Di sore itu, langit sangat gelap dan hujan turun dengan sangat lebat. ryder memutuskan untuk meneduh dahulu di ruko yang sudah tutup karena jaraknya masih sangat jauh dari rumah xaviera.
"Ra, neduh dulu ya" ucap ryder yang segera membelokan stang motornya ke arah ruko yang sudah tutup.
Kerena hujan yang sangat lebat dan di sertai angin kencang, xaviera yang tidak memakai jaket pun merasa kedinginan.
"Duh anjir dingin banget, mau minjem jaket ka ryder tapi malu, dia juga cuma bawa satu" ucap xaviera dalam hati dan tanpa ia sadari wajahnya berubah menjadi pucat dan terus menggosok gosokan kedua tangannya.
Ryder yang baru ingat kalau dirinya sedang bersama xaviera pun segera menoleh ke arah xaviera untuk mengecek keadaannya dan ia merasa sangat khawatir karena wajah xaviera yang sangat pucat dan tanpa lama ryder segera melepaskan jaketnya lalu memakaikannya kepada xaviera.
"Gausah ka, kamu nanti kedinginan" ucap xaviera yang ingin mengembalikan jaket ryder, namun di tahan oleh ryder.
"Ra, kamu sakit?" tanya ryder yang khawatir.
"Gapapa ka, aku emang ga kuat dingin aja hehe" jawab xaviera yang di akhiri tawa kecil.
"Ryder tolol, bisa bisanya lu lupa kalo lagi bawa anak orang" ucap ryder dalam hati yang merasa kesal dengan dirinya sendiri.
Ryder terus memperhatikan xaviera dan ia merasa sangat khawatir dengan xaviera. tanpa berbicara apapun ryder langsung menarik xaviera kedalam pelukannya yang membuat xaviera terkejut.
"Masih dingin ga ra?"
"E... enggak" xaviera merasa sangat gugup karena ia bisa mendengarkan detak jantung ryder.
"Ka, aku mau nanya boleh?"
"Nanya apa?"
"Kamu tadi beneran nembak aku atau cuma bercanda?"
"Ra... yang bener aja lah nanyanya"
"Ini beneran"
"kamu masih ragu ya sama aku, ra?"
"Bukan gitu, tapi ini ga terlalu cepat ya ka?"
"Kamu gatakut nanti kalo orang orang tau kita pacaran, nanti kamu di hate gara gara aku ga ada apa apanya di banding ka erisha"
"Kamu sempurna di mata aku ra"
"Kamu ga malu punya pacar kaya aku? kamu serius mau pilih aku? di sekolah masih banyak yang lebih sempurna dari aku yang suka sama kamu loh ka"
"Ra, you are perfect and there is not a single girl who is more perfect than you, pls jangan ngomong kaya gitu lagi, aku ga suka" ucap ryder sambil mengusap rambut xaviera yang sedikit basah.
"Sorry ka" xaviera merasa sangat bersalah karena telah bertanya seperti itu kepada ryder.
"Jujur gua masih ragu sama lu ka, gua takut hal kemaren terulang lagi" ucap xaviera dalam hati yang sebenarnya ia masih sangat ragu dengan perasaan ryder.
"Gua harusnya seneng ga si? satu sisi gua seneng banget ka ryder milih gua, tapi di sisi lain gua takut sakit hati yang ke 2 kalinya... udahlah anjing gua pusing, merem bentar ah" ucap xaviera dalam hati yang merasa kesal dengan perasaannya sendiri, lalu ia memilih untuk memejamkan kedua matanya sebentar untuk menaiki moodnya.
"Ra, gua juga sebenernya masih ragu sama perasaan gua sendiri, cuma gua gamau lu pergi dari hidup gua ra, lu satu satunya cewek yang udah berhasil buat gua senyaman ini, gua pengen terus di deket lu ra, but as for love... I'm not sure either, cewek setulus dan sepolos lu kenapa harus ketemu sama cowok brengsek kaya gua si?" tanya ryder dalam hati yang merasa kalau dirinya terlalu brengsek untuk gadis setulus xaviera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xaviera
Teen FictionXaviera leticia madison, seorang gadis remaja yang kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, ayahnya yang sibuk bekerja membuat gadis itu kehilangan peran seorang ayah. Namun ketika ia berada di kelas 2 SMA, ia bertemu dengan ezra ryder adi...