38.

10K 502 11
                                    


38.

🙌🦋

~~~~~

Empat hari telah berlalu, kini Rosa sudah di perbolehkan pulang dari bad rest nya. Rosa pulang hanya di antar oleh Salma, mama nya dan juga pak Andi supir pribadi keluarga nya. Sedangkan Rony dan papa Demis masih ada urusan kantor.

"Selamat datang neng Rosa, semoga cepat pulih ya" ucap mang Ujang menyambut Rosa.

"Aamiin, terimakasih mang Ujang" balas Rosa ramah. Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah, Rosa tak mau ke kamar nya melainkan ia ingin duduk di sofa terlebih dulu karena Rosa merasa bisa jika harus baringan lagi.

"Mah, dek makasih ya udah jagain aku selama di rumah sakit" ucap Rosa.

"Itu udah kewajiban mama kak, kan kamu masih anak gadis kecil nya mama. Jadi kamu masih tanggung jawab mama. " balas mama Ita.

"Tau ih kak, aku kan adik nya kamu. Masa kamu sakit aku diem aja"

"Beruntung nya aku lahir dari rahim mama, punya adik sebaik Salma, punya papa yang bertanggung jawab besar akan keluarga nya."

"Alhamdulillah, kakak dan adek harus selalu bersyukur atas hidup kalian sekarang yah"

"Pasti mah, lebih dari bersyukur atas hidup Salma yang sekarang." jawab Salma.

"Apalagi aku, sudah menimbulkan masalah di keluarga ini tapi kalian semua masih welcome sama aku." balas Rosa juga. "Sal jaga ponakan aku yah, dia harus lahir dan tumbuh bersama kita"

"InsyaAllah kak, doain yah"

"Assalamualaikum" salam papa Demis dan Rony yang baru datang. Demis dan Rony yang melihat mereka bertiga berkumpul di sini pun menghampiri istri istri nya kecuali Rosa.

"Waalaikumsalam, tumben udah pulang?" balas mama Ita.

"Memang hari ini papa sama Rony gak ke kantor, kita masih berusaha mencari bukti." ucap papa Demis.

"Pah, sudahlah. Gak usah ngurus permasalahan ini lagi. Rosa udah ikhlas kok dengan semua nya" saut Rosa.

"Gak bisa seperti itu. Mereka sudah tega membunuh nyawa hidup, kita tidak bisa membalas nya dengan nyawa lagi, tapi kita balas dengan memasukan dia ke penjara."

"Makasih ya pah, Ron makasih ya" kata Rosa papa Demis membalas dengan elusan pada anak nya sedangkan Rony membalas dengan anggukan.

"Permisi pak, buk semua nya" salam mang Ujang membara.

"Ada apa Ujang?" balas papa Demis.

"Maaf, saya mau melihatkan vidio ini"

*flashback on

"Mang ujang serius amat liat hp nya." ucap pak Andi yang baru saja datang menjemput Rosa di rumah sakit.

"Ini saya lagi hapusin vidio sama foto gak jelas di hp saya pak Andi. Biasa hp butut jadi selalu penuh memori nya" balas mang Ujang.

"Beli memory card aja atuh mang, dari pada ribet ngapusin kaya gitu"

"Ah sayang uang nya, mending saya hapusin aja"

ENDS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang