Zylvanxa dan shiezzie sampai di arena tepat berbarengan dengan ladybags.
"Masih berani mereka nunjukin muka zie" ucap zylvanxa yang menatap tajam kearah tempat perkumpulan anggota ladybags.
"Sabar van, bukan di sini tempatnya" shiezzie menahan tangan zylvanxa dan terus menahannya agar temannya itu tidak lepas kendali, jika zylvanxa lepas kendali maka bloondz lah yang akan tercap jelek.
Ketika zylvanxa dan shiezzie sedang bercanda dan mengobrol, ladybags berjalan kearahnya yang di pimpin oleh clara. zylvanxa segera menaruh handphone dan berdiri yang sedikit menghentakan aspal sampai mengeluarkan bunyi.
"Santai dong" ucap clara sambil tertawa.
"Ngapain lo kesini?" tanya zylvanxa dengan tatapan yang penuh kebencian dan dendam. shiezzie dengan cepat memegang tangan zylvanxa agar zylvanxa tidak melemparkan sebuah pukulan pada clara.
"Tumben ketua lu ga turun?" tanya clara yang mencari keberadaan zamora diantara zylvanxa dan shiezzie.
"Lu lupa ya clar, ketua merekakan udah mati" sahut alana yang di sertai tawaan seluruh anggota ladybags.
"Jaga omongan lo" ucap shiezzie yang kini mulai terpancing emosi.
"Bukannya lu semua yang malem itu mau mati?" tanya zylvanxa sambil tersenyum.
"Impin impin gui nyirih vin" ejek shiezzie sambil tertawa.
"Bangsat" ucap clara yang segera mendorong shiezzie. shiezzie saat itu sudah tau kalau clara akan mendorongnya jadi ia menguatkan kakinya yang membuat clara yang terpental.
"Siapa ya yang kemaren ampun ampun?" ledek zylvanxa sambil tertawa dan menatap tajam seluruh anggota ladybags.
"Minggu depan, kita buktiin siapa yang paling kuat" ucap clara yang segera pergi.
"OKE" teriak zylvanxa yang mendapatkan acungan jempol dari clara.
"Jeff, darren mana?" tanya ilyas yang dari tadi tidak melihat keberadaan darren.
"Darren ga bisa ikut, lagi ada urusan" jawab jeff sambil mengecek motornya.
"Tumben amat tuh anak punya urusan" sahut barra yang muncul secara tiba tiba.
"Buset, kaya tuyul aja lu datengnya tiba tiba" ucap ilyas yang terkejut melihat barra.
"Jalangkung goblok bukan tuyul" sahut rafka. alvin dan jeff hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
"WOI AYO" teriak jeff yang sudah berjalan keluar markas dengan motornya.
"Tungguin gua raf" ucap ilyas yang menahan tangan rafka. rafka yang memang tidak suka dengan sentuhan pun merasa geli dan segera menepis tangan ilyas.
"Lama lu yas, kita udah ketinggalan" teriak rafka yang berjalan menuju motornya.
"UDAH NIH" teriak ilyas dari dalam markas dan segera berlari menyusul rafka.
"Ka" panggil xaviera yang sedang duduk di atas ranjang.
"Ka ryder" panggil xaviera yang kedua kalinya karena ryder masih fokus dengan handphonenya dan tidak menyauti panggil dirinya.
"Sekali lagi ga nengok gua cuekin aseli" ucap xaviera dalam hati yang menatap ryder dengan wajah yang sudah bad mood.
"Ka ryder" panggil xaviera yang ketiga kalinya dengan suara yang lumayan keras yang berhasil membuat ryder melihat kearahnya.
"Apa ra?" sahut ryder yang segera mematikan handphonenya dan mendekat kearah xaviera. xaviera hanya diam dan menatap tajam ryder.
"Kenapa sayang?" tanya ryder yang mendekat kearah xaviera.

KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviera
Novela JuvenilXaviera leticia madison, seorang gadis remaja yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayahnya yang sibuk bekerja membuat gadis itu kehilangan peran seorang ayah. Namun ketika ia berada di kelas 2 SMA, ia bertemu dengan ezra ryder adi...