Resapan hati.

32 3 3
                                    

Hampir setengah jam Nayanka chattingan dengan Cleasya, akhirnya mereka memutuskan bertemu di toko buku dekat taman perumahan Grance yang baru saja launching tahun lalu.

Nayanka bersiap-siap dengan jaket jeans dan tak lupa memberikan sedikit sentuhan baru pada penampilannya itu. Entah mengapa, Nayanka menjadi bersemangat untuk bertemu dengan Cleasya.

Ada apa ini?

Nayanka merasa aneh, setelah drama kemarin berlalu, komunikasi ia dan Cleasya menjadi renggang. Sesekali Nayanka mendapati Cleasya di kampus, saat itu mereka hanya saling berkontak mata tanpa ada sepatah kata pun yang menghampiri keduanya.

Kini komunikasi antara Nayanka dan Cleasya kembali terjalin gara-gara hilangnya Ujang yang membuat Nayanka merana. Nayanka senang, entah mengapa.

Bahkan, selama saling mengirim pesan Nayanka tak henti-hentinya tersenyum. Perasaan galau kehilangan Ujang kian berangsur-angsur membaik. Hingga pada akhirnya Nayanka pun mengajak Cleasya jalan-jalan di hari weekend ini.

Massage
Nayanka Adipatma

Temenin gue nyari Ujang

Loh, kenapa harus gue?

Ya, gapapa sih
Ntar gua jalanin elo dah, mau apa?

MAU MIE AYAMMM
hehehe

Giliran di jajanin aja demen lo, siap-siap sana! Kita ketemu di taman perumahan Grance jam 2 nanti.

Siap!

Chat panjang itu berakhir. Setelah Nayanka siap-siap, ia langsung memanaskan motornya di garasi.

"Hardanu, hari ini gue makan di luar, kalau Mas kirim makanan itu buat lo aja semua." Ujar Nayanka seraya memasang helm di kepalanya.

"Mau kemana emang?"

"Urusan mendadak."

"Yaudah, berarti makanannya buat gue semua ya!"

"Iyaa. Makan noh yang banyak, biar tu perut makin melar." Celetuk Nayanka dengan kekehan jahil di akhir perkataannya.

"Sembarangan!"

"Semangat olahraga nya, brader!! Assalamualaikum!!" Nayanka melesat dengan motornya dari halaman rumah.

Hardanu geleng-geleng, kesal dengan motivasi Nayanka.

. . . ༺♡༻ . . . .

"Ujang hilang gara-gara apa?" Tanya Cleasya dengan sedikit suara nyaring karena suara motor knalpot Nayanka sedikit bising.

"Gatau, mungkin jatoh ke lubang wastafel." Jawab Nayanka.

Cleasya mengangguk kecil. Wanita itu sedikit shock saat mengetahui bahwa Ujang itu hanyalah seekor ikan cupang berwarna biru milik Nayanka. Tak segan-segan, Nayanka mengirimkan foto ikan cupang tersebut pada Cleasya.

Hari ini pertama kali Cleasya naik di jok motor Nayanka, berdua mengelilingi jalan Malioboro bersama Nayanka. Suasana mendung begitu mendukung acara jalan dadakan kali ini.

Sesekali Nayanka menceritakan tentang Ujang, dari bagaimana ikan cupang itu bisa menjadi miliknya, dan bagaimana ikan cupang itu bisa diberi nama Ujang.

Renjana ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang