26. Love Doesn't Speaks Twice

1.9K 233 62
                                    

Remember Entertainment — Paint My Love

Chapter 26

Visual : Mackenyu Arata as Kris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual : Mackenyu Arata as Kris

Sebetulnya Natta mengalami kecanggungan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebetulnya Natta mengalami kecanggungan besar. Berhadapan dengan keramahan khas mamak-mamak Indonesia tidak membuatnya langsung enak untuk bergestur menerima invasi kasih asing yang mendadak ia dapatkan. Dapat ditebak, mulutnya turut terkatup rapat manakala ibu yang maunya dipanggil 'umi' itu fokus pada kue-kue keringnya di atas meja alih-alih mengundang Natta melarutkan kosa suara seperti sebelumnya. Sampai dua puluh menit berlalu, Natta masih tidak paham akan pembawaan umi Pani. Pertama kali berjumpa, beliau luar biasa banyak bicara, mengomentari apa saja dan tak lupa mencuil-cuil sedikit kisah hidup Natta yang umum. Namun setelahnya, auranya terpancar meredup hingga tiba di tangga hening yang menyiksa tanpa mampu Natta tanggulangi.

Mungkinkah itu bentuk penilaian akhir dari umi pada umat muda seperti Natta? Agar beliau dapat manambah beban neraca antara pantas atau tidaknya Natta dengan putra terkasihnya. Lalu apakah begini kalem dan apa adanya sudah cukup untuk membuat umi memberinya verifikasi lolos untuk Natta boleh masuk dan bergabung ke hidup Giri?  Sesaat Natta sendu, memikirkan anak dari keluarga sehat seperti Giri membawa kekasih dari keluarga berantakan sepertinya. Umi Giri pasti akan menjatuhkan banyak peringatan pada putra sulungnya untuk menghentikan hubungan mereka sebelum jauh melangkah ketika Natta sudah menghilang dari rumah minimalis mereka.

Tidak apa-apa. Lebih baik demikian, setidaknya ada alasan yang lebih terhormat ketimbang Giri memutuskannya akibat menghamili temannya.

"Maaf ya, nak. Umi kalau udah fokus, suka lupa sekitar." Natta lega mendengar perkataan umi bahwasanya beliau memang demikian pada kesehariannya. Sehingga tidak ada yang salah dari perkataan maupun tindakan Natta.

"Nggak apa-apa, tante. Natta ngerti—"

"Loh, kan udah umi minta panggil 'umi'" beliau merajuk sambil menata satu persatu piece kue kering yang telah dingin ke dalam wadah estetik dan siap untuk didistribusikan ke paguyuban ibu-ibu kompleks yang tergabung dalam grup senamnya.

AVOIDED CLICHE - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang