HAPPY READING
banyak yang nanyain malhai mulu, kasihan jadi gua up ya biar rindu terobati
-
-
-Hari ini seperti biasa haikal hanya berbaring di kasur menunggu sang suami menyiapkan makanannya. Seperti biasa haikal tidak boleh keluar kamar, malvin sangat khawatir dengan kondisi haikal apalagi tubuhnya sudah berbadan tiga.
"Sayang ini makanan kamu" malvin membawa semangkok sup yang dia masak tadi.
"Mas, aku ga laper tau"
"Harus makan, kenapa ya susah banget disuruh makan heran"
"tuh ngomel lagi, iya suapin sini"
Akhirnya haikal mengalah Kalau dia tidak mengalah yang ada malvin terus ngomel sama dia.
"Kamu libur terus emang ga dimarah sama pihak rumah sakit?" tanya haikal yang masih menguyah makanan yang ada di mulutnya.
"Di abisin dulu yang dalem mulut kamu, jangan kebiasaan gitu dah"
Bukannya menjawab pertanyaan haikal, malvin malah menegur haikal yang selalu ceroboh.
"Apasih marah terus malesin banget, aku gamau makan lagi"
Ya begitulah kalau malvin salah menegur alhasil haikal ngambek, malvin menarik nafas lalu mencium pipi haikal.
"Mas minta maaf ya? kalo ngomong itu harus habis dulu yang di mulut sayang, oke?" Haikal hanya mengangguk.
Harus lembut negurnya, biasalah bumil sensitif.
"Pertanyaan aku tadi di jawab"
"Oh aku udh ambil cuti sih apalagi kamu bentar lagi mau melahirkan jadi aku ambil cuti sebulan"
"loh? emang ga di marah sama pihak rumah sakit? kan aku bisa di jagain bunda"
"gabisa sayang, aku harus jagain kamu sampe kamu bener² bisa aku tinggal kerja lagi"
"mas malvin sayang, aku gapp nanti bisa sama bunda kok trus ada jemi juga"
"jadi kamu gamau aku jaga? anakku butuh ayahnya sayang"
"yaudh deh terserah mas aja, tapi bener kan ga dimarah?"
"bener sayangku, ini udh makannya?"
"udah lah, kan udh abis itu masa aku mau makan mangkoknya" jawab haikal kesal sementara malvin hanya tertawa.
Keesokannya....
"Haikal sayangg"
Bunda malvin terus memanggil nama menantunya itu, yang membuat malvin langsung turun menemuin bundanya.
"hustt bunda"
"kenapa?'' tanya bunda polos
"haikal masih tidur bun"
"owalah bunda kira sudah bangun"
"bunda tumben jam segini udh sampai sini"
"kangen sama mantu bunda, apalagi sama cucu bunda"
"anaknya ga di kangenin?"
"buat apa? tiap hari ngeliat kamu trus"
"gini amat anak buangan"
Bunda hanya tertawa melihat kelakuan anaknya.
"gimana keadaan haikal? baik baik aja kan? kata dokternya bulan² ini dia akan melahirkan"
"iya bun baik, kemarin sempet gamau makan tapi aku paksa"
"kamu paksa gimana? nangis ga dia?"
"ga lah bun, cuma aku bilangin suruh makan. Susah tuh mantu bunda kalo disuruh makan"
"Astaga harusnya kamu bilang ke bunda, biar bunda yang jagain haikal"
"Ngapain? malvin masih bisa jaga haikal tau"
"ya bunda juga mau jaga haikal"
"aduh kenapa pada ribut sih" ucap haikal yang tiba-tiba nongol.
Bunda dan malvin langsung menghampiri haikal.
"Sayang kenapa keluar kamar, ayo masuk" ucap bunda panik.
"ih bunda ikal gapp tau, bosen dikamar terus"
"yaudh duduk di sofa sini"
Kemudian haikal duduk di sofa dan di ikutin malvin.
"Sakit ga perutnya?" tanya bunda
"engga bun, perut ikal ga sakit"
"kamu tuh jangan banyak gerak, trus di kamar aja kalo butuh apa² suruh aja suamimu itu"
"udah kayak pembantu ya bun" sahut malvin.
"yang penting mantu bunda ga kecapean"
Haikal hanya tertawa melihat muka asam malvin. Setelah berbincang-bincang akhirnya bunda memutuskan untuk pulang karena masih ada urusan sama temen arisan nya.
"Mas"
"kenapa sayang?"
"mau pipis"
"yaudh ayo mas temenin"
"gaush, aku bisa kok"
"yakin kamu? mas bisa temenin kok sayang"
"no no, aku bisa sendiri mas tunggu aja di kasur"
"baiklah"
Haikal masuk ke kamar mandi sedangkan malvin menunggu di kasur. Setelah beberapa menit malvin menunggu haikal.
bug
"AH MAS SAKIT" teriak haikal yang langsung membuat malvin panik dan langsung menghampiri haikal.
"Astaga sayang, aduh sini sini"
Malvin langsung menggendong haikal dan menidurkannya di kasur, Haikal sibuk memegangi perutnya.
"sakit mas hiks sakit"
"bentar sayang, bentar ya mas periksa dulu"
"hiks sakit mas, sakit banget"
Setelah malvin meriksa haikal, buru-buru malvin menelpon ambulan untuk dateng ke rumah nya.
Akhirnya haikal sudah sampai di rumah sakit, malvin langsung menelpon bundanya.
"Semoga haikal dan anakku baik baik aja"
Malvin khawatir karena akibat jatuh tadi dia takut haikal dan anaknya kenapa².
Segini dulu ye, bsok gua up lagi jangan lupa mampir di tele ya cerita baru gua idnya akukamudanbandunggg
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞