33.

12.2K 572 22
                                    

33.

🙌🦋

****

Disisi lain, mama Ita berserta papa Demis sedang melayat ke rumah Flora. Karena ayah Flora telah meninggal dunia baru saja. Di sini terlihat sekali Flora dan mama nya terpuruk sekali, bahkan Flora sejak tadi hanya menangis dalam diam. Ia menatap ayah nya yang sudah terbaring menutup mata yang tidak akan bisa terbuka lagi.

"Pah, hubungi Salma dan Rony. Titah mereka melayat ke sini" ucap mama Ita pada papa Demis. Papa Demis pun merogoh ponsel nya dari dalam saku baju nya. Ia menghubungi Salma dan menyuruh nya datang ke rumah Flora.

"Flora, sabar ya nak" kata mama Ita menenangkan Flora.

"Kalau sudah seperti ini, aku harus gimana mba?" kata mama Flora pilu.

"Untuk sekarang, jangan pikirkan apa apa dulu. Cukup fokus dengan kepergian suami mu saja" balas mama Ita.

***

Setelah mengisi perut nya, kini Salma dan Rony mendapatkan kabar duka dari salah satu keluarga nya. Dengan dada yang menggebu Salma dan Rony segera beranjak ke rumah duka.

Sesampai nya Salma langsung menghampiri mama Ita dan juga papa Demis, di susul oleh Rony. Flora yang menyadari kehadiran Salma pun menatap Salma nyeleneh.

"Puas? liat gua sehancur ini? PUAS????!!!! " ucap Flora tiba tiba. Rony yang melihat Flora seperti itu pun langsung mendekap Salma. "Kenapa hidup gua gak sesempurna lo Sal? KENAPA HAH?! Tuhan gak adil hiks.... Tuhan gak pernah ngasih gua kebahagian"

"Apa sih Flo? gua kesini buat melayat. Gak ada maksud lain" balas Salma.

"GUA BENCI LO SALMA!!!!" teriak Flora ingin menghampiri Salma. Dengan gerakan cepat papa Demis menahan lengan Flora.

Mama Flora yang melihat kejadian ini pun langsung menghampiri anak nya, dan langsung membawa Flora ke dalam kamar.

"Yaudah, mending kita pulang lagi aja yah" kata Rony yang berusaha menghindari Salma dengan orang orang. Salma pun mengangguk setuju.

"Mah, pah kita pulang lagi aja yah. Kasian Salma nya udah kecapean juga dari tadi" ucap Rony kepada orang tua Salma.

"Iya nak, hati hati ya" balas mama Ita.

"Istirahat ya dek, Ron hati hati" ucap papa Demis juga.

"Yaudah kita pulang yaa, assalamualaikum" pamit Rony dan Salma. Mereka berdua pun langsung melangkahkan kaki nya keluar untuk pulang ke rumah mereka.

Sesampai nya di dalam mobil, Salma langsung menyenderkan tubuh nya pada kursi, ia memejamkan mata nya untuk menenangkan pikiran nya yang sedang campur aduk.

"Minum dulu yang" kata Rony memberi tumbler berisi air putih. Salma dengan senang hati menerima nya lalu meminum nya.

"Aku punya salah apa ya mas sama dia. Kenapa dimata Flora aku itu buruk sekali" ucap Salma mengeluarkan isi pikiran nya.

"Aku yakin kamu gak pernah punya salah sama dia. Dan biarkan pandangan dia ke kamu itu buruk, yang penting kamu kan ga buruk seperti yang Flora nilai pada diri kamu. Jangan di pikirin ya sayang" ucap Rony menenangkan Salma.

"Makasi ya mas ony udah selalu ada buat akuuuu, love you" kata Salma memeluk tubuh Rony, dan mengecup singkat bibir Rony.

*****

Satu jam tiga puluh menit dari rumah Flora, kini Salma dan Rony baru saja sampai di rumah orang tua Rony. Entah mengapa Salma ingin sekali menginap di rumah mertua nya, kebetulan pula besok adalah hari sabtu, waktu nya Salma libur kuliah. Semenjak Salma hamil Rony pun mengambil libur dua kali dalam satu minggu, hari sabtu dan minggu Rony usulkan untuk diri nya sendiri agar libur dari kantor nya.

"Assalamualaikum mamah" salam Salma pada mama mertua nya itu.

"Waalaikumsalam anak cantik, masyaallah udah satu bulanan gak ketemu kamu mama kangen sekali" balas mama yati sambil mengajak Salma duduk di samping nya.

"Salma juga kangen sama mama, makanya Salma minta mas Rony nginap di sini, boleh kan mah? "

"Siapa yang berani larang anak cantik mama tidur di sini si?"

"Hehehe Salma sama mas Rony mau nginep dua hari di sini ya mahh."

"Boleh sayang, mau tinggal di sini juga boleh kok" kata mama Yati yang mengelus punggung belakang Salma, "cucu mama udah besar di dalam sini yahh, sehat sehat ya nak"

"Aamiin"

"Assalamualaikum" salam Rony yang baru masuk setelah memarkirkan mobil nya di garasi.

"Waalaikumsalam" balas mama Yati. " ini anak anak mamah udah pada makan belum? "

"Udah mah, tadi selesai makan langsung melayat ke om nya Salma" jawab Salma.

"Inalillahi, aduh maaf ya mama gak dateng"

"Gapapa mah, Salma sama mas Rony juga sebentar doang kesana nya"

"Yaudah kalian kalau mau istirahat, masuk kamar sana" usul mama Yati.

"Yuk Sal, ke kamar" ajak Rony, Salma pun menurut.

"Salma ke kamar dulu ya mah" pamit Salma yang langsung mendapatkan izin dari mama mertua nya itu.

Didalam kamar, Rony langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk. membersihkan badan nya. Setelah itu baru Salma mandi. Seperti biasa kalau Rony mandi tak pernah lama, cukup lima belas menit Rony sudah menyelesaikan mandi nya. Kini gantian Salma yang masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah kedua nya merasa segar di tubuh nya, Salma dan Rony pun merebahkan diri nya pada ranjang. Salma sedikit melenguh karena merasakan pinggang nya yang begitu pegal.

"Mas, Salma boleh minta tolong gak? " tanya Salma pelan.

"Boleh sayang, kenapa hm?" tanya Rony yang semula nya sudah menutup mata kini terbuka lagi karena Salma meminta tolong.

"Tolong pijitin pinggang Salma, pegel banget"

"With my pleasure sayang" ucap Rony lembut.

"Makasih mas." Balas Salma salting.

Ketika melihat Salma sudah siap, dengan pijatan lembut Rony berikan pada pinggang istri nya. Rony memijat pinggang Salma dengan telaten.

Sudah lima belas menit Rony mengurut pinggang Salma. Sebenarnya Rony sudah merasakan pegal pada jari jari nya, tapi ia tahan agar tidak berhenti mengurut pinggang Salma, biarkan Salma yang meminta nya berhenti baru Rony turuti.

Salma yang tersadar kini sudah lima belas menit lebih Rony tidak berhenti memijat nya pun menyuruh Rony berhenti.

"Udah mas cukup, makasi yahhh" ucap Salma menurunkan baju nya.

"Bener udah? "

"Udahhhh cukup kok cukup. Sini gantian pasti jari kamu juga pegel ya" kata Salma yang menodongkan telapak tangan nya.

"Gak usah sayang, kita istirahat aja yah" ucap Rony lembut. Mereka pun mulai tertidur dengan berpelukan.


*****

*Siap siap aja dulu ya manteman.
Siapin kesabaran klen yang setipis tisu di bagi tujuh itu yakkkkkkkkk

ENDS WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang