*MIN YOONGI
Lee Youra. Gadis bodoh itu!
Beraninya dia menyentuh Speaker musikku meski aku udah melarangnya. Dia bahkan tak becus dalam hal menyapu. Beberapa debu masih terlihat jelas di layar monitor tempatku memantaunya. Dia bahkan tak tau cara kerja Vacuum Cleaner. Alih-alih menggunakan benda itu untuk membersihkan sofa, dia malah memakai sapu yang habis dipakai untuk menyapu ubin.
Boleh kukatakan sesuatu? Dia bahkan lebih banyak menari ketimbang melakukan pekerjaannya. Dan biar kuberi tau kalian, dia sangat buruk dalam hal menari. Beberapa gerakan aneh yang tak kumengerti hampir membuatku terbahak di tempat. Kadang-kadang seperti sedang melakukan Kungfu, lalu gerakan aneh lainnya—yang sangat tak sesuai dengan lagu yang dia putar. Beruntung aku masih bisa menahan diri.
Sia-sia belaka kutinggalkan catatan penting di buku khusus Draft lagu hanya untuk memantau rekaman Cctv yang terhubung langsung dengan Apartemenku.
Kenapa aku memantaunya? Ayolah!
Dia bukan gadis biasa. Jadi aku harus ekstra berjaga-jaga. Aku tahu banyak latar belakangnya. Termasuk dia yang mantan salah satu anggota Tim Cyber rahasia di Jepang.
Aku memang mengambil resiko besar membawanya ke Apartemen. Tapi tempat itu juga tidak terlalu penting, aku menyimpan banyak data penting hanya di Agensi. Di studio musik utama milikku.
Hari itu, ketika beberapa artikel mengenai skandalku terbit, Agensi langsung memeriksanya. Kami juga punya tim Cyber yang berkerja khusus untuk menangani hal-hal seperti ini.
Pada awalnya, aku tidak terlalu peduli. Selama ini, aku tak pernah ambil pusing mengenai skandal apapun yang mereka terbitkan. Meskipun Agensi selalu siap untuk melindungi.
Sampai pada akhirnya, gadis lancang itu berhasil membongkar skandal besar yang sampai hari ini begitu kujaga. Akibat ulahnya, Haa-ri mendapat banyak ancaman. Dia bahkan tak bisa pergi ke kampus dan diberhentikan dari tempatnya bekerja karna pemilik perusahaannya adalah salah satu fansku. Terdengar sangat gila!
Aku tak pernah berpikir bahwa Gadis yang selalu membawa kamera kecil di dalam tasnya ke manapun dia pergi itu berani melakukannya. Bahkan tanpa tahu kebenarannya.
Kesan pertama ketika aku menemuinya hanyalah kebencian. Selama aku hidup, Paparazi maupun Sasaeng sepertinya adalah orang paling menjengkelkan. Saham Hybe turun dua puluh persen ketika Artikel itu berhasil menimbulkan banyak asumsi dan konflik besar antar para Fans. Beberapa di antara mereka bahkan menjadi provokator untuk melakukan demo di Agensi.
Beberapa Email penuh kekecewaan yang di terima Bang PD membuatku semakin kesal. Sampai akhirnya kesabaranku hilang. Begitu mendapat data dirinya, aku hampir melaporkannya pada Polisi. Namun pesan Manajer Sejin hari itu membuatku membatalkannya. Dia benar, bahwa gadis itu akan sangat mudah dibebaskan dengan uang jaminan.
Sampai akhirnya, aku memutuskan untuk menyiksa gadis itu dengan menjadikannya seorang pelayan. Orang yang akan melakukan apapun perintahku. Keputusan itu bahkan kuambil tanpa meminta izin siapapun. Tidak ada yang tahu. Termasuk Manajer, Bang PD ataupun teman satu group.
Maksudku selain So-jaang Nim dan Moonbin. Dua Bodyguard sewaan yang telah lama kupercaya.
Sambil beberapa kali mengumpat kesal, aku terus memperhatikan gerak-gerik gadis itu lewat monitor.
Aku hampir berteriak ketika dia membawa ember berisi sisa air pel. Beberapa airnya tumpah dan membasahi karpet mahal yang baru kubeli dua minggu lalu.
Tapi mulutku bungkam ketika jelas terdengar seseorang menekan bel. Aku menggebrak meja. Aku telah memberitahunya banyak peraturan. Kecuali satu hal yang teramat kulupakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Are You A Sasaeng?
FanfictionFANFICTION OF BTS SUGA ~ Dua puluh juta won dalam satu Flashdisk yang hanya berisi beberapa foto dan rekaman video. Bagiku, itu adalah tawaran yang teramat menggiurkan. Bodoh sekali jika aku menyia-nyiakannya. Hal-hal bersifat privasi mengenai Akto...