Ren terbangun diatas tempat tidur sederhana, dengan kebingungan dia melihat seluruh ruangan yang lumayan kecil hanya ada sebuah lemari dan tempat tidur yang cukup untuk satu orang saja, dia cukup kebingungan.
'apa yg terjadi?' Seingatnya dia sudah mati saat tertabrak bus yang melaju kencang dijalan tol, dia saja masih bisa merasakan rasa sakitnya tertabrak seperti dipotong jadi beberapa bagian.
Tapi kenapa dia malah berada diatas tempat tidur?, apakah ini ilusi sebelum kematian??, tiba-tiba saja terdengar suara aneh yang entah dari mana.
DING
"selamat datang tuan rumah nama saya adalah sistem 07 silahkan beri sistem nama!" Suara sistem yang dingin terdengarRen melihat sekeliling untuk mencari tahu siapa yang berbicara.
"Tuan rumah percuma melihat seperti itu aku berada di kepalamu tolong beri aku nama~" suara sistem berubah menjadi lebih hidup dan lebih ceria."Emmmmm.... pertama-tama beritau dulu padaku mengapa aku ada disini?" Tanya Ren kebingungan pasalnya dia sudah mati loh masa tiba-tiba dia terbangun ditempat tidur.
"Oh~begini tuan muda aku yang membawa tuan muda kedunia yang baru karena anda sudah mati didunia yang lama tapi itu juga kesalahan kami karena seharusnya sisa umur tuan muda itu limapuluh tahun lagi, jadi karena kami tak bisa menghidupkan kembali tuan muda didunia itu, makannya kami bawa anda kedunia yang baru" sistem menjelaskan panjang lebar.
"Jadi itu kesalahan kalian??" Tanya Ren dengan wajah datar.
"Ehhhh...i...iya tuan muda kami salah seharusnya cuma sopir bus itu saja yang mati tapi malah ikutan anda juga he he he maaf" semakin Ren mendengar alasan dari sistem semakin gelap wajahnya.
"Yasudahlah aku lelah aku ingin kembali tidur" Ren menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut dan tak bergerak.
"T..tuan rumah tolong jangan tidur dulu aku akan memberi tau tuan rumah kalau anda punya misi didunia ini, misi anda adalah menjual berbagai macam barang, emmm apa namanya didunia manusia ya ohhh iya membuka toko...anda akan membuka toko serba ada didunia ini" sistem dengan semangat menjelaskan.
"Kenapa aku harus membangun toko serba ada didunia ini??, tanyanya kebingungan.
"Karena dunia ini adalah dunia akhir zaman yang legendaris tuan muda~" sistem menjelaskan dengan semangat sampai tak menyadari Ren yang sudah terduduk karena kaget diatas tempat tidur.
"APA??" sistem kaget dengan suara Ren yang meninggi tiba-tiba.
"I..iya tuan muda kenapa?" Tanya sistem kebingungan.
Ren benar benar ingin menampar sistem yang tak ada wujudnya ini sangat menyebalkan dia yang bunuh orang sembarangan dia juga yang buat orang kesusahan didunia baru ini.
"Tapi jangan khawatir tuan muda anda memiliki sistem yang canggih ini dia bisa melakukan apasaja bahkan tak ada satupun makhluk didunia ini yang mampu melampaui kekuatan sistem" sistem dengan sombong memamerkan kekuatannya yang serba mampu.
"Hem, baiklah aku percaya asalkan aku tak mati lagi didunia ini" Ren yang sudah pasrah santai saja.
"Pertama tuan muda tak ingin melihat keluar dulu?," tanya sistem misterius.
Dengan ogah-ogahan Ren berjalan keluar menuju pintu, saat pintu terbuka terlihatlah meja panjang seperti meja kasir yang terbuat dari kayu dan juga rak rak kosong yang terbuat dari kayu seluruh rumah pun terbuat dari kayu.
Rumahnya tidak luas hanya sebesar rumah pada umumnya, hanya bagian yang ditengah tersusun rapi rumahnya bersih dengan lampu yang menyala terang, ditengah rumah ada pintdua pintu kaca yang sepenuhnya menampakkan gambaran dari luar.
Diluar sangat kacau, penglihatan Ren sangat bagus, dia masih melihat darah yang berceceran dijalan aspal dan gedung gedung yang tinggi dihadapannya, dengan penasaran Ren melangkahkan kakinya keluar pintu kaca dan melihat pemandangan yang sangat sangat kacau.
Jarak antar gedung yang dipisahkan oleh jalan rasa sangat jauh jalan ini muat empat truk besar untuk lewat, tapi pemandangan disini seperti kota horor angker, disamping kanan dia melihat banyak mobil berceceran dengan darah dimana-mana.
Disamping kirinya Ren bisa melihat beberapa sosok manusia dari kejauhan berjalan perlahan kearahnya, mereka berjalan perlahan dengan tangan yang menjulur kedepan seperti tanpa tulang, dan Ren bisa melihat kalau warna kulit mereka bukan seperti manusia pada umumnya.
Warna kulit mereka hitam kebiruan dengan baju compang-camping dan banyak daging hilang disekujur tubuhnya,gigi mereka tajam masih meneteskan air liur dan beberapa masih bisa melihat sisa daging dicela cela gigi tajamnya, kepala Ren serasa mati rasa dia bergidik merinding dengan perlahan Ren mundur dan kembali masuk kedalam toko.
Ren melihat 'manusia' itu berjalan diseberang jalan , berjalan perlahan dan sesekali melihat sekelilingnya, Ren kebingungan yang dia tau dari novel novel yang sering dibacanya zombie kalau mencium bau manusia dia akan bergegas kearahnya, lah ini malah diam ditempat?, seperti tak pernah melihatnya tadi.
Sistem yang melihat tuannya kebingungan dengan sombongnya berkata.
tuan rumah jangan khawatir disekeliling toko sudah dilindungi oleh perisai yang membuat makhluk aneh dan berbahaya apapun tak bisa melihatnya, jadi tuan rumah aman, jangan khawatir".
Ren menghela nafas lega, tak dipungkiri dia tak terbiasa dengan tempat ini, makhluk aneh yang menjijikan berada dimana-mana membuatnya bertanya-tanya bagaimana caranya manusia didunia ini bertahan hidup?.
"Jangan khawatir tuan rumah itulah tujuan kita sekarang membangun dunia yang lebih baik lagi" sistem yang tau isi pikiran tuan rumah menjawab dengan santai.
"Baiklah ini sekarang dimana?" Tanya Ren sebab kelihatannya mereka berada ditengah kota.
"Kita berada ditengah kota C dengan jumlah penduduk yang selamat paling banyak, tuan rumah, anda disini bertugas untuk menjual kebutuhan mereka alat untuk membeli disini bukanlah uang tunai melainkan inti kristal yang berada didalam kepala zombie, inti kristal inilah yang membuat toko kita terus berjalan, kalau tuan rumah tak memperoleh inti kristal selama seminggu kemungkinan besar sistem dan toko yang melindungi tuan muda menghilang".
" Terus...apa yang dijual ditempat yang sempit ini?" Tanya Ren kebingungan.
"Anda jangan salah tuan muda setiap anda memperoleh inti kristal yang cukup toko bisa diupgrade terbaru yang semakin lama semakin lebih baik jangan meremehkan sistem ini"
Dengan sombongnya sistem menjawab." Untuk sekarang hanya akan ada makanan pokok saja tuan muda seperti beras, tepung, mie instan, dan air mineral, dikarenakan masih sedikit persediaan tuan muda diharapakan untuk mendapatkan inti kristal secepat mungkin" sistem dengan suara yang semangat membara berucap.
Sedangkan Ren yang sudah malas berjalan kearah ruangannya dan berdiri didepan pintu kamarnya melihat sekeliling sekali lagi, kembali menghela nafas Ren duduk ditempat seperti kasir dan menunggu pelanggan datang.
Ren melihat tiga rak yang tersusun secara vertikal sudah dipenuhi dengan beras beberapa karung dan dirak sebelahnya juga dipenuhi oleh bubuk putih yang sudah dibungkus rapi terlihat seperti tepung dan rak satu lagi terdapat bungkus mie instan dan air mineral.
Melihat mie instan Ren jadi lapar, kalau diingat-ingat dia juga belum makan dari kecelakaan yang melandanya, dengan ragu dia bertanya pada sistem.
Mengetahui tuan rumahnya lapar sistem pun berkata.
"Tuan rumah bisa makan apapun yang disediakan oleh toko karena toko ini milik anda jadi otomatis semuanya milik anda, kalau untuk peralatan memasaknya masih belum ada jadi sementara tuan rumah hanya bisa makan mie instan terlebih dahulu karena disini hanya ada teko listrik" sistem menjelaskan panjang lebar.Kalau dilihat lihat meja panjang ini memiliki laci yang bisa dibuk, didalamnya terdapat teko listrik dan rak itu bisa menjadi meja, jadi dengan semangat Ren mengambil dua boto air mineral dan sebungkus mie instan favoritnya kemudian mulai memasak.
Segera aroma khas mie instan yang harum menguar keseluruh ruangan, dengan air liur yang hampir menetes Ren dengan sabar menunggu mie matang, setelahnya Ren makan dengan lahap, ini pertama kalinya dia makan mie instan yang seenak ini.
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
membangun toko serba ada diakhir zaman
FantasyProlog Ren tiba tiba masuk dunia novel populer akhir zaman, hidup didalam novel dipaksa sistem untuk untuk membuka toko serba ada diakhir zaman, demi bertahan hidup dan menjadi ikan asin diakhir zaman Ren bertekad untuk membangun toko serba ada yang...