HAPPY READING
-
-
-Tidak terasa malvin dan haikal sudah berhasil membesarkan anak anaknya. Ciko sudah masuk SMA sedangkan saka sudah SMP.
Kenangan dulu membuat haikal kangen dan sering merasa sedih, ternyata waktu berlalu begitu cepat.
"Andai saja miko masih ada disini pasti sudah sebesar ciko sekarang" ucapnya sedih sambil mengelus foto miko yang baru melihat dunia hanya sebentar saja.
"Ganteng banget anak bubu, mirip ayahnya" ucap haikal tersenyum.
"Inget banget dulu bubu sempet ga bisa ngapa²in karena kehilangan kamu sayang, bubu bener² terpukul karena kepergian kamu"
"Sekarang adik adik kamu udah pada besar, ciko sudah masuk SMA sedangkan saka udah masuk SMP, tenang aja mereka juga ganteng kayak kamu"
"Mereka tuh masih pada manja sama bubu, apalagi ayah kamu" ucapan haikal berhenti sebentar karena dirinya sedang sengugukan akibat tangisan yang pedih jika di ingat kembali.
"Ayah kamu makin manja sama bubu, kalau abang masih ada, bubu mau dijagain sama kamu sayang" tangisan haikal makin menjadi.
"Hiks bubu kangen sayang, bubu kangen banget hiks"
Haikal masih saja menangis sehingga tidak mengetahui kalau malvin sudah pulang dan berada di belakangnya.
Malvin mengamati gerak gerik haikal yang seperti sedang menangis, malvin langsung memeluk tubuh suami kecilnya itu.
"Hey sayang, kamu kenapa?" tanya malvin yang tidak mendapatkan jawaban dari haikal malah tangisan haikal makin kencang di pelukan malvin.
"Kok makin nangis, kamu kenapa sayang?"
"Hiks kangen miko mas"
Malvin langsung mengeratkan pelukannya "hey udah jangan nangis lagi nanti sedih si miko sayang"
"Mas, besok ke makam miko ya?"
"Iya sayang tapi ga boleh nangis lagi dong" ucap malvin yang langsung menghapus air mata haikal.
Setelah memenangkan haikal, malvin langsung bersih bersih karena badan nya sudah lengket.
"MISII, BUBU IM COMING" teriak ciko yang teriak teriak di dalam rumah.
"Abang suaranya tuh pelanin napa sih" omel saka.
"Cil mending lu diem deh, bubu mana ya abang udah kangen"
"Gatau tuh, saka juga kangen"
Malvin yang mendengar suara anak anaknya langsung turun untuk menghampiri mereka.
"Anak ayah udah pada pulang ya"
"AYAHHHH" teriak saka yang langsung memeluk malvin.
"Alay banget sih cil, bubu mana yah?" tanya ciko kepada ayahnya.
"Lagi tidur tuh, jangan di bangunin ayah baru aja nenangin bubu kalian" ucap malvin yang masih berpelukan dengan saka.
"Yah padahal abang udah kangen, yaudah lah abang mau mandi dulu" ucap ciko yang langsung berpamitan masuk ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞