Nayeon keluar dari kamar mandi dengan menggosokkan handuk kecil pada rambutnya yang basah
Nayeon terdiam dan menghentikan aktifitasnya menatap kearah lantai dimana disana terlihat ponselnya yang berserakan dan tak terbentuk lagi
Nayeon menatap Sehun seolah bertanya, Sehun berjalan kearah Nayeon dan mengambil handuk kecil yang di pegang Nayeon menggantikan Nayeon untuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk itu
Nayeon yang melihat Sehun mengabaikannya mengambil kembali handuk itu yang berada diatas kepalanya
"Jelaskan kenapa ponselku bisa sampai seperti itu?"
Sehun menatap datar Nayeon dan kembali mengambil handuk kecil itu dari tangan Nayeon, melanjutkan kembali aktifitasnya mengeringkan rambut Nayeon
"Ada kuman di ponselmu jadi aku melemparnya"
Nayeon melongo mendengar ucapan Sehun
Sehun menghentikan aktifitasnya dan membawa wajah Nayeon agar menatapnya
"Sekali lagi aku bertanya padamu, apa kau mencintaku?"
Nayeon menatap Sehun bingung, kenapa Sehun kembali mempertanyakan itu?
"Sepertinya kau tidak ingin menjawabnya, baiklah aku akan membuktikannya sendiri"
Dan tanpa aba-aba Sehun mencium Nayeon, mata Nayeon membulat sempurna dia berusaha mendorong Sehun namun Sehun semakin menarik Nayeon, Sehun bahkan bergerak maju membuat Nayeon berjalan mundur tanpa melepaskan ciuman mereka
Nayeon terjatuh diatas ranjang saat Sehun mendorongnya, Nayeon terlihat ketakutan melihat Sehun yang menatapnya tajam dan dalam, Nayeon semakin terkejut saat Sehun melepaskan kancing kemejanya satu persatu
"Yak apa yang kau lakukan?" Nayeon kembali berdiri dan menahan tangan Sehun untuk membuka bajunya
"Pakai kembali bajumu, aish" Dengan cepat Nayeon memasangkan kembali baju Sehun, Sehun tidak menolak dia membiarkan Nayeon dengan tangan tergesa dan sedikit bergetar memasangkan kembali kancing kemejanya
Nayeon mengumpat dalam hatinya saat merasa tangannya bergetar, dia memaki Sehun karena berhasil membuatnya takut, tentu saja Nayeon merasa takut dengan sikap Sehun yang tiba-tiba seperti ini, dia takut Sehun diluar kendali dan melakukan sesuatu pada dirinya
Sehun menatap Nayeon yang kesusahan dan memegang tangan Nayeon yang sedikit bergetar, Nayeon tersentak saat kedua tangannya digenggam oleh Sehun
"Jiyeon adalah wanita yang dijodohkan denganku namun saat ia pergi demi pria lain disaat itu juga perjodohan kami batal, jadi jangan berpikir kau tidak punya hak atas diriku" Nayeon menatap kearah mata Sehun
"Aku kecewa padamu dan aku sakit hati saat tahu kau tidak mencintaiku, kau tahu jika aku ingin membencimu? Namun rasa cintaku padamu seolah membutakan diriku, sekali lagi aku ingin melihatmu, aku khawatir padamu dan aku tidak Terima semuanya, aku menolak jika kau mengatakan kau tidak mencintaiku"
"Sekarang lihat aku dan katakan kau tidak mencintaiku"
Nayeon diam, lidahnya seakan kelu dan dia tak berani menatap mata Sehun, secara paksa Nayeon menarik tangannya yang digenggam Sehun
"Sepertinya hujannya sudah reda, aku akan pulang" Nayeon melangkah mundur dan mencari mantelnya namun sebelum dia berhasil meraih gagang pintu Sehun menarik lengan Nayeon agar menatapnya
"Jangan pernah menghindar Nayeon, aku tahu kau mencintaiku, aku tahu kau melakukan ini karena permintaan ayahmu, jika ayahmu memintamu untuk meninggalkanku agar aku menikah dengan Jiyeon maka aku juga akan meminta padamu untuk menikah denganku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Judge Me
De TodoSemua orang menatap iri ke arah Nayeon, siapa yang tidak iri jika Nayeon memiliki wajah cantik, kemampuan di berbagai bidang, keluarga kaya raya, anak satu-satunya dan juga memiliki tunangan yang tampan dan tak kalah kayanya, yah semua orang iri den...