HAPPY READING
sebelum baca tuh ada baiknya di semangatin dulu guanya biar makin rajin buat ngelanjutin semuanya wkwk.Pagi ini malvin sudah sibuk bergegas menuju rumah sakit sedangkan haikal masih tertidur pulas di atas ranjangnya.
Saat dinyatakan haikal hamil anak kembar, malvin tidak memperbolehkan haikal kecapean itu sebabnya malvin pergi kerjapun haikal tetap di atas kasur dengan selimutnya.
tringg....
tringg.....Haikal langsung meraba meja di sampingnya untuk mencari ponselnya.
"halo" ucapnya dengan suara serak.
"HAIKAL, LAMA BANGET SIH ANGKAT TELFON" teriak dari seseorang yang membuat haikal langsung melotot kaget.
"eh anjir, gua baru bangun gara² lo nelpon lagian masih pagi juga mau ngapain sih" omel haikal.
"pagi? buta lo? ini udh jam 11 siang dan lo masih tidur? wah gila suami lo ga ngamuk emg" ocehan terus keluar dari ponsel haikal.
"jemi udh ya, kalo emg ga penting gua mau lanjut tidur nih" ucap haikal mengalah.
"enak aja jgn tidur lo, kata malvin anak lo kembar? kok ga ngasih tau sih"
"baru kemarin gua ke dokter kandungan jadi belom sempet ngabarin lo"
"ishh lain kali tuh langsung ngabarin kebiasan bgt" omel jemi
"iya ah bawel dah gua mau tidur lagi, bye" ucap haikal langsung mematikan panggilan tersebut dan melanjutkan tidurnya.
Mungkin sekarang jemi lagi memaki haikal karena tidak sopan langsung mematikan panggilan.
Tidak terasa sudah jam 10 malam tapi malvin belum pulang, hal ini membuat haikal khawatir karena biasanya malvin pulang jam 9.
"kemana sih malah ga ngabarin lagi, bikin khawatir aja"
Tidak berapa lama, suara mobil masuk ke halaman rumah haikal langsung menghampiri di depan pintu untuk memastikan apakah itu malvin atau bukan ternyata benar itu suami tercintanya.
"maass melt" ucapnya yang langsung memeluk malvin dengan erat.
"haduh anak bayi belom bobo, kenapa belom bobo cantik?" tanya malvin sambil mengelus punggung haikal dan mengecup bibirnya sekilas.
"mas kenapa lama? aku nungguin tau"
"maaf sayang ada urusan tadi, yaudah mas mau bersih² dulu ya sayang?" haikal hanya mengangguk.
"mas langsung masuk kamar aja ya nanti, aku nunggu di kamar"
"iya sayang, bentar yaa"
Malvin langsung meletakan semuanya di meja dan langsung masuk ke kamar mandi sementara haikal sibuk membereskan semuanya.
ting
tinggHaikal langsung mengambil ponsel malvin yang sangat berisik. Haikal menyipitkan matanya takut salah baca "aku udh sampe tadi mas malvin"
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞