HAPPY READING
-
-
-
-Hari ini haikal akan pergi belanja bersama bunda, tapi sekarang malah ada jemi dan jaden berkunjung ke rumahnya.
"Lo beneran mau pergi sekarang kal?" tanya jemi
"Ye menurut lo aja njir, udh pada habis semua ini"
"Sama malvin?"
"Bukan, gua sama bunda. Si malvin mah hari ini kerja jadi ga bisa nganterin gua"
"Owalah, ciko sama saka ikut?"
"Iya lah, emg lo mau jagain mereka berdua?"
"Gua ngurus satu aja pusing konon ngurus tiga langsung kurus gua" sahut jemi
"ALAY BAT ANJIR"
Jemi hanya tertawa sambil mengajak main saka.
"Anak lo ini udh bisa mandi sendiri?"
"Siapa?"
"Saka" ucap jemi enteng
"YA MIKIR LAH MONYET"
"Napa dah lo marah mulu, gua nanya serius juga"
"Saka baru berapa bulan keluar dari perut gua, yakali dah bisa mandi sendiri. Geser otak lo ya? dah ah dari pada gua ribut mulu sama lo, gua mau siap² dulu"
"Bunda yang dateng kesini?"
"Kgk gua naik taksi ke rumah bunda baru nanti bareng naik mobil bunda"
"Kenapa ga sekalian kesini aja anjir?"
"Lo gatau lawan arah njing? nih org ngajak ribut mulu buset ah"
"Jadi lo ngusir anak gua sama gua nih?"
"Je? lo lama lama gua cincang jadi sop ya"
"Ya lagian pagi pagi begini main kesini, entar siang gitu"
"Anak gua ngerengek mau ketemu anak lo, kalo ga karena tuh bocah ngerengek gua masih tidur jam segini"
Haikal hanya menggelengkan kepalanya, jaden bener-bener bucin banget sama anaknya.
"Aden ayo pulang, iko sama ubunya mau pergi"
"Nda mwu pi"
"Loh, entar kita kesini lagi"
"Iko cama aden caja" ucap jaden yang memeluk lengan ciko.
"Jangan gitu ah, ciko mau ikut ubu nya dulu itu"
"NDA MWU PI, MWU IKO HUAAAA" jaden nangis histeris tapi tetap di tarik jemi.
"Je udh ah kasihan"
"Ya klo ga gini entar masa lo mau bawa tiga bocil, yakali anjir"
"Ya cuda papi, iko ikut caja ke lumah papi" ucap ciko yang langsung mengelus kepala jaden.
"Beneran? iko beneran mau kerumah papi?" tanya haikal memastikan, padahal kalo masalah belanja² gini ciko paling ga bisa kalau ga ikut karena dia pasti bakal beli jajan yang banyak buat stok di kulkas miliknya yang ada di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞