~~~~
Mata indah Salma sudah mengeluarkan banyak air mata belakangan ini, ditambah air mata deras yang sedang mengalir saat ini.
"hikss...... " tangisan Salma. "ini apaan hiks... mata Salma burem, lampu nya gelap gak bisa baca hikkssmmhh..... " ucap Salma polos, ia belum membaca surat yang di pegang nya ini karena lampu rumah yang gelap, juga air mata Salma yang turun akibat ia ketahuan ingin kabur oleh orang tua nya juga suami nya ini.
"DORRRRRRRRR HAPPY BIRTHDAY SALMA HAPPY BIRTHDAY SALMA, HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY SALMA!!!!!"
Betapa terkejut nya Salma mendengar seruan dari orang orang di balik pintu besar rumah ini. Ia menatap satu persatu orang yang ada di malam ini.
Mulai dari orang tua Rony, Paul, Nabila, mama papa nya, kak Rosa, tentu nya ada Rony yang sedari tadi menatap Salma dengan tatapan yang sulit di artikan."Apa ini? ada apa hheemsshhh? " tanya Salma heran dengan sisa tangisan nya.
"Selamat ulang tahun anak papah, maaf ya ini kelewatan banget ya sayang? " ucap papa Demis lembut.
"Selamat ulang tahun gadis mamah, eh gak tau masi gadis atau udah engga ni hahaha" canda mama Ita yang menularkan keketawaan.
"Sal, happy birthday ya, maaf aku tau semua ini prank kok hehehe" ucap Nabila sambil tersenyum kikuk.
"Mantu mama dan ayah, selamat ulang tahun ya nak, hebat banget kamu bisa melewati ini dengan sendiri" kata mama dan ayah Rony.
"Dek, selamat ulang tahun yah. Maafin kakak udah kelewatan banget yah?" ucap Rosa menatap Salma dengan rasa bersalah.
Salma yang bingung pun masi menatap satu persatu orang yang hadir malam ini, ia tatap semua pasang mata dan terakhir tatapan itu berhenti di sepasang mata Rony, suami nya.
Mereka saling beradu pandang, hingga akhirnya Rony menghampiri Salma dan langsung merentangkan tangan nya. Tak ada respon dari Salma membuat Rony memeluk nya terlebih dulu.
"Sayang, happy birthday ya. Maafin aku prank nya kelewatan ya sayang? " tanya Rony lembut dengan mengerikan pelukan nya.
Salma masi bungkam, ia terus mencerna apa yang sedang terjadi saat ini. Melihat kalender yang terpajang di hadapan Salma membuat diri nya ngeh bahwa saat ini ia sedang berulang tahun.
"hikss...... kalian jahat bikin prank nya kayak gini hikssmmh... Salma gak suka" Salma pun bersuara setelah mengerti.
"Maaf ya sayang, aku udah nyakitin kamu yah?, ini semua ide nya Paul sama Nabila. Gak ada ide aku sedikitpun di sini." ucap Rony dengan lirih.
"PAULLLLLLL!" Teriak Salma. "Jangan prank kaya gini lagii hheemmmsssh"
"Maaf Sal, gue gak expect bakal kaya gini" ucap Paul sama seperti Nabila yang tersenyum kikuk.
"Iya, ini untuk pertama dan terakhir nya kok dek, maafin kakak juga ya" ucap Rosa, Salma pun mengangguk.
"Coba di baca dong itu map coklat nya" ucap ayah Rony.
"Ini bukan surat pisah kan" tanya Salma takut.
"Hahaha bukan sayang, coba di baca dulu" balas rony mengusap punggung Salma.
Salma pun membaca dari atas hingga akhir yang membuat diri nya tersenyum bahagia.
"Ini beneran kita mau ke Bali mas?! " tanya Salma menatap Rony kesenangan.
"Iya, ini salah satu kado dari aku buat kamu" balas Rony tersenyum.
"Makasi yah mas Rony, buat semua nya juga makasih banyak ya udah bikin kejutan, tapi jangan bikin prank kaya gini lagi, kasian yang baca nya nambah dosa karena udah ngatain suami aku, author nya juga tuh di tagih up terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDS WITH YOU
Teen Fiction"Aku tau, kita disatukan dengan cara yang berbeda. Tapi tujuan aku hidup dan menikah hanya satu kali untuk selamanya. Kita jalani bersama-sama! " ~ Rony Parulian Nainggolan. "Tapi apakah bisa kita jalani hubungan ini tanpa ada nya rasa cinta di hat...