Bloondz

24 3 0
                                    

Kedua mata queen terpaku pada satu pasangan yang baru saja memasuki kantin.  mereka tampak seperti ada masalah, tetapi tidak ada yang berani speak up dari kedua pihak.

"Kaya kenal, siapa ya?" gumam queen dengan mata yang masih mengarah kepada sepasang kekasih tersebut.  ryden yang melihat queen terus melihat kearah seberang pun kini mata ryden ikut tertuju pada sepasang kekasih yang berada di meja seberangnya.

"Itu ryder sama xaviera" jawab ryden.

"Hah? serius? ko mereka ga kaya biasanya ya?"

"Tanya lah sendiri ke orangnya"

"Emangnya gua nanya ke lo"

"Biarin aja, biarin mereka selesain masalah mereka sendiri, mereka bukan anak kecil lagi"

"Tumben lo bener"

"Ngomong mulu, makanan lo tuh udah ga enak"

"Sembarangan, masih enak ya anjing. cobain nih" queen pun segera memotongkan daging beefnya lalu ia menyuruh ryden untuk mencobanya.

"Ga enak"

"Lu belum nyobain udah bilang ga enak, pokoknya lu harus cobain" queen mengambil garpu lalu menyuapinya ke ryden. entah mengapa ryden yang seblumnya sangat anti dengan perempuan kini ryden selalu ingin berada di samping queen.

"Enak ga?"

"Enak, gara gara di suapin sama lo" ucap ryden secara spontan. queen yang mendengar itu pun menjadi pura pura tidak dengar.

"Hah?"

"Ga enak"

"Untung ni cewek budek" ucap ryden dalam hati yang merasa lega karena queen tidak mendengar ucapannya.

"Ternyata es kaya lo bisa gombal juga" queen berusaha untuk menyembunyikan senyumannya dari ryden.


"Ra, kamu ga bakal tinggalin aku kan?" tanya ryder yang menatap kedua mata xaviera.

"Apasi ka? aku ga mungkin tinggalin cowo sesempurna kamu"

"Raaa apasi serius" ucap ryder dengan wajah yang tersenyum dan pipinya yang merah.

"Cie salting cie cie" goda xaviera kepada ryder karena pipi ryder yang sangat merah seperti habis di tonjok orang.

"Kamu itu di mata aku sempurna banget ka, ga mungkin steven bisa gantiin posisi kamu di hati aku"

"Steven?"

"Iya, pasti kamu cemburu kan sama steven"

"Dih? ngapain aku cemburu, aku sama dia gantengan aku" ucap ryder dengan percaya diri.

"gantengan steven si kata aku ka"

"Yaudah sana pacaran aja sama steven" ryder mendorong xaviera agar menjauh dari dirinya.

"Kaaa bercandaaa" xaviera berniat membuat ryder marah, tapi ketika ryder sudah marah ia merasa panik dan takut. ryder hanya melirik kearah xaviera tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Serius aku bercanda, kaaaa" xaviera mencoba membujuk ryder tetapi ryder masih mendiamkan dirinya. xaviera sangat tidak suka didiamkan dan ketika xaviera didiamkan terlalu lama ia bisa menangis.

"Jangan diem aja ih kaaa" ucap xaviera dengan suara yang mulai bergetar dan mata yang berkaca kaca.

"Lucu" ryder yang menyadari xaviera ingin menangis pun mempunyai ide untuk menjahili xaviera.

"Yaudah terserah lu aja" ucap xaviera yang menjauhkan diri dari ryder dan mulai menangis. ia memakai kupluk hoodie untuk menutupi kedua matanya karena ia tidak mau kelihatan menangis oleh ryder

XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang