HAPPY READING
-
-
-
-
-Malvin memijat bahunya "anjir lah sakit semua badan gua, sofanya ga bisa di ajak kerja sama" omelnya
"mavin hiks hiks"
Malvin melihat haikal yang menangis sambil keluar dari kamar dan mendekati malvin.
"loh kok nangis, kenapa sayang?" tanya malvin yang langsung memeluk haikal.
"kangen, kamu kemana tadi malem kok gada di kamar" ucap haikal yang masih memeluk malvin sambil menangis.
Jangan tanya gimana malvin sekarang, dia lagi kebingungan karena akhir² ini mood haikal cepet banget berubah-ubah.
"hey, bukannya tadi malem lo yang nyuruh gua buat tidur di luar?"
Haikal melepas pelukan sambil menatap wajah malvin "kenapa lo gua? KENAPA HUAAA BUNDAAA"
Malvin panik "eh sayang sorry ya? kamu kenapa cintaku?" tanya malvin lembut seketika haikal berhenti menangis.
Aneh? itu yang dipikirkan malvin, dia suka haikal seperti ini tapi itu terlihat aneh bagi malvin.
"kamu mau kerja hari ini?" tanya haikal yang sudah duduk di pangkuan malvin sambil memainkan jari malvin.
"iya sayang, soalnya ada pasien yang udah nungguin disana"
Badan haikal gemetar, malvin bingung dengan haikal yang tiba-tiba menangis lagi.
"kamu kenapa sayang? kamu mau apa? apa yang sakit?" tanya malvin dengan lembut.
Haikal menggeleng sambil menangis "kamu di rumah aja hiks, jangan pergi"
"mana bisa gitu sayang, kemarin aku udh libur jadi ga bisa seenaknya"
"kalo gitu aku ikut ke rumah sakit"
"kamu betah di rumah sakit? nanti kamu bosen udh mending di rumah aja, entar jemi disuruh kesini jagain kamu"
Haikal turun dari pangkuan malvin "ga perlu, gua di rumah sendiri aja" ucapnya langsung pergi masuk ke kamar.
Malvin menarik nafas perlahan "mood dia kenapa dah cepet amat berubahnya, maaf ya kal hari ini ada yang mau operasi jadi gua ga bisa libur lagi" ucap malvin yang masih setia memandangi haikal.
Lalu malvin menelpon jemi untuk menemani haikal, untung saja jemi tidak sibuk jadi malvin agak lega meninggalkan suaminya dirumah.
°°°°
"mau kemana emangnya?" tanya jano yang duduk memandangi jemi
"ke rumah haikal, kamu mau ikut ga?"
"ga bisa hari ini, kantor lagi sibuk. Em mau aku anter ga?"
"ga usah aku bisa naik taksi"
"enak aja, sekalian aja bareng sama aku"
"beda arah anjir, udh aku naik taksi aja"
"ga biar aku aja yang anter" ucap jano yang masih kekeh mau mengantarkan sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALHAI (MARKHYUCK)
Non-Fiction"mungkin ini takdir, hidup bersama malvin" -Haikal Samudra "menjadikanmu sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat" -Malvin Abriandra kisah yang akan menceritakan lika liku rumah tangga mereka. toxic nonbaku bxb 🔞