Jam sudah menunjukkan pukul 15.40, ryder yang melihat xaviera sudah merasa capek pun segera mengajak xaviera untuk pulang.
"Kamu cape ya ra? pulang yu" bisik ryder pada xaviera.
"Nanti aja, kamu pasti masih mau main"
"Aku bisa lanjut nanti, pulang ya?" tanya ryder yang hanya di anggukkan oleh xaviera.
"Mau kemana lu ry?" tanya barra yang melihat ryder berdiri.
"Balik"
"Ga seru lu masa nongkrong bentar doang" sahut ilyas sambil melemparkan pilus kearah ryder.
"Nanti gua balik lagi, ada urusan bentar" ucap ryder sambil memakai hoodienya.
"Gaya lu kaya orang sibuk, urusan apaansi emang?" tanya alvin.
"Masa lu pada gatau? ya dia mau nganterin xaviera balik lah" sahut ryden. ryder yang mendengar ucapan abangnya pun hanya tersenyum malu.
"Oh dari kemaren tuh sibuk, sibuk pacaran maksudnya?" tanya rafka sambil melirik sinis ryder.
"Bucin bucin" sahut barra sambil tersenyum meledek.
"Thanks ya bar traktirannya, next time boleh kali" ucap ryder sambil mengajak tos temannya satu persatu.
"Hmm"
"Bye para jomblo" ledek ryder pada kelima temannya, ryder segera menggandeng tangan xaviera dan berjalan menuju parkiran.
"Bangsat" sahut ryden yang merasa sedikit kesal dengan adiknya.
"Yang kali ini dia serius apa cuma baperin doang jeff?" tanya alvin sambil terus memperhatikan ryder dan xaviera yang sedang berjalan.
"Gatau, tapi katanya si beneran"
"Ga yakin gua" sahut rafka sambil menggelengkan kepala.
"Sama, liat nanti aja tuh hubungan bakal kayak gimana" ucap ilyas yang di anggukan oleh ryden.
"Balik yu do udah sore" ajak queen.
"Ayo" sahut nando yang segera memasukan laptopnya kedalam tas.
"Lu anterin gua ke taman tempat kita janjian aja ya" ucap queen sambil memakai kemejanya.
"Lah? lu abis ini emang mau kemana?"
"Kepo lu" jawab queen tanpa melihat wajah nando. nando yang mendengar jawaban queen yang judes pun memilih untuk diam.
Queen dan nando berjalan menuruni tangga dan memilih keluar lewat pintu belakang caffe karena lebih dekat dengan parkiran motor.
"Itu kayak ryden" ucap queen dalam hati sambil melihat kearah seorang laki laki memakai baju hitam.
Queen melihat barra dan alvin yang membuatnya semakin yakin kalau itu ryden.
"Fiks itu ka ryden, gua harus kabur sekarang" ucap queen dalam hati.
Queen segera menarik tangan nando untuk tidak melewati pintu belakang, tetapi nando menahan tangan queen karena ia sudah sangat cape dan memilih pintu yang lebih dekat dengan parkiran.
"Lewat depan aja yu do" bisik queen sambil menarik tangan nando.
"Gamau, jauh anjir" nando menahan tangan queen dan menariknya untuk melewati pintu belakang.
"Plis lewat depan aja do, ya ya" queen memohon pada nando untuk lewat pintu depan saja. nando yang melihat kedua mata queen pun luluh dan menuruti kemauan queen.
Karena queen sudah sangat tidak sabaran, ia terpeleset dan hampir terjatuh.
"Kaya suara queen" ucap ryden dalam hati yang langsung menoleh kebelakangnya. ia melihat queen sedang berpelukan dengan nando yang membuat hatinya terasa panas seperti di bakar oleh api.
queen

KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviera
Teen FictionXaviera leticia madison, seorang gadis remaja yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayahnya yang sibuk bekerja membuat gadis itu kehilangan peran seorang ayah. Namun ketika ia berada di kelas 2 SMA, ia bertemu dengan ezra ryder adi...