4

277 36 11
                                    

Sehun menatap Nayeon yang tertidur lelap di atas ranjangnya, memperhatikan tiap inci wajah Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menatap Nayeon yang tertidur lelap di atas ranjangnya, memperhatikan tiap inci wajah Nayeon

Tangannya terulur menyentuh wajah Nayeon yang nampak memerah mungkin pengaruh dari alcohol yang di minumnya

"Kau sangat mirip dengannya, tapi sifat kalian berbeda" Ucap Sehun membelai wajah Nayeon, bahkan sesekali dia mengusap lembut rambut Nayeon

Semakin Sehun memperhatikan wajah Nayeon hati Sehun semakin terasa aneh, ada sesuatu yang tak bisa Sehun jelaskan perasaa apa itu

Ini pertama kalinya Sehun memperhatikan wajah Nayeon dari dekat

"Kau terlihat seperti wanita baik-baik jika sedang tidur" Ucap Sehun terkekeh

"Sebenarnya aku bisa baik padamu, dan aku juga bisa menghargaimu sebagai tunangan ku tapi dirimu sendiri yang membuatku bersikap seperti ini, jika kau baik aku juga bisa baik namun sayangnya apa yang kau miliki membuatmu menjadi wanita sombong, egois dan juga jahat" Sehun menghela napasnya dan menarik tangannya kembali

Sehun memilih keluar dari kamarnya dan menuju ruang kerjanya, menatap foto yang berada diatas meja kerjanya, foto yang selama ini memberinya semangat dalam menjalani kehidupannya yang sepi

Sehun mengusap foto itu dan tak terasa air matanya jatuh

"Yeonie, kau dimana? Aku merindukanmu"

"Maaf, maafkan aku jika aku akan menikahi wanita lain tapi percaya padaku, kaulah yang aku inginkan" Sehun menarik foto itu dan menciumnya

"Aku janji hatiku tidak akan goyah, setelah urusanku dengan wanita itu selesai aku akan mencarimu kembali dan aku akan menikahimu seperti janjiku dulu, jangan khawatir pernikahan ini terjadi hanya karena janjiku pada mendiang kakekku setelah pernikahan itu terjadi percayalah aku akan menceraikannya dihari itu juga, tolong tunggu aku"

Flashback

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dont Judge MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang