HAPPY READING
-
-
-
-
-"Haikal" panggil malvin sedikit berteriak.
"bocah kalo ga di bangunin, pasti ga bangun" omel malvin yang langsung mengecek haikal, ternyata haikal masih tidur lengkap dengan selimutnya.
Malvin menggeleng, gemas melihat suaminya tidur dengan mulut yang sedikit terbuka. Dia mendekati haikal dan mengecup bibir haikal, suami kecilnya terganggu dengan sentuhan yang diberikan malvin. Malvin masih saja mengecup beberapa kali bibir mungil haikal.
Haikal terbangun dari tidurnya, dia melihat sekelilingnya. Saat malvin hendak mengecup bibirnya lagi, haikal mendorong badan malvin.
"ih apa apaan sih lo, kenapa coba nyium nyium. Bau semua nih mulut gua" omel haikal yang langsung menjauhin malvin.
"mulut lo tuh bau, kan belum sikat gigi"
"oh jadi lo ngeledek gua, mentang-mentang gua baru bangun"
"buset dah salah mulu nying. Coba lo bangun dulu kayaknya lo lagi laper makanya marah-marah mulu"
"gua gamau, gua mau tidur lagian ngapain coba gangguin gua?"
"lo kenapa sih? ga kayak biasanya salah mulu gua heran dah"
"lo emg salah di mata gua, sana" usir haikal.
Malvin langsung pergi ke bawah meninggalkan haikal yang masih saja mengomel.
"emg gatau apa gua tadi malem bolak balik kamar mandi, dasar kebo" omel haikal.
Hari ini rencananya malvin ingin mengajak haikal pergi ke pantai tapi karena moodnya haikal lagi ga baik akhirnya rencana malvin di tunda.
"gua mau ke rumah bunda, mau ikut ga?"
Tidak ada jawaban dari haikal, ternyata anak itu melanjutkan tidurnya.
"dasar kebo, yaudh dah gua aja yang pergi nyenyak bgt kayaknya" ucap malvin sambil mengecup kening haikal.
°°°°
Malvin sudah sampai di rumah bunda, malvin mencari sang bunda ternyata lagi di dapur.
"bunda" panggil malvin
"eh anak bunda, sendiri aja? haikal mana?" tanya bunda
"di rumah, lagi tidur jadi malvin ga tega bangunin dia"
"loh kok kamu tinggal sendiri sih mantu bunda, bunda kangen ikal"
"sama anak bunda sendiri ga kangen?"
"kalo kamu bosen, mau sama ikal entar kalo kesini ga bawa haikal kamu jangan masuk rumah bunda"
"bun?"
Bunda langsung meninggalkan malvin
"nasib gini amat dah"
Setelah itu malvin dan bunda bercerita tentang masalah kerja malvin.
"lancar kan?" tanya bunda
"lancar bun, itu mah gampang kalo buat malvin"
"sombongnya sama kayak ayahnya" ucap bunda
Karena keasikan cerita sama bunda, malvin tidak melihat jam sudah menujukan pukul 19:30.
"astaga ga terasa udh malem aja, ayo makan dulu" ajak bunda yang langsung di anggukin oleh malvin, saat hendak duduk malvin teringat sesuatu.
"ASTAGA BUNDA" ucapnya sedikit teriak yang membuat bunda kaget.
"ih malvin bisa ga jangan teriak teriak bunda jantungan ini"
"sorry mom"
"ada apa sih?"
"haikal di rumah bun, malvin lupa kalo haikal ada di rumah gimana ini. Dia pasti belom makan bun"
"ASTAGA BUNDA JUGA LUPA, KAMU SIH COBA TELPON"
"bun jangan teriak-teriak ah, kaget malvin"
"BURU AH MANTU BUNDA ITU"
Beginilah bunda malvin kalau udh menyangkut mantu nya pasti ribet sendiri bahkan menurut malvin, haikal lah yang paling di sayang bunda meskipun begitu malvin tidak masalah yang terpenting haikal bisa bahagia bareng dirinya.
Malvin menelpon haikal tapi tidak di angkat, sudah beberapa kali malvin menelpon tapi tetap tidak di angkat.
"apa masih tidur ya, kok ga di angkat sih" malvin mulai cemas
"pake hp bunda aja deh, nyoba"
Bunda langsung menelpon haikal tidak berapa lama "halo sayang, ya ampun bunda kangen. oh iya nanti bunda bilangin, i love you too ikal" ucap bunda lalu mematikan telpon.
Malvin bengong melihat kejadian tadi, bener kan ternyata haikal itu emang sengaja gamau ngangkat telpon dari malvin.
"haikal ngambek tuh sama kamu, mending pulang sana dari pada ga dapet pintu eh ga dapet pintu bisa tidur di tempat bunda ya? maksudnya ga dapet jatah" ucap bunda tertawa lepas
"bunda mah seneng bgt kalo anaknya begini"
Akhirnya malvin langsung pulang untuk menemui haikal.
"kayaknya ada hal yang ga enak nih" gumam malvin yang langsung memajukan mobilnya menuju rumahnya
°°°°°
Haikal sibuk dengan kartun sincannya, sedangkan malvin sibuk manggilin nama haikal.
"selalu aja berisik" omel haikal
Malvin masih mengetuk pintu kamar tapi tidak ada jawaban dari haikal.
"haikal, buka dulu pintunya sayang"
"haikal bisa buka dulu ga? lo marah sama gua?"
Haikal berdiri tidak lupa membawa satu bantal dan selimut, lalu dia membuka pintu kamar terlihat lah muka malvin yang sedikit lega.
"nih bantal sama selimut tidur di sofa jangan di kamar sebelah, udah gua kunci tuh kamar" ucap haikal lalu masuk lagi ke kamar meninggalkan malvin yang masih melongo dengan tingkah suaminya itu.
"oh iya, jangan masuk ke kamar gua di luar aja" ucapnya lagi lalu masuk kembali.
"nasib gini amat buset dah"
Malvin duduk di sofa sambil liat sekeliling "sofa untuk hari ini buat gua nyenyak ya, gua sedih fa karena haikal tega sama gua"
"MALVIN DIEM JANGAN BERISIK" teriak haikal dari dalam kamar
Kayaknya malvin napas depan mukanya haikal pasti juga salah, akhirnya mau ga mau malvin tidur di sofa untuk hari ini.
Sebenarnya udh ada sih semua di otak gua tapi gua males ngetik, vn aja bisa ga? wkwkw vote nya ye minimal komen dikit lah. eh gua ga up tiktok lagi yakan? soalnya sepi makin hari jdi di wp sama tweet aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞