Saat keluar dia sudah bersih dan rapi, tapi dia lupa membayar, segera dia kembali kebawah untuk membayar, untungnya tidak dimarahi oleh robot imut itu, setelah melihat hal itu para anggota tim lainnya juga mengikuti cara si jangkung.
Si jangkung juga membawa Yon untuk mengganti bajunya lalu memberikan obat untuk kakinya yang terluka, setelah membayar semua bahan makanan yang mereka beli, mereka keluar dari toko itu lalu bermalam di gedung terbengkalai tepat didepan toko tadi.
Disisi lain ditempat Ren berada,
Ren berlari dengan kecepatan tercepat miliknya pergi kepasar yang dikatakan Cleo, sistem dibenaknya terus berusaha menenangkan pikiran Ren yang panik dan marah."Tenang lah tuan rumah, Vio akan baik-baik saja, dia kuat!"
"Bagaimana aku bisa tenang, Vio hilang sis, dia sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, kalau dia terluka aku akan membumi hanguskan orang yang melukainya, lihat saja!" Ren berkata dengan suara yang dingin dan raut wajah datar.
Sistem yang mendengarnya bergidik ngeri, tuan rumahnya serem kalau sedang marah didalam hati sistem berjanji tidak akan membuat tuannya marah, dia juga merasa iba lalu berdoa agar orang yang menculik Vio baik-baik saja, tidak kekurangan satu apapun saat mati nanti.
Sean yang mengejar menggunakan mobil juga keheranan dengan gerakan Ren yang sangat cepat padahal mereka naik mobil loh, balap lagi, kenapa tidak terkejar, Cleo juga memiliki raut kagum, tapi juga rasa bersalah, seharusnya dia tidak menurunkan Vio dari gendongannya saat itu mungkin tak akan menjadi seperti ini pada akhirnya.
Flash back ketika mereka masih di vila, Liam merasa bosan didalam villa terus jadi dia memutuskan untuk keliling pasar dipangkalan kota ini,santai dapet yang bagus, dia juga dapat mengajak Vio bermain.
Mereka berunding dan dengan suara bulat, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan di pasar, sampailah mereka di pintu masuk pasar pangkalan, pasar disini menjual barang-barang aneh, dibayar dengan makanan yang kalian punya dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Setelah berjalan cukup jauh, Cleo mulai kelelahan dia melihat Vio yang daritadi tidak bergerak di lengannya membuat hati Cleo meleleh, tak heran Ren sangat menyayanginya adik kecilnya, kalau dirinya sendiri mungkin tak akan masalah jika merawat 10 yang seperti Vio.
Tapi harus sama ya seperti Vio yang nurut, kalau enggak ya enggak mau sih bikin capek aja, Cleo memanggil Liam untuk giliran menggendong Vio, tapi Vio tidak mau digendong oleh Liam, akhirnya Liam hanya mengandeng tangan Vio.
Mereka berjalan dengan kecepatan jalannya Vio, tapi tak lama mereka berjalan, ada sesuatu yang aneh, tiba-tiba saja ada segerombolan orang datang kearah mereka dari arah berlawanan dengan mereka, mereka semua terjebak di dalam gelombang manusia tersebut.
Liam berusaha untuk tidak ikut terbawa arus saat merasa genggamannya pada Vio kosong, seketika Liam panik, dia berteriak memanggil vio dan melihat kesana-kemari sambil mencari anak kecil itu tapi suara teriakannya tertelan dengan suara berisiknya suara disekitar nya.
Anehnya, setelah Liam kehilangan Vio segerombolan manusia tadi tiba-tiba saja hilang, hanya tinggal mereka yang berada disana, Liam berteriak panik mengatakan kalau Vio hilang pada mereka semua.
Dengan wajah pucat semua orang seketika berpencar untuk mencari sekeliling tempat itu, sampai matahari berada diatas kepala mereka barulah mereka memutuskan untuk meminta bantuan kapten dan Ren.
Walaupun mereka takut terkena hukuman, yang penting Vio ditemukan, itu saja. Cleo yang memutuskan untuk mencari kapten dan Ren, sedangkan yang lain berpencar mencari Vio, Liam juga meminta bantuan tentara pangkalan untuk menutup pintu gerbang depan dan memeriksa semua orang yang mencurigakan.
Dengan sedikit imbalan, para tentara dengan cepat setuju, mereka berkeliling seluruh pangkalan, mencari ditempat tempat terpencil dengan sangat teliti, tapi tak menemukannya juga.
Sampai sore hari akhirnya Cleo melihat mobil yang dikendarai kapten mereka, segera dia berlari kearah mobil yang bergerak dan mobilnya berhenti lalu si kapten dan keluar segera Cleo berlari kearah mereka.
Dengan nafas yang tersengal-sengal karna kelelahan mencari mereka kemana-mana Cleo memberitahukan berita itu dengan terbata-bata tak lama dia merasakan cengkraman yang kuat di kerah lehernya.
Dia berfikir kalau Sean lah yang mencengkram kerah bajunya, tapi dia kaget kalau ternyata Ren lah yang mencengkram kuat dengan wajah yang panik, pucat dan ketakutan, Cleo malah semakin merasa bersalah karenanya.
Tanpa banyak berkata-kata dia hanya bisa melihat Ren yang sudah berlari meninggalkan dia dan kapten didalam keheningan, dia kaget baru kali ini melihat Ren yang kasar seperti itu, dia pikir Ren tipe orang yang tak bisa marah bahkan jika disakiti.
Tapi dia salah menilai, rupanya anak kucing pun bisa melukai musuhnya jika merasa terancam, dan Cleo juga tak merasa sakit hati karna perbuatan Ren, ini juga salah mereka karna mereka tak becus menjaga satu saja anak penurut seperti Vio.
Sean dan Cleo pun masuk mobil mengikuti Ren yang berlari duluan, Ren berlari cepat sekali, sampai mobil saja tak bisa mengejarnya, Sean juga panik saat tak melihat sosok Ren yang sudah berlari menjauh.
"Sistem bisakah kau mengecek lokasi dimana Vio berada?" Ren sudah putus asa mencari Vio, Vio anak yang baik tak mungkin melanggar perintah nya, kecuali terjadi sesuatu, hari sudah mulai gelap, tapi Ren tetap mencari dengan sebuah senter ditangannya.
"Maaf tuan rumah, Vio bukanlah manusia, saya tak bisa melacaknya!"
Ren semakin putus asa mendengar jawaban sistem, dia merasa ingin menangis, matanya mulai memerah, tapi air matanya ditahan sambil mencari Vio, dia berlari kesana-kemari bahkan sampai ditonton banyak orang.
Ren tetap mencari Vio sampai sistem berbunyi dengan semangat.
"Tuan rumah, saya merasakan gelombang kekuatan milik Vio, kearah Utara tuan rumah!"Ren tanpa ragu berlari m ngikutin arahan sistem, dia sangat bersemangat dan penuh harap, tanpa melambat sedikitpun dia berlari sampai tiba digedung lima lantai terbengkalai yang berlumut.
"Kau yakin disini sistem?"
"Gelombang kekuatannya sudah menghilang, tapi sistem sangat yakin tuan rumah gelombang itu berasal dari gedung ini!" Ucap sistem yakin, gudang ini berada di bagian paling luar dari pangkalan, tempat para gelandangan berada, jadi wajar kalau mereka tak mencari disini.
Ren memiliki firasat buruk, apa jangan-jangan Vio diculik, apakah dia diculik karna tau kalau Vio bukanlah manusia?, banyak pemikiran yang muncul dalam benaknya, tanpa menunggu lama, Ren masuk ke gedung dengan gegabah.
~~~~~~~
Surprise 🥳🥳
Untuk pertama kalinya author kesayangan kalian double update , karna hari ini adalah hari spesial yang harus dirayakan, hari ini author kesayangan kalian resmi berumur 21 tahunn..........🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Semoga kalian happy ever after, sampai jumpa lagi kapan kapan, hahahahha kaburr........
KAMU SEDANG MEMBACA
membangun toko serba ada diakhir zaman
FantasiProlog Ren tiba tiba masuk dunia novel populer akhir zaman, hidup didalam novel dipaksa sistem untuk untuk membuka toko serba ada diakhir zaman, demi bertahan hidup dan menjadi ikan asin diakhir zaman Ren bertekad untuk membangun toko serba ada yang...