20. Benci
🙌🦋
~~~~~
Keesokan hari nya Salma terbangun dari tidur nya, Salma hari ini bangun jam tujuh pagi, ia tidak sholat karena sedang datang bulan. Jadi Salma tidak bangun subuh subuh ditambah tidak ada Rony jadi Salma gak perlu masak.
Salma beranjak dari sofa menuju kamar. Hari ini Salma sedang malas untuk keluar rumah, jadi Salma memutuskan untuk tidak kemana-mana.
Pukul dua siang Salma baru memesan makanan untuk dimakan oleh diri nya, ia membuka satu aplikasi khusus untuk pesan makanan online. Ketika sedang memilih makanan, muncul notifikasi nomor baru. Salma pun langsung membuka isi pesan itu.
"Astagfirullah mas Rony...... " lirih Salma melihat isi pesan itu terlihat jelas foto Rony dengan perempuan lain. Tubuh Salma begitu lemas dan bergetar.
Sakit sekali hati nya melihat foto suami nya dengan perempuan lain.
"AARRGHHHHHHH" teriak salma seorang diri.
"Mas Rony tega banget hiks..... Salma benci mas Rony hiks... " tangis Salma begitu mengharukan.
Tiga jam Salma menangis, menatap layar ponsel yang berisi foto suami nya. Salma masih belum mengubah posisi nya, ia terus menangis dalam diam. Hati nya begitu sakit sekali, lelaki kedua yang mengisi hati nya setelah papa Demis, lelaki yang sangat ia cintai, kini menusuk hati nya sedalam mungkin.
Dari pagi hingga kini pukul lima sore, Salma belum juga mengisi perut nya, ia tidak merasakan lapar sama sekali. Tiga jam lebih Salma tidak mengubah posisi nya, kini Salma tertidur, berniat menghilangkan keberisikan yang ada di kepalanya.
Pukul 11:21 malam, Salma terbangun, perut nya sudah minta untuk di isi, tidak ada makanan untuk langsung ia makan. Salma memutuskan untuk masak telur satu butir. Salma menambahkan irisan daun bawang ke dalam telur, dengan wajah yang melamun sembari mengiris, membuat jari Salma tergores pisau tajam yang lumayan dalam.
"Awwwshhhh perihhh" ringkihan Salma. Ia pun mengeluarkan air mata bukan karena jari nya yang terkena pisau, tapi ia ingat jika Salma terluka, garda terdepan nya adalah Rony.
Luka sekecil apapun yang Rony tahu, pasti Salma akan di omeli karena menyakiti diri Salma.
Mungkin jika saat ini ada Rony, tidak akan lagi Rony perduli pada nya.
Setelah makanan nya sudah jadi, Salma pun memakan nya dengan melamun. Selesai makan Salma tidak langsung tertidur, ia menuju ke sofa ruang tamu dulu.
Disana Salma masih terus melamun, memikirkan foto yang ia terima dari nomor tak di kenal. Salma mengambil ponsel nya di meja tv, dan ketika Salma menyalakan ponsel nya ada pesan yang mengirim foto lagi pada nya. Salma tidak membuka pesan yang baru saja terkirim, ia yakin pasti itu foto Rony dengan perempuan lagi. Sungguh sakit hati nya melihat foto Rony.
Salma pun memutuskan untuk menutup layar ponsel nya, lalu beranjak ke kamar untuk tidur lagi.
Salma melangkahkan kaki nya menuju tangga.****
Tiga hari kepergian Rony ke luar kota. Salma tidak mendapatkan kabar apapun dari Rony. Salma juga tidak memberanikan diri untuk menanyakan kabar pada suami nya itu.
Kini pukul 12:02 Nabila mengajak Salma untuk jalan-jalan. Salma sudah siap dan tinggal menunggu di jemput oleh Nabila. Nabila sudah tau semua permasalahan rumah tangga Salma. Mulai dari yang keluar kota tanpa mengabari Salma dari hari sebelum nya, termasuk foto Rony bersama perempuan lain.
Setelah Nabila sudah menjemput Salma, mereka berdua pun sudah sampai di mall yang waktu itu Salma membeli cincin untuk pernikahan nya.
"Nab, liat deh store itu. Masi ingetkan aku beli cincin ini di sini" kata Salma tersenyum dengan mengangkat jari yang terisi cincin itu pada Nabila.

KAMU SEDANG MEMBACA
ENDS WITH YOU
Fiksi Remaja"Aku tau, kita disatukan dengan cara yang berbeda. Tapi tujuan aku hidup dan menikah hanya satu kali untuk selamanya. Kita jalani bersama-sama! " ~ Rony Parulian Nainggolan. "Tapi apakah bisa kita jalani hubungan ini tanpa ada nya rasa cinta di hat...