Semua orang menatap iri ke arah Nayeon, siapa yang tidak iri jika Nayeon memiliki wajah cantik, kemampuan di berbagai bidang, keluarga kaya raya, anak satu-satunya dan juga memiliki tunangan yang tampan dan tak kalah kayanya, yah semua orang iri den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun menatap Nayeon yang baru saja keluar dari ruang pakaiannya, dia tersenyum kecil saat melihat Nayeon memakai bajunya terlihat manis dan menggemaskan dengan baju Sehun yang kebesaran di badan Nayeon
"Ada apa?" Tanya Nayeon dan duduk di hadapan Sehun, Nayeon melirik ada dua botol minuman dan juga dua buah gelas kecil diatas meja
"Temani aku minum" Ucap Sehun dan menuangkan minumannya kedalam gelasnya dan juga gelas Nayeon
Nayeon menatap Sehun dan duduk dengan menyilangkan kakinya membuat Sehun melirik kearah paha putih Nayeon
Sehun berjalan kearah ranjangnya dan mengambil selimut
"Tutupi itu, kita sedang minum alcohol, aku tidak ingin terjadi sesuatu hal dan akan merugikan diri kita sendiri"
Nayeon menerima selimut itu, sedangkan Sehun kembali duduk di hadapan Nayeon
"Ayo berdamai" Ucap Sehun membuat Nayeon menaikkan alisnya
"Kita sudah bertunangan dan orang-orang pun tahu itu, jadi mari berdamai sampai pernikahan kita terlaksana"
Nayeon diam dan meminum minumannya sampai habis, Sehun yang melihat itu kembali menuangkan minuman kedalam gelas Nayeon dan sekali lagi Nayeon meneguknya
"Minumlah pelan-pelan jangan sampai kau mabuk"
Nayeon mengambil alih botol minuman itu dan menuangkan isinya kedalam gelasnya
"Percepat pernikahannya, tak perlu mewah ataupun mengundang banyak orang karena itu percuma" Ucap Nayeon dan kembali meneguk minumannya
"Percepat agar aku tidak berurusan lagi denganmu" Nayeon kembali menuangkan minuman itu kedalam gelasnya namun Sehun lebih dulu mengambil gelas Nayeon membuat Nayeon menatap Sehun
"Aku tahu aku banyak salah padamu, aku ingin meminta maaf soal itu, kau mungkin bosan mendengarnya atau kau mungkin muak dengan sikapku yang sedikit baik dan sedikit menyalahkanmu, namun dari dalam hatiku aku ingin berdamai denganmu, mari kita jalani layaknya sepasang kekasih"
Nayeon terkekeh mendengarnya
"Ada apa dengan otakmu Oh Sehun? Bukankah selama ini kau yang tak ingin perjodohan ini terjadi? Dan kau ingin kita menjalaninya sebagai pasangan? Apa kau sudah tertarik padaku?"
