Zamora

30 2 0
                                    

Xaviera pun sampai di rumah.
ia berlari masuk ke dalam rumah dan langsung menjatuhkan tubuh nya ke soffa untuk menghilangkan sedikit rasa capenya. belum ada 1 menit ia sudah tertidur pulas.

Handphone milik xaviera terus berbunyi yang membuat dirinya terbangun. ia merasa sangat kesal dengan seseorang yang telah mengganggu tidurnya. ia segera mengambil handphonenya dengan mata yang masih tertutup setengah.

"Siapa si sore sore begini ngedm?" dumel xaviera. xaviera segera membuka pesan tersebut dengan kedua mata yang masih tertutup setengah dan ketika ia melihat username akun  tersebut, kedua matanya langsung melotot.

"Ryder?" tanya xaviera dengan kedua mata yang melotot.

Isi dm ryder dan xaviera.

Ra, ini gua ryder.

iya ka, kenapa?

Gpp, cuma pengen ngerasain gimana si rasanya dm di bales sama seorang XAVIERA

jirr, ka...

Emangnya kenapa si lu ga bales balesin dm orang?

gapapa si, ga penting

Berarti dm gua penting?

g.

Malem ini ada acara ga?

ada, emang nya kenapa ka?

Yah, tadinya gua mau ngajak jalan

jalan? kemana?

Kemana aja yang penting sama kamu

ceilah bisa aja buaya

Jadi malem ini gabisa ya ra?

ngga ka, sorry banget ya

First time gua di tolak cewe

hehe, sorry banget ka

Ga di maapin

yauda gapapa, yang dosa lu ini

O gt ok.

"HAH, RYDER NGAJAK GUA JALAN?, SERIUS?" ucap xaviera dalam hati sambil mendekatkan handphone dan membesarkan matanya untuk memastikan ia salah baca atau tidak.

Xaviera sangat ingin menerima ajakan ryder, tapi ia ingat kalau malam ini ada balapan.
"kenapa harus malem ini si balapannya? gabisa di undur apa" ucap xaviera sangat kesal. untuk menghilangkan kekesalannya xaviera memutuskan untuk mandi.

"Mandi aja la gua biar adem" ucap xaviera sambil berjalan menuju lift. ketika lift sudah berhenti di lantai 2 xaviera turun dan masuk ke dalam kamar. setelah xaviera selesai mandi, ia segera memilih baju yang ingin ia pakai untuk nanti malam.

Setelah ia menemukan baju, ia memilih untuk merebahkan dirinya sebentar di kasurnya yang sangat empuk dan wangi itu. mungkin karena xaviera sangat kecapean ia pun tertidur. karena handphone xaviera terus berbunyi, xaviera merasa sangat terganggu dan terbangun.

"Anjir siapa si berisik banget" ucap xaviera sambil mengusap wajahnya. xaviera sangat kaget ketika melihat queen sudah menelpon dirinya sebanyak 20 kali.

"Lu ngapain si na tlp gua ampe 20 kali?" tanya xaviera di telepon.

"Pake nanya, lu jadi ga jemput gua" jawab queen dengan kesal. xaviera yang baru bangun dan masih mengumpulkan nyawa pun tidak ingat apa apa.

"Jempu kemana anjir?" tanya xaviera dengan sangat bingung.

"BEJIR, katanya lu mau jemput gua buat nonton lu" jawab queen.

"Nonton? OH IYA ANJIR GUA LUPA" xaviera yang baru ingat kalau malam ini ada balapan pun langsung menutup telepon dan bersiap siap. setelah ia sudah selesai siap siap, ia segera berlari turun melewati tangga agar lebih cepat.

Ketika xaviera baru saja ingin membuka pintu, ada suara yang membuat ia menghentikan langkahnya. itu adalah suara ibu xaviera.

"Main mulu kerjaannya, mau jadi apa kamu?" ucap ibu xaviera yang muncul secara tiba tiba dari arah dapur.

"Bentar aja ko mah, pls boleh ya, soalnya ini penting banget" xaviera memohon agar ibunya mengizinkannya untuk pergi.

"Mama ga abis pikir sama kamu ci, kamu lebih mentingin main dari pada belajar. liat kakak kamu tuh, dia rajin belajar, nilainya bagus bagus, dia selalu bikin mama bangga, sedangkan kamu?, belajar ga pernah, main terus, nilai kamu juga jelek jelek, apa yang bisa kamu kasih ke mama buat bikin mama bangga sama kamu?. mau jadi apa kamu gede nanti?" xaviera yang sudah tidak kuat mendengarkan ocehan ibunya pun segera keluar tanpa berpamitan.

"CIYA" teriak ibu kepada xaviera. xaviera yang sudah malas pun lebih memilih tidak menghiraukan teriakan ibunya dan pergi ke garasi untuk mengambil motor. xaviera membawa motor dengan sangat kencang.

Ia sangat sedih dan kesal karena ibunya selalu membandingkan dirinya dengan kakaknya. "klarisa klasrisa klarisa aja terus, iya mah tau, aku mah ga ada apa apanya di banding anak kebanggaan mama si klarisa. gua benci lu klar gua benci" ucap xaviera sambil terus meningkatkan kecepatan motornya. tanpa ia sadari, ia pun sudah sampai di rumah queen.

"Ayo, gua udah ga sabar mau liat anak kodok balapan"

"Lu lupa? masker lu mana?" xaviera mengeluarkan masker dari kantong jaketnya dan langsung mengasihi masker itu kepada queen.

"Thanks. kenapa si ra bm gitu?" tanya queen sambil memakai masker yang sudah xaviera kasih.

"Gapapa, ntar gua ceritain" jawab xaviera dengan muka yang sangat datar.

Xaviera menyalahkan motor dan langsung menancap gas dengan kecepatan yang kencang yang membuat motor hampir jemping dan queen hampir terjengkang.

"RA ANJING" ucap queen yang sangat kaget sambil menarik jaket xaviera.
xaviera yang melihat queen hampir terjengkang lewat kaca sepionnya pun tertawa dengan sangat kencang.

Ketika xaviera sampai, di situ banyak sekali orang yang membawa poster foto zamora, dan suasana langsung menjadi brisik dan panas.

"Jir, serius nih yang dukung gua sebanyak ini?, kalo gua kalah gimana anjir?" ucap xaviera di dalam hati.
xaviera yang melihat kalau pendukungnya sangat banyak menjadi panik dan takut.

Pertandingan segera di mulai.
"dalam hitungan 3.. 2.. 1.. GO"
"ZAMORA ZAMORA" teriak para supporter zamora.

Di putaran ke dua, zamora sempat tertinggal jauh, dan ia segera meningkatkan kecepatan motornya.
"sh!t, gua ketinggalan jauh" ucap zamora dalam hati sambil terus menggas motornya. dan akhirnya pada putaran ke tiga, zamora berhasil menyusul, dan kini dia memimpin.

"Zamora kalah?, mustahil" ucap zamora dalam hati sambil tersenyum di balik helm yang ia gunakan.

Dari kejauhan, zamora mulai terlihat.
teriakan supporter zamora semakin kencang dan rusuh, and as you might have guessed, zamora win.

Setelah sampai di garis finish, zamora langsung di sambut meriah oleh supporternya dan juga mc.
"this is our racing queen, zamora" ucap mc sambil mengasihi hadiah kepada zamora. semua orang yang ada di sana bertepuk tangan serta meneriaki nama zamora.

Setelah pemberian hadiah, zamora menyempatkan diri untuk berfoto dan mengobrol dengan para supporternya.
setelah itu, ia berpamitan untuk pulang duluan karena ada urusan lain yang harus ia selesaikan sekarang.

   
                                  


   

                                 



                                  ✰✰


                                  






                                  ✰✰

Thank you for reading, bye...












































[Jangan lupa votmen ya!!]

XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang