29.🙌🦋
~~~~~
Sore hari, baru saja Nabila dan Paul pulang dari rumah Rony dan Salma. Kini Salma sedang di kamar, sedangkan Rony di bawah sedang membereskan sesuatu yang perlu di bereskan.
Rony tidak langsung masuk ke dalam kamar, ia akan ke ruang kerja dulu untuk mengecek berkas berkas hari ini. Di pertengahan Rony bekerja, ia jadi teringat lagi tentang tadi yang Salma sedih akibat tespek tadi. Karena ada Nabila dan Paul, membuat Salma harus berpura pura baik baik saja.
Rony pun langsung melangkahkan kaki nya untuk menemui Salma di dalam kamar. Di dalam kamar Salma sedang tertidur membelakangi nya. Rony yang melihat pun tau jika Salma sedang bersedih.
Rony merebahkan tubuh nya di samping Salma, dengan tangan yang terangkat mengelus kepala Salma. Rony menjadi merasa bersalah akibat ia menyuruh Salma untuk mengecek kehamilan nya.
"Maafin aku ya sayang, aku gak bermaksud buat bikin kamu sedih" bisik Rony. Salma yang menyadari kehadiran Rony pun terbangun, ia membalikan badan nya menghadap Rony. Lalu Salma lingkarkan lengan nya pada perut Rony.
"Maafin, jadi kebangun yahh" ucap Rony, Salma pun menggeleng.
"Udahhh sore juga, gak baik tidur sore sore" balas Salma tersenyum.
"Yaudah gapapa kita rebahan aja ya sayangg" kata Rony yang langsung mendapatkan anggukan dari Salma.
Lima menit kemudian Salma merasakan perut nya yang begitu sakit,
"Awsshhh perut Salma sakitthhh mass" ringis Salma sembari memegang perut nyaa. Rony yang mendengar pun menjadi panik.
"Kita ke rumah sakit ya sayang! " ucap Rony dengan muka merah nya.
"G-gaak usahh, kaya nya ini cuma dateng bulan aja dehh" tolak Salma, sebenar nya rasa sakit ini melebih menstruasi. Tapi Salma ya Salma yang kekeh dengan insting nya bahwa ini hanya sakit perut menstruasi.
"Tolong bantuin Salma ke kamar mandi masss" ucap Salma, Rony pun segera mengangkat tubuh Salma ke kamar mandi, lalu ia dudukan Salma di atas kloset.
"Aku keluar yah, kalau ada apa apa langsung teriak"
Setelah menaruh Salma dia atas kloset, Rony pun segera keluar. Tetapi sudah sepuluh menit Salma di dalam kamar mandi, tidak ada tanda tanda Salma keluar dan bersuara.
"Salma!, udah belumm" teriak Rony dari luar pintu. Tak mendapat balasan membuat Rony sangat panik, ia pun berniat untuk mendobrak pintu kamar mandi ini.
*BRAKKKK
"Astagfirullah Sal" lirih Rony yang melihat Salma pingsan dari dalam. Tanpa banyak pikiran Rony langsung membawa Salma ke rumah sakit.
Sesampai nya di rumah sakit, Rony langsung membawa Salma ke ruang UGD. Kebetulan di sana sudah ada dokter dan perawat nya.
"Maaf, pak tunggu di luar saja yah!" peringat suster nya.
"Tapi dia istri saya sus, saya mau liat istri saya!!!"
"Mohon maaf bapak, tunggu saja disini ya" kata suster yang langsung menutup pintu ruang UGD.
Rony di buat panik, entah apa yang harus ia lakukan sekarang. Terlintas di pikiran nya untuk menghubungi orang tua mereka.
Tiga puluh menit kemudian, orang tua Rony dan juga orang tua Salma sudah datang. Terlihat dari wajah mereka masing masing yang sama sama panik.
![](https://img.wattpad.com/cover/357255631-288-k290228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDS WITH YOU
Подростковая литература"Aku tau, kita disatukan dengan cara yang berbeda. Tapi tujuan aku hidup dan menikah hanya satu kali untuk selamanya. Kita jalani bersama-sama! " ~ Rony Parulian Nainggolan. "Tapi apakah bisa kita jalani hubungan ini tanpa ada nya rasa cinta di hat...