7.bayi malvin

17.7K 927 43
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-

Seperti biasa, hari ini haikal hanya tidur dikamar seharian. Dia hanya sibuk bermain ponsel dan makan buah yang sudah di siapkan oleh malvin, jangan tanya kemana suami haikal karena jawabannya malvin sudah mulai berkerja di rumah sakit teman ayahnya.

"ck bosen bgt sih, masih jam 10 pagi tapi gua udah ngantuk lagi? bener bener pengangguran sukses nih gua" ucapnya sambil tertawa

Karena terlalu bosen, akhirnya haikal turun kebawah untuk mengambil minum.

"dikasih buah tapi ga di bawain minum emg suka gitu liat gua keseret buah" omelnya tanpa henti

Tidak berapa lama pintu kebuka, haikal langsung mengecek siapa yang datang saat sampai di ruang tamu ternyata sang suami sudah duduk di atas sofa, haikal langsung melirik jam dinding.

"kok udh pulang vin? ini loh masih jam 11 pagi" ucap haikal mendekati malvin.

Malvin hanya diam, dia melirik haikal lalu langsung masuk ke kamar. Haikal bingung dengan tingkah malvin yang ga kayak biasanya.

"jing? gua salah apa sampe di cuekin tuh anak"

Haikal menyusul malvin, disana malvin sudah tiduran di kasur. Haikal mendekati sang suami, lalu mengecek dahi malvin.

"owalah demam pantes agak beda" gumamnya.

Haikal turun kebawah untuk mengambil kain yang sudah di basahi untuk diletakan di dahi malvin.

"kebiasaan nih, pasti tadi pagi ga sarapan. Salah gua sih tapikan gua ga bisa masak masa salah gua" gumamnya

"em kal"

Haikal langsung melihat malvin "kenapa vin? apa yang sakit?"

"peluk" ucap malvin sambil merem

"jir emg boleh sakit obatnya peluk? lagian dokter sakit, aneh"

"dokter juga manusia kal, peluk suami mu ini jangan ngomel mulu kek burung beo"

"untung suami gua lo, kalo kaga udh gua bijek" ucap haikal sedikit kesal dan langsung berbaring di samping malvin, malvin memeluk tubuh haikal dan mengelus punggung haikal.

"kalo sakit gini, enaknya di peluk sama lo ga perlu pake kompres² segala" ucap malvin

"sejak kapan bisa gitu? lo kan dokter berarti kalo ada yang demam obatnya gua gitu?"

Malvin membuka matanya dan menaikan alisnya, dia bingung dengan pemikiran haikal yang menurut dia diluar nurul.

"cukup gua yang obatnya lo, kalo mereka obatnya resep dari gua, mana rela gua kalo lo di bagi bagi. Lo itu punya gua haikal, punya gua seorang"

Haikal hanya tersenyum membuat malvin kesal itu adalah kewajiban.

"baiklah dokter malvin tercinta" ucap haikal ngeledek malvin.

Haikal mengelus kepala malvin, sesekali mengecek dahi malvin. Ternyata bener obat malvin itu haikal, buktinya dari tadi mereka berpelukan panasnya sudah mulai turun.

MALHAI (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang