Part 12

372 60 26
                                    

"Arthit" ucap Kongpob, membuat arthit menoleh ke arah Kongpob.

"Ya, tuan?" Ucap arthit.

"Biasanya pria menyukai pria seperti apa?" Tanya Kongpob.

"Bukankah tuan juga pria? Tuan menyukai pria seperti apa?" Ucap arthit.

"Aku menyukai pria seperti krist" ucap Kongpob acuh.

"Lalu? Kenapa tuan bertanya?" Ucap arthit.

"Aku hanya penasaran, normalnya semua pria menyukai pria yang seperti apa" ucap Kongpob.

Arthit terdiam mendengarnya, ia bingung ingin menjawab apa.

"Kenapa krist bisa menyukai singto?" Ucap Kongpob lagi.

"A-aku tak tahu, tuan" lirih arthit.

"Bagaimana menurut mu tentang singto?" Tanya Kongpob.

"Singto pria yang baik, dia tak pernah kasar dengan orang lain bahkan jika itu pelayan sekalipun, dia selalu menghormati semua orang. Singto juga pria yang manis" ucap arthit.

"Cih" decih Kongpob sinis.

"Terkadang jika kita terlalu mandiri itu juga tak baik, tuan" ucap arthit.

"Apa menurut mu krist menyukai singto karna dia baik?" Ucap Kongpob.

"Bukan hanya baik, dia juga pria yang polos" ucap arthit.

"Polos? Apa kamu yakin dia polos? Dia bahkan tidur dengan krist!!" Ucap Kongpob sambil tertawa sinis.

"Mungkin tuan krist menyukai pria yang seperti itu. Terkadang seorang pria memang menginginkan seseorang yang lebih lemah darinya agar dia merasa berguna dan bisa menjaga orang yang di cintainya itu" ucap arthit.

"Benar-benar bodoh!" Ucap Kongpob.

"Apa tuan krist bisa memasak?" Tanya Arthit.

"Tidak" jawab Kongpob.

"Apa tuan bisa memasak?" Tanya Arthit.

"Tidak juga" ucap Kongpob.

"Apa tuan singto bisa memasak?" Tanya Arthit.

"Dia beberapa kali mengacaukan dapur dan hampir membakar dapur tapi sepertinya dia mencoba belajar memasak, entahlah, aku sudah lama tak memperhatikannya, mungkin sekarang dia sudah bisa memasak" ucap Kongpob.

"Jika itu benar... Tuan krist pasti semakin menyukai singto. Semua pria suka seseorang yang bisa memasak" ucap arthit.

"Apa kamu bisa memasak?" Tanya Kongpob.

"Ya, aku bisa" ucap arthit.

"Baiklah ajari aku memasak" ucap Kongpob.

"Ajari aku menjadi pria baik seperti singto" ucap Kongpob lagi.

"Itu kepribadian masing-masing walau tuan mencoba seperti singto, ku pikir itu tak akan berhasil" ucap arthit.

"Tolong jangan melakukan semua Hal yang berbanding balik dengan kepribadian tuan hanya untuk seseorang yang tuan cintai, cukup menjadi diri tuan sendiri, jangan jadi orang lain hanya untuk di cintai" ucap arthit.

"Tapi jika tuan ingin belajar memasak untuk tuan sendiri, aku bisa mengajari tuan" ucap arthit lagi.

"Baiklah, ayo memasak untuk makan malam" ucap Kongpob sembari beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dapur kecil yang memang tersedia di kamar itu.

Kongpob membuka kulkas melihat persediaan makanan.

"Tuan ingin makan apa?" Tanya Arthit.

"Apa saja" ucap Kongpob.

Pewaris TahtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang