5.

14.6K 616 4
                                    

5. Beli Cincin.

🙌🦋

~~~~

Perjalanan dari kampus Salma dengan lokasi yang dia tuju sekitar 45 menit lama nya. Kini dua gadis berhijab itu sudah sampai tepat di loby salah satu mall terkenal di daerah nya.

"Bentar Nab, aku telepon dulu orang nya" Kata Salma pada Nabila.

Salma pun merogoh ponsel nya dari dalam tas yang ia pakai. Setelah Salma sudah mendapatkan ponsel nya segera ia memencet nomor yang hanya berisi beberapa deretan nomor, karena Salma belum menyimpan nomor tersebut ke dalam kontak nya.


"Langsung masuk aja." Kata lelaki yang berada tepat di samping Salma.

Salma pun terkejut ketika ada bunyi suara yang seperti nya tertuju untuk nya. Ia pun menoleh ke arah sumber suara dan benar dugaan Salma, lelaki itu Rony.

"Ck, ngagetin aja mas nya" ucap Salma.

"Loh bukan nya mas berdua ini yang kemarin, yang kita hampir kecelakaan? " tanya Nabila heran.

"Iya betul sekali mba nya. Perkenalkan saya Paul, saudara sekaligus bestie nya Rony" Kata Paul yang semula nya di samping Rony kini pindah tempat jadi di samping Nabila.

"Jadi, mas nya yang bakal nikahin teman saya? " tanya Nabila sembari menunjuk Rony.

"Iya mba betul sekali, yaudah kita jalan didepan yuk jangan ganggu calon pasutri ini" kata Paul sembari menggoda. Dan menarik lengan Nabila supaya mereka jalan mendahului Rony dan Salma.

Rony yang sudah tau sifat Paul pun hanya menggelengkan kepalanya, sedang kan Salma kesal karena di goda seperti itu, tidak Nabila tidak Paul, sama-sama hobi menggoda  dengan embel-embel 'calon pasutri'.

"NABILA! barenggggg, jangan ninggalin gueee isshh" kesal Salma dengan teriak.

"Shutt, berisik." Kata Rony pada Salma dan Rony pun  meninggalkan Salma sendiri.

"Anjing ya. Gak sekalian aja kalian gak usah ngajak gue kalo gue di tinggal lu pada." cerocos Salma pada diri nya sendiri.

Rony yang belum jauh dari Salma pun mendengar ocehan Salma, apalagi pas bagian Salma menyebut kata kasar.

"Mulut nya!. Perempuan kok gitu bahasa nya." ucap  Rony berbalik badan dan menghampiri Salma.

"WOY CALON PASUTRI, BURUAN JALAN NYA" teriak  Paul yang sudah lumayan jauh dari hadapan Salma  Rony.

"Shuttt, jangan teriak-teriak. Malu diliatin orang." kata Nabila mengomentari Paul.

"Hehe maaf ya mba"

"Duh mas nya bisa gak, gak usah panggil saya mba mba, saya masi muda lohh" Nabila yang merasa tidak nyaman ketika ia di panggil 'mba'.

"Berisik Powl, buruan jalan." kata Rony sembari memukul pelan lengan Paul.

~~~

"Permisi mba, cincin untuk nikah ada? " tanya Salma pada pelayan di store perhiasan. Karena Rony bilang pada Salma, dia aja yang memilih nya.

"Ada kak, tunggu sebentar ya saya cari dulu." kata pelayan tersebut.  Salma pun mengangguk dengan senyuman di bibir nya.

Rony yang melihat Salma tersenyum sangat manis pun tertular senyum nya.

"Eitss situ ketauan senyum-senyum" goda Paul lagi.

Ketika Salma menoleh pada Rony segera Rony mendatar kan ekspresi di wajah nya.

ENDS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang