Jinyoung menatap Nayeon yang masih setia menutup matanya, yah Sehun telah pergi bukan karena perintah Jinyoung melainkan dia sendiri tidak ingin semakin tak bisa mengendalikan dirinya jika terus berdebat dengan jinyoung, dia tak ingin kembali menyesali perbuatannya.
"Aku tahu kau sudah bangun sejak tadi" Ucap Jinyoung menatap kearah Nayeon yang enggang membuka matanya
"Jangan berpura-pura di hadapanku Im Nayeon, aku mengenalmu" Nayeon masih tak berniat membuka matanya membuat Jinyoung menghembuskan napasnya dan menyandarkan dirinya pada kursi yang saat ini ia duduki di samping bangkar Nayeon
"Kau sudah mendengar semuanya kan? Bisakah kau menyerah Im Nayeon?" Mata Jinyoung berubah sendu
"Semua orang menilaimu buruk kenapa tak sekalian saja kau menjadi orang yang seperti mereka katakan, jadilah wanita egois, jahat dan tak punya perasaan"
Nayeon tak memberi reaksi apapun padahal Jinyoung tahu jika Nayeon sudah sadar sejak ia dan juga Sehun berdebat tadi
"Ada aku Nay, kau baik ataupun jahat kau tetap sama dimata mereka, menyerahlah dan pergi dari orang-orang yang menyakitimu, kejar bahagiamu, Nay kau akan dihargai ditempat yang tepat dan saat ini tempatmu bukan disini" Ucap Jinyoung lirih
Air mata Nayeon jatuh membuat Jinyoung menghapusnya dengan perlahan
"Jangan buka matamu jika kau malu melihatku ada disini menyaksikanmu menangis"
Air mata Nayeon semakin berjatuhan, dia mengigit bibirnya kuat, menangis dalam diam sungguh perasaan yang sangat menyesakkan
Jinyoung tak lagi menghapus air mata Nayeon dia menggenggam tangan Nayeon mencoba memberikan kekuatan kepada Nayeon
Apapun penilaian orang pada Nayeon nyatanya itu berbanding terbalik, Nayeon membunuh sosok yang manis dalam dirinya, dia datang kepada orang-orang dengan sosok yang buruk namun dimatanya dan juga dimata kakaknya yakni Park Chanyeol Nayeon tetaplah Yeonienya yang manis, menggemaskan, penurut namun terkadang menjengkelkan
Sesorang dibalik pintu ruangan Nayeon menatap semua itu dengan tatapan sendu, dia juga merasa sangat kasihan pada Nayeon, semenjak kematian kakaknya Nayeon menanggung semuanya, menanggung yang tak seharusnya menjadi tanggungannya, melakukan pekerjaan yang tak disukainya, menutup dirinya dari orang-orang sehingga ia hidup dalam kesepian, Nayeon yang dia kenal dulu berbanding terbalik dengan Nayeon yang dikenalnya sekarang
Chanyeol menutup perlahan pintu ruangan Nayeon, dia bahagia setidaknya Jinyoung masih berada disisi Nayeon sehingga Nayeon tidak merasa sendiri.
*****
Sehun sejak tadi meminum minumannya dalam diam, dia tak pernah ikut menimpali pembicaraan sahabatnya-sahabatnya
Saat ini Sehun bersama teman-temannya yakni Jiho, Baekhyun, Kai, Chen, Seulgi dan Irene sedang berkumpul bersama disalah satu club.
Sejak kepergiannya dari rumah sakit, tak pernah sekalipun Sehun melupakan Nayeon, dia penasaran dengan keadaan Nayeon namun dia merasa tak punya wajah untuk menemui Nayeon karena perkataannya tadi
Jika saja Sehun tak curiga dengan sikap Nayeon hari ini dia mungkin tak akan datang ke agensi Taehyung untuk mencari Nayeon dan benar saja sesampainya disana dia melihat Nayeon yang akan pingsan, untung saja Sehun sudah berlari lebih dulu dan menangkap tubuh Nayeon, dia khawatir saat merasakan suhu tubuh Nayeon yang sangat panas dan tanpa memperdulikan sekitar Sehun mengangkat tubuh Nayeon dan membawanya keluar dari gedung agensi itu.
"Ada apa denganmu Sehun? Kau nampak tidak bersemangat" Ucap Baekhyun
Sehun hanya menggeleng kan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Judge Me
Ngẫu nhiênSemua orang menatap iri ke arah Nayeon, siapa yang tidak iri jika Nayeon memiliki wajah cantik, kemampuan di berbagai bidang, keluarga kaya raya, anak satu-satunya dan juga memiliki tunangan yang tampan dan tak kalah kayanya, yah semua orang iri den...