Xaviera berlari menghampiri queen yang sedang duduk dengan wajah bad mood.
"Na tau ga si..." xaviera memberhentikan ucapannya karena ia tidak enak melihat wajah queen yang kusut seperti baju belum di setrika.
"Apa? lanjutin aja" ucap queen yang berusaha membuat xaviera bercerita.
"Ga mood gua liat muka lu sumpah"
"Udah cerita aja, gua lagi males doang"
"Lu kenapa si anjir?" tanya xaviera yang sangat kebingungan melihat queen yang kesal.
"Lu marah ya gara gara gua istirahat bareng ryder?" ucap xaviera yang berusaha memancing queen agar bercerita, karena ia tahu kalau ia bertanya seperti itu membuat queen menceritakan semuanya.
"Apaansi anjir, bukan itu"
"Terus apaan?" tanya xaviera lagi yang masih berusaha agar queen menceritakan semuanya.
"Gara gara itu tuh kembarannya pacar lu"
"Oh ka ryden, emang lu diapain sama dia?"
queen pun akhirnya menceritakan semuanya. xaviera yang terkejut mendengar kalau ryden sekhawatir itu sama temannya pun mempunyai filling kalau ryden mulai menyukai queen.
"Filling gua si dia mulai suka sama lu na"
"Sikap kaya gitu lu bilang suka? suka mah kaya sikap ryder ke lu" ucap queen sambil memutarkan kedua bola matanya.
"Di dunia ini tuh ada 2 tipe cara orang deketin kita na, yang pertama kaya ryder dan yang ke dua kaya ryden"
"Sotau banget nt" kata queen yang sudah muak dengan ke nt an xaviera.
"Yee si anjing di kasih tau juga" xaviera menjadi kesal karena queen tidak pernah mempercayai filling dirinya.
"Udah ah gua mau tidur aja" baru saja queen menaruh kepalanya di atas meja, bu riska pun datang.
"Kesian banget ga jadi tidur" ucap xaviera sambil tertawa meledek.
"Diem deh nice tray"
Xaviera tidak menghiraukan queen dan memelih fokus kepada bu riska. 3 jam pelajaran fisika membuat xaviera dan queen menjadi pusing dan malas.
"Na muter yu, pusing gua sama fisika" bisik xaviera kepada queen.
"Ayo ra, gua juga pusing anjir"
Mereka berdua berjalan menuju meja bu riska dan meminta ijin untuk ketoilet. mereka berdua pun berjalan mengelilingi sekolah, dan ketika mereka melewati kelas ryder, mereka tidak sengaja melihat ryder yang sedang ngobrol dengan teman perempuan sekelasnya.
"Na bentar, gua pengen liatin dulu" ucap xaviera yang menghentikan langkahnya.
"Ngapain si liatin begituan? buang buang waktu sumpah ra"
"Yaudah lu duluan aja, gua pengen liat dulu" xaviera terus memperhatikan ryder dari kejauhan. queen yang tidak mungkin meninggalkan temannya pun ikut memperhatikan ryder.
"Sumpah sakit banget, padahal dari awal gua tau kalo dia sefriendly itu" ucap xaviera dalam hati.
"Gua kira gua satu satunya cewe yang di tatap gitu sama dia, eh ternyata salah satunya, fak kata gua teh" xaviera yang terus berkata di dalam hatinya.
"Kata gua si sabar ra" ucap queen yang melihat wajah xaviera berubah menjadi seperti baju yang belum di setrika.
"Kurang sabar apa njir gua na, gua tau dari awal dia frendly, tapi kenapa masih sakit ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviera
Teen FictionXaviera leticia madison, seorang gadis remaja yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayahnya yang sibuk bekerja membuat gadis itu kehilangan peran seorang ayah. Namun ketika ia berada di kelas 2 SMA, ia bertemu dengan ezra ryder adi...