HAPPY READING
-
-
-
-
-"Huh capek banget" ucap haikal yang langsung berbaring di kasur empuk.
Hari ini mereka sudah sampai di rumah, ciko dan malvin masih sibuk menurunkan barang² yang di bawa waktu mereka berlibur.
"Ubu tenapa bobo di cini" ucap ciko yang ikut berbaring di samping haikal.
"Eh anak bubu, iya nih badan ubu sakit banget sayang"
"Ya cuda ubu tidul caja, bial iko yang bantu ayah caja" ucapnya yang langsung turun menyusul malvin.
"Ubu mana sayang?" tanya malvin yang masih sibuk menurunkan barang² dari dalam mobil.
"Bobo, capek ubu. em ayah nda capek?" tanya ciko yang mengekori ayahnya.
"Engga, ciko kalo capek sama ubu aja"
"Ayah bagaimana?"
"Ayah masih mau angkat koper satu lagi tuh"
Ciko berjalan menuju sofa lalu duduk menatap ayahnya yang masih sibuk.
"Iko tunggu ayah di cini caja, setelah itu iko dan ayah ke kamal cama ubu" ucapnya sambil tersenyum.
Malvin hanya tertawa kecil melihat tingkah manis anaknya "dasar, gimana kalo nanti besar ciko berubah bakalan sedih nih gua"
Setelah beberapa menit akhirnya malvin sudah selesai membereskan barang²nya, lalu malvin menghampiri anaknya yang sudah terlelap di sofa.
"Katanya mau nunggu ayah, tapi udh tidur duluan dasar anak kecil" ucap malvin yang langsung menggendong ciko.
"Em ayah cuda ciap?"
"Udah tidur aja sayang, pasti kamu capek kan?"
Ciko menurut, dia langsung menutup matanya lagi dan terlelap di gendongan malvin.
"Ciko tidur?" tanya haikal yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Iya nih, kamu katanya tidur kok udah mandi aj" ucap malvin yang langsung meletakkan anaknya di atas ranjang.
"Gerah jadi aku mandi aja" sahut haikal yang masih mengenakan pakaian.
"Capa banget ya sayang?" tanya malvin yang sudah berada di belakang haikal.
"Ck tangan kamu, kebiasaan banget"
Malvin memeluk tubuh haikal dari belakang dan mengelus dada haikal tapi kegiatannya itu berhenti karena haikal langsung menjauh dari dirinya.
"Sayang" rengek malvin seperti anak kecil yang mainannya di ambil orang lain.
"Hormon kamu itu terlalu besar, di kurangi coba"
"Kangen, boleh nenen sebentar ga?"
"Malvin"
"Sebentar aja, aku haus" rengek malvin.
"Kamu bisa minum, udah ah aku mau tidur aja"
"Dikit aja sayang, masa ga boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞