You Are My Angel

21 3 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi, queen terbangun karena suara pintu yang terbuka. queen melihat dokter masuk untuk mengecek keadaan xaviera.

"Dok gimana keadaan temen saya? ko dari malem ga bangun bangun ya" tanya queen dalam keadaan kedua mata yang masih tertutup.

"Pasien keadaannya sudah lebih baik dari semalam, cuma saja pasien mengalami cedera bahu dan tidak boleh banyak banyak bergerak, jadi harus selalu di dampingi keluarga. kalo boleh saya tanya, keluarga pasien masih ada?"

"Ada dok, nanti saya telfon"

"Baik, nanti kalau pasien susah sadar, tolong jangan banyak bergerak"

"Iya, terimakasih dok"

"Ra, gua di suruh telfon keluarga lu, gua bilangnya gimana anjrit?" tanya queen kepada xaviera yang masih pingsan.

"Elu si pake pingsan segala tai, terus sekarang gua gimana co?" queen merasa panik ketika di suruh dokter untuk menghubungi keluarga xaviera, karena ia tahu kalau ibu xaviera sangat tidak mempedulikannya dan ayah xaviera juga sedang bekerja di luar negri.

"Pinjem ya mba handphonenya" ucap queen sambil mengambil handphone xaviera dan langsung mengaktifkannya.

"Pacar lu anjir ra spam chat, bangun lu kalo ga bangun gua yang bales nih chatnya. satu dua tiga yah ga bangun, yaudah gua aja ya yang bales"

"Kepo yak, yauda nih gua bacain" queen segera membacakan isi pesan dari ryder.

"Ra kamu di mana? kamu gapapakan? ra pls jangan bikin khawatir, kamu tadi malem kemana? ko buru buru banget, ko c1 si ra, ra, ra"

"Ri kimi dimini? alay lu" ejek queen yang merasa alay dengan isi pesan dari ryder.

"Ko bisa lu sealay ini si ry?" tanya queen yang masih memperhatikan isi pesan dari ryder.

"Oh iya, gua kan di suruh hubungin keluarga lu ya. tapi gimana?" ketika queen ingin menelfon ibu xaviera, ia tidak sengaja membaca pesan terakhir dari xaviera.

"Bilang dong kalo lu udah ijin ke mamah lu, mau nginep di rumah temen, kan jadi gua ga usah panik panik anjir"

Queen segera menaruh kembali handphone milik xaviera, ia membuka hordeng agar kamarnya tidak terlalu gelap.

Zylvanxa dan shiezzie terbangun ketika queen membuka hordeng kamar rawat xaviera.

"Udah bangun lu van, zie?" tanya queen yang masih sibuk dengan hordeng rumah sakit.

"Yang bener aja lah queen nanyanya" jawab zylvanxa sambil merenggangkan tubuhnya. baru saja queen ingin duduk, handphone milik xaviera berbunyi.

"Baru gua mau duduk anjir" ucap queen yang kesal.

"Semangat" sahut shiezzie yang masih sibuk mengumpulkan nyawa.

"Ka ryder? anjir ryder" queen menolak telfonnya dan memfotokan xaviera yang sedang terbaring di kasur rumah sakit.

Queen segera menyuruh zylvanxa dan shiezzie untuk pergi dari rumah sakit karena ryder ingin datang ke rumah sakit.

"Van, zie cepetan lu pergi dari sini" ucap queen sambil mengambilkan jaket dan kunci motor kedua temannya itu.

"Entar ah, gua masih ngantuk anjirt" ucap zylvanxa yang ingin merebahkan tubuhnya kembali di sofa.

"Pls lu berdua harus pergi sekarang" queen segera menarik tangan zylvanxa dan shiezzie keluar dari kamar rawat.

"Satu lagi, kalo mau ke sini baju lu berdua yang biasa aja" ucap queen yang segera mendorong zylvanxa dan shiezzie menjauh dari kamar xaviera.

Queen segera berlari kembali ke kamar xaviera dan mencuci wajahnya agar tidak kelihatan abis berantem.




XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang