Mereka tertidur di tempat masing-masing sampai keesokan harinya pagi hari telah tiba, mereka sudah bersiap-siap membereskan barang-barang dan Ren mulai memasak, tak lama saat masakan mulai siap dua orang berbaju seragam datang membuka pintu ruang isolasi.Kedua orang yang membuka pintu tertegun saat melihat mereka santai seperti biasa, mereka memakan makanan tanpa menyadari kalau mereka ada disana, kedua orang tadi sama-sama menelan ludah karna mencium aroma yang lezat.
Orang pertama yang sadar adalah Ren, dia menyapa kedua orang tersebut dan menawari mereka sarapan, kedua orang itu dengan sopan menolak ajakannya, makanan sangatlah berharga, tak mungkin memakan makanan orang lain secara gratis.
Mereka diberitahu kalau mereka bisa memasuki pangkalan sekarang, jadi dengan cepat anggota tim menghabiskan makannya lalu berangkat menaiki mobil, Sean mengambil beras dan air mineral untuk membayar biaya masuk mereka, tak lupa membayar tempat tinggal mereka, Sean menyewa sebuah vila karna mereka memiliki banyak anggota.
Mobil pun bergerak memasuki kota di, walaupun tak sebesar pangkalan kota C, pangkalan kota D juga bisa dianggap bagus, disepanjang jalan Ren penasaran melihat keluar jendela dengan fokus untuk memperhatikan sekitar, sampailah mereka di vila yang disewa Sean beberapa hari.
Walaupun cukup mahal, mereka cukup puas dengan tempat tinggal mereka sementara, karna sudah lelah dan beberapa hari tidak mandi, Ren langsung menarik vio kekamar untuk mandi.
Air yang mereka dapatkan berasal dari Cleo, dia satu satunya elemen air di timnya Sean, walaupun begitu level elemen air nya sudah tinggi, dia bisa memasok air yang banyak sekaligus.
Setelah semuanya bersih, Ren keluar kamar, diruang tamu semua orang sudah disana duduk menunggu pengaturan baru, Ren duduk di samping vio sofa panjang yang mereka tempati tentunya disebelah Vio adalah Sean, karna ini satu satunya tempat duduk yg kosong.
"Aku akan pergi untuk berdiskusi dengan ketua pangkalan ini, Vio tinggal lah disini ya, kakak akan pergi sebentar, jangan nakal dengar kata kakak kakak yang lainnya ya, kaka hanya sebentar kok!."
Vio menatap Ren, mereka saling menatap, walaupun Vio mengerti apa yg Ren katakan, tapi ini pertama kalinya dia ditinggal sendiri sama Ren, dulu dia tidak pernah jauh sedikitpun dari kakaknya.
Ren mengelus rambut Vio dengan lembut, Sean melihat Ren tanpa sadar juga tersenyum kecil, dan sisanya seperti angin, tidak terlihat. tak lama Vio mengangguk mengerti, senyuman Ren semakin lebar, adiknya pengertian sekali, senang rasanya memiliki adik pengertian.
Kedua orang yang pergi meninggalkan Liam yang sedang mengandeng tangan Vio dan kawan-kawan terdiam melongo memandang dua orang yang pergi menaiki mobil dan keluar dari gerbang villa tanpa beban meninggalkan mereka para bujangan yang tak pernah menjaga anak-anak.
"Kurasa otak mereka sedikit bergeser, bagaimana kita bisa menjaga anak-anak, apa ada yg punya pengalaman menjadi baby sister?" Tanya Liam kepada yang lain, sontak yg lainnya menggelengkan kepala mereka serempak.
"Haaaaaahhh!" Liam menghela nafas panjang karna sudah pasrah.
"Ya sudahlah kita masuk dulu, ayo Vio!" Liam mengandeng tangan Vio untuk masuk kedalam, diikuti seluruh anggota timnya. untungnya Vio nurut, kalau enggak bisa-bisa kelabakan mereka pada.
~~~~~~~~
Ditempat Sean dan Ren, mereka menuju gedung utama tempat ketua pangkalan berada, mereka segera memberitahukan maksud dan tujuan mereka datang kepangkalan mereka, tak lama mereka diantarkan keruang tunggu, setelah lima menit berlalu akhirnya datanglah seorang lelaki paruh baya, tubuhnya penuh daya ledak yang sehat, tampak seperti prajurit yang ganas.
Lars melihat kedua orang yang mencari dengan tatapan menyelidik, dia tak kenal kedua orang ini, apa yg mereka ingin dari dia?.
"Kalau boleh tanya apa yg kalian inginkan dari saya?" Tanya Lars penasaran.Sean kembali berbicara maksud dan tujuannya datang ketempat ini, sang ketua pangkalan itu bernama Lars, terlihat linglung, agak kurang percaya dengan apa yg didengarnya.
Saat melihat ketua kepala pangkalan Lars tidak percaya, Ren mengeluarkan satu mesin dihadapan mereka dia mengeluarkan inti kristal dan mempraktekkan cara memakai mesin itu.
Kedua orang yang mengikuti ketua mereka Terpana dan tercengang, mereka melihat roti dan sebotol air ditangan Ren, mereka kurang percaya dan sedikit bersemangat, apakah dengan ini seluruh permasalahan kelaparan akan segera diatasi dengan baik?.
Ketua Lars sudah punya ide besar dikepalanya, dia sangat bersemangat dan hampir berteriak setuju saat Ren berkata akan memasang mesin itu di setiap sudut pangkalan kota D, tapi dia kembali berpikir jernih, tak ada makan siang gratis didunia ini.
Maka dari itu dia dengan hati hati bertanya apakah Ren memiliki syarat untuk mesin ini, tapi Ren langsung menggelengkan kepalanya.
"Ketua Lars, saya memiliki toko serba ada di tengah kota C, saya hanya ingin mengembangkan bisnis saya dipangkalan lain, anda yg menyediakan tempatnya, tentu saja saya sangat berterima kasih jika anda ingin berkerja sama dengan saya!".Mendengar penjelasan Ren tentu Lars sangat setuju dan menolak saat Ren berkata dia akan membayar uang sewa tempat, makanan yang dijual oleh Ren sangat murah,bahkan orang biasa mampu membelinya, tak mungkin menolak kesempatan emas ini.
Setelah Lars setuju, mereka keluar untuk memasang mesin disetiap daerah pangkalan dan mengumumkan kepada orang orang tentang mesin ini, banyak yg tak percaya dan ragu awalnya, diakhir zaman tak ada makanan semurah ini, beberapa orang yang mencoba pertama kali dengan iseng, dia kagum pada mesin ini seperti mesin makanan cepat saja sebelum akhir zaman.
Setelah beberapa orang yang mencoba, dan beberapa orang melihat dengan mata kepala mereka sendiri kalau mesin itu benar-benar mengeluarkan makanan dan minuman dengan harga yg murah dan bisa mengembalikan kembalian juga, semua orang membuka mulutnya lebar-lebar berdiri diam mematung segera beberapa orang yg cepat dan sadar langsung berebutan untuk membeli banyak barang.
Ada juga yg punya niat jahat untuk membongkar mesin diam-diam lalu mereka seketika diberikan pelajaran oleh mesin dengan mengaktifkan pertahanan diri, seketika semua orang yang berniat jahat pada mesin itu pingsan dengan mulut penuh busa putih.
Lars yg melihat kejadian ini seketika kaget dan wajah kagetnya tak bisa disembunyikan sama sekali, begitupun orang-orang dibelakangnya, Ren ingin tertawa didalam hatinya tapi ditahannya mati Matian.
Ren langsung menjelaskan kalau mesin ini memiliki teknologi perlindungan diri mereka, jadi siapapun yang berniat jahat akan dibuat pingsan sekali jalan, Lars menghela nafas lega, dia berfikir akan membiarkan satu orang berjaga disetiap mesin dipangkalan, tapi melihat kejadian itu dia rasa itu tidak diperlukan lagi.
Setelah satu harian pergi berkeliling di sekitar pangkalan, Sean dan Ren baru pulang sampai matahari terbenam, Ren tak menyangka satu hari saja sudah cukup untuk memasang mesin dipangkalan yang luas ini, dia pikir bakalan membutuhkan waktu yg cukup lama.
~~~~~~~
HUAAAAA 😭, Say maaf kan saya yg melanggar janji ini, jadi PHP in semua orang, oklah enjoy aja, jangan lupa komen ya hehe bye bye aku kabur dulu sebelum disemprot 😩
KAMU SEDANG MEMBACA
membangun toko serba ada diakhir zaman
FantasiProlog Ren tiba tiba masuk dunia novel populer akhir zaman, hidup didalam novel dipaksa sistem untuk untuk membuka toko serba ada diakhir zaman, demi bertahan hidup dan menjadi ikan asin diakhir zaman Ren bertekad untuk membangun toko serba ada yang...