Semua orang menatap iri ke arah Nayeon, siapa yang tidak iri jika Nayeon memiliki wajah cantik, kemampuan di berbagai bidang, keluarga kaya raya, anak satu-satunya dan juga memiliki tunangan yang tampan dan tak kalah kayanya, yah semua orang iri den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Paman jawablah kenapa kau melakukan itu?" Tanya Nayeon pada salah satu pekerja di perkebunan itu yang memegang bagian keamanan
Pria itu menunduk tak berani melihat wajah Nayeon, dia merasa bersalah karena telah berkhianat
"Pantas saja hampir semua CCTV rusak ternyata pelakunya anda sendiri" Ucap Jinyoung dengan terkekeh sinis
"Maafkan saya nona Im, maaf"
"Aku tidak meminta anda minta maaf paman tapi jelaskan alasan paman melakukan itu, kau tahu karenamu kau membuat para pekerja terluka" Bentak Nayeon, Sehun yang berada disamping Nayeon mencoba menenangkan Nayeon
Pria itu berlutut dihadapan Nayeon, dengan suara bergetar dia mencoba menjelaskan semuanya
"Aku melakukan itu karena aku membutuhkan uang Nona, istriku baru saja melahirkan tapi karena biaya membuatku tidak bisa mengeluarkan anak dan istriku dari rumah sakit"
"Apa selama ini aku tidak memberikan dana pada para pekerja yang mencoba meminta bantuan paman? Jinyoung oppa bahkan datang langsung kesini jika ada pekerja yang kesusahan, dan bukankah aku meminta kalian semua untuk mengeluarkan keluh kesah kalian jika ada peraturan atau hal apapun itu yang tidak kalian sukai termasuk gaji?"
Pria itu semakin menunduk, apa yang dikatakan Nayeon benar, sebelumnya para pekerja memang hidup sejahtera namun setelah perkebunan diatur oleh Im Songjoo membuat mereka mendapatkan gaji yang sedikit namun pada akhirnya mereka kembali mendapatkan gaji yang sesuai berkat Nayeon dan itu semua atas dukungan Jinyoung dan Nayeon yang selama ini meminta mereka untuk berbicara jika ada sesuatu yang tidak sesuai atau merugikan mereka, selama ini Songjoo selalu mengancam mereka untuk tidak membicarakan gaji mereka pada Nayeon namun akhirnya itu terungkap saat salah satu pekerja menghubungi Jinyoung dan meminta tolong dan saat itu mereka akhirnya berani mengungkapkan keresahan mereka tentang gaji
"Aku minta maaf Nona Im, aku tidak bisa berpikir dengan baik saat itu, dan Tuan Im datang menawari ku uang, aku hanya memikirkan anak dan istriku karena itu aku langsung menerimanya, maaf, maafkan aku, jika Nona ingin melaporkan ku pada polisi atau memecat ku aku bersedia Nona"
Nayeon menghembuskan napasnya kesal
"Apa istri dan anakmu sudah keluar dari rumah sakit?"
Pria itu terkejut mendengar pertanyaan Nayeon
"Belum Nona"
"Kenapa? Apa uang yang diberikan ayahku tidak cukup?"
"Maaf Nona, Tuan Im tidak memberiku uang, dia menjajikan akan memberikannya jika pekerjaanku sudah selesai dan semalam aku menelponnya untuk memintanya"
"Lalu?" Tanya Nayeon tak sabaran
Sehun dan Jinyoung menunggunya kembali berbicara, mereka tidak menyangka ayah Nayeon akan selicik itu menggunakan seseorang yang sedang kesusahan hanya untuk kepentingannya sendiri