Semua orang menatap iri ke arah Nayeon, siapa yang tidak iri jika Nayeon memiliki wajah cantik, kemampuan di berbagai bidang, keluarga kaya raya, anak satu-satunya dan juga memiliki tunangan yang tampan dan tak kalah kayanya, yah semua orang iri den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun berlarian di lorong rumah sakit mencari sosok Nayeon, sedangkan Taeyong mengikuti kemanapun Sehun pergi, Taeyong merasa kesal lantaran Sehun tidak mendengarkan penjelasannya terlebih dulu
"Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu pada Nayeon" Ancam Sehun yang masih mencari sosok Nayeon
"TUAN OH BISAKAH KAU BERHENTI" Taeyong membentak Sehun, dia sudah sangat lelah mengikuti kemanapun Sehun pergi, karena panik Sehun tidak bisa berpikir jernih, Sehun bahkan tidak tahu untuk apa Nayeon berada di rumah sakit dan juga daripada mencari di setiap penjuru rumah sakit bukankah Taeyong hanya perlu menghubungi orang yang memata-matai Nayeon untuk mencari tahu lokasi Nayeon? Bukan hanya itu mereka bahkan bisa bertanya pada salah satu perawat bukannya berlarian mengitari rumah sakit hanya untuk mencari Nayeon
"Kau membentak ku Lee Taeyong?" Sehun menatap tajam ke arah Taeyong
Taeyong menghela napas lelahnya dan mencoba menenangkan dirinya
"Nayeon tidak terluka Tuan dan juga aku bisa menghubungi seseorang untuk mencari tahu dimana keberadaan Nayeon"
"Apa maksudmu Nayeon tidak terluka? Kau mengatakan Nayeon di rumah sakit"
"Nayeon memang di rumah sakit tapi bukan dia yang sakit dia menolong seseorang dan membawanya ke rumah sakit" Sehun menatap datar kearah Taeyong
"Lalu kenapa kau diam saja? Cari tahu dimana Nayeon sekarang" Taeyong hanya mengangguk dan menelpon seseorang setelahnya Taeyong meminta Sehun mengikutinya
"Kenapa kau tidak mengatakannya sejak tadi? Atau kau ingin mengerjaiku?" Taeyong menatap Sehun tak habis pikir
"Aku sudah ingin mengatakannya tapi Tuan tidak mendengarkanku dan terus saja mengomel padaku"
"Meskipun aku mengomel padamu harusnya kau memberitahuku biar tidak seperti ini, kau harusnya punya inisiatif tanpa harus aku perintah"
Taeyong sudah sangat kesal pada pada Sehun namun daripada semakin panjang dia lebih memilih untuk mengalah
"Maafkan aku Tuan, aku salah"
"Kau memang salah"
Sehun yang melihat Nayeon sedang duduk di depan ruangan dokter dengan memainkan ponselnya berlalu meninggalkan Taeyong yang mendumel kearahnya
"Sayang kau baik-baik saja?" Nayeon menoleh dan terkejut dengan kehadiran Sehun
"Apa yang kau lakukan disini?"
Sehun memilih duduk disamping Nayeon sedangkan Taeyong berdiri tak jauh dari mereka
"Aku khawatir padamu, asisten bodohku itu mengatakan kau berada di rumah sakit tanpa menjelaskan alasan kau di rumah sakit karena panik aku langsung kesini"
Taeyong memutar matanya malas mendengar ucapan Sehun sedangkan Nayeon hanya melirik Taeyong sekilas
