yudah yaudah, makasih ya ka ryden" ucap queen.
"Mimpi apa gua bisa ketemu kakel nyebelin kaya gini" gumam queen dengan nada yang sangat pelan.
"Ulangin yang jelas"
"Hah? e...engga ko" ucap queen sedikit gugup dengan senyum terpaksa.
"Ngomong tuh gausah kaya anak spesial"
Queen hanya melemparkan tatapan sinis kepada ryden. setelah beberapa menit, pesanan mereka pun datang.
"Misi ka, ini makanannya" ucap ibu kantin.
"Eh iya bu, makasih" sahut queen sambil membantu ibu kantin menurunkan makanan dari nampan.
"Udah berapa lama pacarnya?" tanya ibu kantin secara tiba tiba yang membuat queen dan ryden terkejut.
"Kita ga pacaran bu, ini mah babu saya" jawab ryden dengan wajah datar. queen yang mendengar jawaban ryden pun menjadi sangat kesal.
"Anjing lu kamen"
"Punya mulut di jaga" kata ryden dengan nada yang tegas.
"Kalian cocok banget, langgeng terus ya" sahut ibu kantin yang langsung berjalan kembali ke tokonya. queen hanya tersenyum dan tidak menjawab ucapan ibu kantin tersebut.
Ketika queen sedang mengaduk bakso, tiba tiba ada dua orang siswa yang sedang bermain kejar kejaran di kantin dan tidak sengaja mendorong queen. tangan queen yang sedang mengaduk bakso pun terkena tumpahan kuah bakso yang sangat panas.
"Anjrit" ucap queen sambil menggoyang goyangkan tangan kanannya. ryden yang panik pun langsung mengambil tisu dan mengelapkan tangan kanan queen sembari ia tiup agar tidak panas.
"Masih panas ga?" tanya ryden yang masih meniup tangan kanan queen. belum sempat queen menjawab, ryden sudah memotong ucapannya.
"Tunggu sini, gua mau ke uks dulu ambil obat" ryden pun berlari ke ruang uks.
"GA USAH KA" teriak queen. ryden tidak menghiraukan teriakan queen dan terus berlari ke ruang uks.
"Apasi anjir, padahal tangan gua cuma kena kuah bakso bukan miras" ucap queen sambil melihat ke arah ryden yang semakin menjauh. tidak lama pun ryden kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviera
Teen FictionXaviera leticia madison, seorang gadis remaja yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayahnya yang sibuk bekerja membuat gadis itu kehilangan peran seorang ayah. Namun ketika ia berada di kelas 2 SMA, ia bertemu dengan ezra ryder adi...