Ricky Montgomery — Line Without A Hook
Chapter 20
Esensi ketidakpahaman Natta pada Giri juga berlaku untuk Giri ke Natta. Giri tidak tahu mengapa ketika tubuh dan aura mereka berjauhan, kelakuan Natta seakan-akan meminta untuk didatangi dengan berbagai kelumit lugu hingga membuatnya tertarik untuk mendekat. Bukan masalah bagi Giri sendiri, ia bersedia kembali masuk dan mengacak-acak seluruh tatanan hidup Natta, hanya saja bukankah dia sendiri yang meminta Giri untuk tidak muncul sebagai seorang yang memiliki perasaan khusus pada Natta?
Giri ingat dengan baik setiap nafas murka Natta yang memintanya untuk tidak melakukan sesuatu yang berpotensi membuat keintiman mereka kembali merayap ke permukaan. Kendati ada semu kekecewaan besar yang mendiami hati Giri, namun ia pun sadar diri bahwa benar Natta bukan lah objek yang bisa ia permainkan hanya untuk melobi fantasi dan egonya. Natta berbeda, sebab Natta tidak menunjukan sikap membutuhkan Giri sebanyak orang lain menginginkan Giri.
Keduanya sempat berimpasan di tengah aula dengan Natta yang berkumpul bersama kelompok divisinya yang dipimpin Saga. Pemuda itu juga sama saja dengan Surya, ada gestur-gestur tertarik pada Natta yang tak ragu Saga bagikan ketika mereka hanya berdua dan tertangkap mata tajam Giri. Cemburu sebutannya, namun Giri tahu ia tidak memiliki apapun untuk menyatakan frasa keberatan ketika melihat keduanya beradu tawa. Tentu ada kerinduan yang memuncak dalam jiwa Giri namun ia merasa tidak kuasa menarik Natta untuk menjauh dari orang-orang yang menyediakan lahan tulus.
Giri tidak pernah kalah, mohon digaris bawahi. Pada Surya yang memiliki pesona hebat di atasnya saja Giri tetap tidak terkalahkan ketika meraih Saras, namun mengapa pada Saga yang dikenal sebagai pemuda pendiam dan culun, ia berakhir tergeletak di tengah jalan dan terhina akibat ketidakmampuannya untuk dekat secara lekat pada pemuda cantik bernama Natta seperti yang dilakukan Saga?
Giri yang dilingkari murka tak berarah mencoba tak acuh pada sorot cantik Natta menatapnya dengan luar biasa menggoda libido Giri untuk menarik Natta lalu mengurungnya ke dalam ciuman panjang. Perasaan edan ini benar-benar membuatnya ketar-ketir hingga tidak mampu berkonsentrasi pada lembar-lembar essay yang ia tata acak berlandaskan sistem kebut semalam sebagai contekan kecil pada acara debat siang nanti.
Dua jam lagi, agendanya untuk menyerca Raya di panggung aula dan memaparkan program kerja di kabinet kepemimpinannya, namun Giri tidak mampu untuk meletakan seluruh energi ambisinya pada acara penting tersebut. Kepalanya resah, tidak tenang dan ingin Natta berada di dekatnya untuk diberikan kata-kata penguat bahwa ia masih Giri yang hebat.
Fia sebagai timses Giri yang sekian menit menemaninya tak mampu juga membuat Giri waras. Kerunyaman Giri yang mencoret-coret lembaran file yang ia buat kemarin dengan darah dan air mata membuat Fia penasaran, masalah apa yang Giri hadapi sesungguhnya? Mengapa pemuda yang dikenal serampangan itu seakan dibekukan oleh wajah menakutkan? Ditambah beberapa kelakuan tak ladzimnya belakangan ini hingga membuat seluruh orang pusing tujuh keliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVOIDED CLICHE - MILEAPO [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Kendati kamu seperti kisah klise, aku tetap tidak mampu mengurainya dengan sederhana. -Mahagiri Main Characters: 1. Mile Phakphum Romsaithong as Gavin Mahagiri Bramantya 2. Apo Nattawin Wattanagitiphat as Nattala Werdi Kumara G...