20. ZOMBIE AKHIR ZAMAN

1.6K 223 10
                                    

Selesai mengagumi banyak barang ditoko Ren, roya dan Riri membayar kekasir, mereka makan di meja didalam toko tersebut sama seperti sebelumnya, Ren melihat keharmonisan adik dan kakak itu dia tidak merasa cemburu lagi.

Karna dia punya adik sendiri, pokoknya adiknya adalah nomor satu dihatinya, Ren senyum-senyum sendiri sambil memikirkan vio yang sudah tertidur pulas dikamar mereka, entah kenapa setelah memakan banyak inti kristal Vio tiba-tiba saja tertidur dengan keadaan berdiri.

Hampir saja dia jatuh, Ren langsung menahan Vio dan meletakkannya dikamar mereka, Ren hanya berpikir kalau Vio kelelahan sebab bermain terlalu lama, jadi Ren memutuskan untuk menutup tokonya.

Tapi karna toko kedatangan tamu, Ren hanya bisa menunggu saja, tidak sopan kalau mengusir para tamu keluar, Ren berpikir tokonya akan segera ditingkatkan kelevel sepuluh, dia harus pergi keluar untuk menjalankan misi yang diberikan sistem.

Ren tidak tau siapa yang akan menjaga toko ini, apakah  toko akan tutup selama dia pergi?, sayang sekali padahal toko mereka sudah mulai terkenal, sayang sekali inti kristal pelanggan setianya tidak dibelanjakan.

Ren sedikit frustasi sampai dia mendengar suara loli Riri yang imut
"Kakak kita tidur dimana hari sudah gelap" Riri baru sadar kalau hari diluar sudah gelap, dia diberitahu oleh kakaknya kalau malam sebaiknya mereka mencari tempat berlindung yang aman, tapi kini hari sudah gelap, jangankan untuk berlindung, untuk berjalan saja mereka tidak bisa melihat apapun.

Ren melirik keluar lalu kembali melihat kakak beradik yang tampak kesulitan disana, Ren juga baru sadar ternyata malam hari berbahaya bagi mereka, kmdia sudah terbiasa dengan perlindungan didalam toko, jadi dia tidak akan merasakan perbedaannya, tapi beda dengan orang yang terbiasa hidup di akhir zaman.

Bahkan anak kecil saja paham kalau mereka dalam bahaya jika berlarian didalam kegelapan, Ren tidak akan bisa membiarkan mereka berkeliaran malam malam dengan nyawa sebagai taruhannya.

"Bagaimana jika malam ini kalian tidur ditempatku, kami masih memiliki kamar kosong, kami hanya tinggal berdua, jadi tempatnya masih luas" Ren menawarkan pilihan pada roya, mereka memang memiliki kamar kosong, tapi kamar itu tidak pernah dipakai jadi agak berdebu, tapi dengan sistem semuanya beres.

Roya merasa kebingungan, antara merepotkan Ren lagi, atau kenyamanan adiknya, dia tau sangat berbahaya berlarian sendirian digelapnya malam, tapi dia juga sudah banyak merepotkan Ren, jika Ren tidak menghampirinya saat itu mungkin mereka sudah mati kehausan.

"Anggap saja tempatku sebagai hotel, jadi kamu akan membayar sepuluh inti kristal tingkat pertama untuk satu malam"

Roya berpikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya, dia khawatir dengan adiknya yang sudah kelelahan dan mengantuk, jadi dia menyetujui perkataan Ren, lagi pula dia tau Ren baik.

Setelah pihak lain setuju, Ren menyuruh sistem untuk membersihkan ruangan kosong disebelah kamarnya, perasaan sistem bertugas memantau tuan rumah lah mengapa dia malah jadi babu?, ya udah deh sekali saja tidak masalah, sistem jadi galau.

Setelah ruangannya bersih dan terlihat seperti kamar pada umunya Ren menutup seluruh pintu toko setelah itu, barulah Ren membawa roya dan adiknya kepintu dibalik meja kasir, roya mengikuti Ren dengan mengendong Riri yang sudah setengah tertidur.

Ren membukakan ruangan yang disiapkan untuk roya lalu mengatakan padanya jika ada masalah panggil saja dirinya, dia ada dikamar sebelah, setelah riya mengangguk barulah Ren masuk kekamar sebelah.

Roya melihat sekeliling ruangan, ada kamar tidur big size lengkap dengan lemari, dan ada juga kamar mandi, roya selalu merasa heran dan aneh dengan toko milik Ren, padahal diakhir zaman bisa hidup, makan dua kali sehari, dan tidak kekurangan air minum adalah hal yang sangat mewah.

Tapi sekarang dia bisa mandi disini?, darimana air ini berasal?, di pangkalan saja membutuhkan manusia berkekuatan air agar bisa minum, jangankan mandi, untuk cuci muka saja sudah mewah sekali.

Roya membaringkan adiknya dengan perlahan diatas tempat tidur empuk dan halus, roya bahkan sudah lupa rasanya tidur diatas tempat tidur seempuk ini, dia tidak pernah membayangkan akhirnya ada hari dimana dia bisa hidup normal kembali.

Roya tidak bisa tidur, jadi dia pergi mandi dengan baju baru yang di tangannya, masuk kamar mandi dan mencuci dirinya sampai bersih, dia selama ini hanya menggunakan air untuk kepentingan adiknya sendiri, dia hanya minum jika sudah tidak tahan dengan dehidrasi.

Itulah mengapa adiknya selalu bersih sedangkan dirinya sendiri wajahnya sudah banyak tertutup debu dan kotoran, dia sendiri hampir lupa seperti apa penampilannya, setelah selesai mandi, riya melihat dirinya sendiri dicermin.

Bayangan di cermin berdiri seorang pemuda dengan kulit kuning pucat dan tampak kurus kekurangan gizi, dia tidak memiliki banyak ekspresi diwajahnya tapi dia memiliki mata yang cerah.

Pemuda di cermin sangat kurus tapi tidak menghilangkan bentuk wajahnya yang rupawan, itulah alasan dia selalu menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya, sekarang rambutnya tidak menghalangi pemandangan wajahnya lagi.

Diakhir zaman hal yang paling menyeramkan bukannya zombie melainkan manusia itu sendiri, dia takut wajah tampannya mendatangkan banyak masalah merepotkan dan bahaya untuk mereka, hal itu juga yang membuatnya selalu menyembunyikan adiknya.

Setelah Ren keluar dari kamar mandi, dia berencana tidur disamping adiknya, dari samping kamarnya terdengar suara Ren tertawa, walaupun agak sayup-sayup, tapi dia adalah seorang mentalis, dia dapat mendengar suara se-pelan apapun.

Roya terheran-heran, mengapa Ren tertawa?, bahkan tak ada sesuatu yang lucu, dan juga dia selalu melihat Ren sendiri, sama sekali tidak ada siapapun disekitarnya, tapi apapun alasannya, itu bukanlah urusannya, dengan hati yang lega dan tanpa waspada dia tertidur dengan pulas.

Sampai keesokan harinya.

Ren membuka matanya dan menemukan kalau hari telah pagi, karna toko diupgrade 24 jam jadi masih lama saat toko menjadi level 10, belum lagi misi Ren yang harus meninggalkan tempat dia berlindung dan pergi keluar.

Membayangkan hal hal diluar yang amat menjijikan Ren jadi kaku sendiri, dia bangun perlahan tanpa membangunkan adiknya, adiknya tadi malam terbangun dan sistem memeriksanya, ternyata Vio semakin mirip dengan manusia.

Otaknya telah berkembang sesuai dengan kepintaran anak seusianya Vio, bahkan jika suara Vio kembali vio akan menjadi normal seutuhnya, Ren pernah bertanya pada sistem, apakah vio pernah memakan manusia.

Sistem menjawab tidak, karna jika itu adalah zombie yang pernah memakan manusia, zombie itu tidak akan diam saja jika ada manusia disampingnya dia tidak bisa tenang.

Ren menghela nafas lega karna dia tidak bisa memberi makan Vio jika Vio lebih suka daging manusia, Ren dengan tanpa suara membuka pintu agar roya tidak terbangun dan keluar untuk membuka tokonya seperti biasa.











membangun toko serba ada diakhir zaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang