24. adek baru ciko

10K 577 17
                                    

ini kgk ada adegan ngewenya ya, sebenarnya gua ga terlalu bisa adegan begitu wkwk
HAPPY READING
-
-
-
-

"LAH HAMIL?"

"JEMI"

"APAAN"

"kaget anjeng, lagian ngapain coba teriak teriak"

"gua shock kal, masa baru beberapa adegan udh isi aja perut lo"

"itu tandanya subur"

"subur mata lo jebol"

"dih si anying, dah ah lo ga ush lebay lagian anak gua minta adek mulu nying"

"oh iya botol yakult minta adek mulu ya, kalo ga lo turutin entar tantrum lagi" ucap jemi yang mendapatkan anggukan dari haikal.

"tapi kal, ciko mirip sama cakra ya"

"iya je mirip bgt, dia nepati janji"

"nanti kalo udh besar gua jodohin sama anak gua"

"dih ngawur amat lo, gua gamau besanan sama lo"

"DIH ANJING BELAGU AMAT SIH"

Haikal hanya tertawa melihat jemi yang emosi.

"siapa yang hamil?" tanya jano yang tiba-tiba muncul.

"tuh bubunya ciko" jawab jemi

"lah? cepet amat cok, jemi aja baru brojol wkwk"

"itu tandanya benih malvin subur" sahut haikal.

"btw lo kesini mau ngapain? pamer doang?" tanya jemi

"iya tau aja lo dek"

"si anjing, nyah aja lo sono" ucap jemi

"bukan gua yang mau pamer, tapi si ciko"

"AYAH LAMA CEKALI CIH" teriak ciko

"eh cilok, anak papi lagi tidur tuh"

"ciapa cilok? iko nda kenal"

Semua tertawa melihat ciko yang kebingungan.

"sembarangan aja lo je, nama anak gua udh lucu gitu lo ganti²" sahut malvin.

"ya lagian suaranya mirip haikal"

"namanya juga anak gua, kalo anak lo berarti mirip lo pea" sahut haikal.

"tenapa belantem? PAPI IKO CUDA UNYA DEDE"

"girang amat, mau adek cwe atau cwo?" tanya jano

"mwu cepelti iko bial main bola baleng"

"wah adek aden ikut dong" sahut jemi

"nama na dede aden pi?"

"iya sayang"

"HAWO DEDE ADEN, CEPET BECAL BIAL MAIN CAMA IKO"

"HUWEKK HUWEKK"

"waduh anak gua kaget"

"kok dede na nangis ubu? dede na nda uka iko ya hikss"

"bukan sayang, adeknya mau nenen jadi nangis, udh dong kok malah ciko ikutan nangis" ucap haikal yang mencoba menenangkan anaknya.

"iko mwu nen uga ubu hikss"

Haikal menarik napas panjang, bener² duplikat malvin.

"ubu nda uka iko nen yaa? hikss"

"suka kok sayang, sini nen sama ubu"

Haikal langsung mengendong ciko dan memberikan apa yang ciko mau.

"sayang"

"apa lagi"

"serem bgt sih bubu"

"mau apa malvin"

"nenen juga" ucap malvin cengengesan

"emg bocah gendeng" sahut jano

"iri aja lo"

"ngapain iri, gua juga bisa nenen sama jemi"

"kyknya ga kebagian dah, jaden lebih kenceng tuh nenennya" ucap malvin

"gini bgt kalo dah punya anak, gua ga kebagian padahal itu aset yang paling gua suka selain hole nya"

"sat ada anak gua, entar malah niru dia"

"eh lupa anjay wkwk"

°°°°

Sekarang malvin sudah dirumah bersama kesayangannya.

"kamu hari ini ga kerja mas?" tanya haikal yang sibuk memakaikan baju ciko

"engga kayaknya, lagian di rs udh ada dokter rian"

"emang kamu ga di marah? sering libur"

"engga, bos nya bestie ku"

"gendeng" sahut haikal

Malvin tertawa melihat muka kesal haikal "kamu kok tambah tembem"

"kenapa? jelek ya?"

"eh engga sayang, makin cantik"

"pasti jelek, maaf ya kalo makin jelek"

"haduh mampus gua, padahal niat gua mau muji kalo dia cantik" batin malvin

"cantik kok sayang, yakan ciko ubu cantik kan?"

"IYAA AYAH UBU PAYING ANTIKKK IKO CUKA WOPYU UBU"

"IKO SERIUS? WOPYU TOO IKO CAYANG" sahut haikal

Malvin tertawa melihat kedua bayi "lucu banget sih bayi"

"BUKAN BAYI" sahut keduanya.

"iya bukan bayi tapi anak kecil"

"ayah caja anak kecil, coalnya ayah masih nen cama ubu"

"iko udh dong masih di ungkit aja kejadian itu"

Haikal hanya tertawa "Tuhan ku mohon biarkan keluarga ku seperti ini selamanya" ucapnya dalam hati.

dikit kali ya? gapp lah yang penting up wkwk

MALHAI (MARKHYUCK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang