BGM: Westlife - My Love
Chapter 5
Sebilah frasa kutukan mampir di garis bibir Natta yang membawa sakit hati turut serta hingga satu jam lamanya. Natta marah akibat sebait hinaan dari Giri mengenai etika yang Natta bawa akibat tidak ada pengajaran dari orangtua.
Mengapa ucapan jahat itu terlontar dari Giri bukan dari orang lain saja? Persoalannya adalah Natta sudah cukup meletakan segaris perhatian pada pemuda itu.
Orangtua, Natta lumayan sedih mendengarnya. Mami dan dad-nya bercerai saat Natta masih haus bimbingan dan didikan dari orang tua lengkap, namun nyatanya mereka berpisah akibat perbedaan prinsip yang sampai sekarang tidak Natta mengerti. Jika sejak awal tidak cocok, mengapa lanjut menikah lalu berakhir memaksa anak-anak sepertinya maupun Erwin berkorban perasaan?
Natta terdiam sendu di Mc-Donalds yang berlokasi di dekat kampusnya. Sebenarnya dia tidak paham, apa yang membuatnya memilih resto cepat saji ini alih-alih kembali ke apartemen Erwin lebih awal seperti rencana semula. Apakah karena Giri pernah membuatnya tertawa di tempat ini atau karena Natta ingin mencicipi Mc-Flurry untuk meredam segala keresahan dalam kepala cantiknya?
Yang pasti, alasan pertama tidak akan pernah sudi lagi Natta akui.
Ponsel berkamera tiga dan berlogo buahnya bergetar dalam celana. Natta merogoh saku celana guna memeriksa siapa kiranya yang menghubunginya di tengah acara nge-chillnya. Nomor asing yang baru pertama kali terlihat sehingga Natta memilih mengabaikannya. Siapapun itu, Natta hanya merasa kurang penting untuk menjawab dan memilih me-reject panggilan tersebut. Saat bersiap untuk meletakan ponselnya, ada panggilan baru dari dad-nya membuat Natta tersenyum tipis lalu mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo?" Semangat Natta menjawab.
"Lagi dimana, Den Ayu?" tanya pria pembuat onar yang Natta sayangi itu. "McD, dad."
"Sendirian aja, nggak ada cemceman tah?" Natta melongokan kepalanya ke kanan dan ke kiri guna mencari keberadaan dad-nya. Dia yakin, pria tua itu ada di sekitar. Kalau tidak, mengapa dad tahu kalau Natta duduk sendirian?
Natta menjauhkan ponselnya saat melihat dadnya jalan menghampirinya dari pintu masuk. Senyum yang awalnya sumringah kini bertekuk ke bawah melihat pria tua itu tidak datang sendirian melainkan membawa seorang wanita yang mungkin seumuran maminya.
Dad langsung duduk di depan Natta begitupun wanita yang dibawanya.
"Bisa-bisanya anaknya madam Kumara sendirian begini." Kritik si bapak melihat anak ayunya yang mengais-ngais es krim dan memasukannya ke mulutnya sejak masuk ke dalam restoran.
"Kan Natta emang sendirian terus." Ungkap Natta secara tidak langsung menyindir dad-nya. "Lantas mami Ria kau anggap apa, ki sanak?" tanya bapaknya lagi.
Natta mengendikan bahunya tanda malas membahas hal itu lagi. Ada satu orang yang sejak tadi luput dari lingkaran pembicaraan. Natta sendiri sengaja tidak menanyakan siapa kali ini yang digandeng dad-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVOIDED CLICHE - MILEAPO [COMPLETED]
Fanfic[MILEAPO FANFICTION] Kendati kamu seperti kisah klise, aku tetap tidak mampu mengurainya dengan sederhana. -Mahagiri Main Characters: 1. Mile Phakphum Romsaithong as Gavin Mahagiri Bramantya 2. Apo Nattawin Wattanagitiphat as Nattala Werdi Kumara G...