Pasrah

48 7 0
                                    

"Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, melainkan tentang belajar bagaimana menari di tengah hujan."

#Aisyah Hana Salsabila

"jika merasa kehilangan dan tersesat, kamu perlu menyadari bahwa kamu tidak sendirian. Kamu perlu tahu dan mengerti bahwa masa-masa sulit yang kamu alami saat ini tidak akan bertahan selamanya."

Aisyah yang baru keluar dari ruangan kepala sekolah kampus, hanya menangis dan menangis sepanjang jalan. Ia tidak percaya jika ia harus di keluarkan dari kampus impiannya.

Fallsback

Ketika semua sudah duduk dan tenang, sang kepala sekolah pun memulai pembicaraan.

"Saya tidak menyangka kamu bisa berbuat seperti itu aisyah! Apa memang benar kamu menutup diri seperti ini, agar kelakuan busuk kamu tidak ketauan kami. Sungguh begitu keji perbuatan kamu itu aisyah"ujar sang kepala sekolah begitu saja tanpa melihat kejadiannya langsung.

Aisyah geram mendengar ucapan sang kepala sekolah. Bagaimana ia bisa berbicara seperti itu dan menghina pakaiannya,  padahal kejadian yang terjadi di toilet itu hanyalah sebuah fitnah dari sella and the geng dan sahabatnya hanin. Memang sempat terjadi adegan yang tidak sengaja, tapi sayangnya pas kejadian itu terjadi, hanin dan sella langsung menyimpulkan hal yang sangat salah.

"Pak saya jelaskan sekali lagi bahwa itu fitnah. Saya tidak melakukan hal keji seperti itu. Dan saya tidak terima bapak menyalahkan pakaian yang saya pakai, saya heran kenapa kalian bisa menyimpulkan saya berbuat keji. Padahal kenyataannya itu salah"jawab aisyah kesal.

Sang kepala sekolah dan guru guru lain hanya diam tanpa mengucapkan apapun, sehingga wali kelas pun berbicara.

"Tapi aisyah, vidio itu sudah tersebar di area kampus kita. Dan karena kejadian itu kampus kita akan tercemar buruk"tambah sang wali kelas.

"Betul itu aisyah, kami harus ambil tindakan. Kami tidak mau karena kejadian ini, kampus kita akan di laporkan ke pihak yang berwajib. Karena kejadian itu sama saja seperti pelecehan"tambah bu siwi guru killer.

Aisyah hanya menundukkan kepala dan meremas kuat bajunya karena pusing dengan kejadian yang bukan salahnya. Ia sekarang mengerti mengapa fitnah itu begitu kejam dari pada pembunuhan, karena aisyah merasakan sendiri bagaimana rasanya di fitnah tanpa merasa melakukannya. Sang kepala sekolah akhirnya memutuskan aisyah di keluarkan dari kampus begitu saja.

"Bapak mohon maaf aisyah, karena bapak juga selaku kepala sekolah. Bapak harus mengeluarkan kamu dari kampus ini, bapak tidak mau kampus kita berurusan dengan pihak berwajib"ujarnya.

"Tapi pak, saya sama sekali tidak bersalah. Jika bapak tidak percaya, bapak silahkan cek cctv di area toilet pak"pintanya.

"Cctv toilet sedang ada perbaikan aisyah, jadi kami mohon maaf, kamu kami keluarkan dari kampus ini"tambah bu siwi lagi.

"Ahhh baiklah jika memang itu keputusan kalian. Saya ridho dan ikhlas jika kalian memperlakukan saya seperti ini, dan saya harap semoga suatu saat nanti saat kebenaran terungkap, kalian tidak shock dan ingat bahwa Allah itu maha tahu dan maha adil"ujar aisyah dengan nada tegasnya. Yang membuat mereka terdiam.

Ntahlah mereka pun sebenernya bingung dengan kejadian ini, tapi mereka harus membuat tindakan. Agar pihak berwajib tidak menutup kampus tersebut.

"Baik saya permisi dan terima kasih atas semua ilmu yang telah kalian berikan untuk saya, asalamualaikum"pamitnya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"jawab mereka bersamaan.

Aisyah pun keluar dari ruangan dan pergi meninggalkan kampus. Di perjalanan pun aisyah masih saja di lempari dengan kertas dan batu kerikil itu, aisyah hanya terdiam selama perjalanan tanpa menghiraukan rasa sakit dan keadaan mereka.

*Dasar Cewe Munafik.*

*Dasar Perempuan Tukang Zina. Gak Pantes Loh Pakai Pakaian Seperti Itu, Tapi Kelakuan Kaya Setan.*

*Dasar So Alim*

*So Suci*

Beberapa omongan omongan mahasiswa di kampus yang melempari ia dengan kertas. Sedangkan sella and the geng dan kedua sahabat aisyah, mereka menyeringai dan menatap aisyah dengan jijik karena kejadian itu.

"Makanya jadi orang itu jangan munafik! Sekarang rasain gimana rasanya di keluarin dari kampus. Dan nama lo tercemar jelek"ejek sella.

"Dasar munafik"tambah hanin dan fatma.

Setelah berbicara seperti itu, mereka meninggalkan aisyah. Aisyah terus berjalan ke parkiran mengambil motor dan meninggalkan kampusnya untuk kembali ke kosan. Ia pergi tanpa menghiraukan teriakan dari mereka dan tanpa menghiraukan bagaimana keadaannya sekarang.

Aisyah & Ujiannya[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang