Part 14 (Revisi)

973 108 9
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Suara pintu terbuka menghentikan obrolan antara Jeno dan Kyungsoo, keduanya beralih menatap sosok yang keluar dari sana. Sejenak, Jeno maupun Kyungsoo membungkuk hormat.

Sehun pria yang keluar dari ruangannya menatap keduanya bergantian namun saat ia melihat Kyungsoo-- pria itu terlihat memperhatikan meskipun tidak kentara.

Kemudian tanpa suara, Sehun berjalan melewati mereka, Jeno segera memberi kode pada Kyungsoo untuk ikut. Gadis itu tidak membantah, ia pun berjalan beriringan bersama Jeno yang akan menyupiri nanti.

"Kau tidak perlu ikut"

Sehun berucap ketika Jeno hendak membuka pintu untuknya. Pria itu mengangguk patuh tidak melontarkan pertanyaan lantas berjalan menuju pintu kemudi membukakan pintu untuk Sehun.

Saat Sehun hendak masuk ke dalam mobil, pria itu bersuara melihat Kyungsoo berniat membuka pintu mobil bagian belakang.

"Saya bukan supir" terkesan datar dan terlalu formal namun memiliki arti luas.

Jeno mengendik bahu melihat Kyungsoo menuntut jawaban darinya, pria itu menutup pintu setelah di rasa Sehun sudah duduk dengan nyaman di dalam sana.

Kyungsoo menghela, bibirnya cemberut karena pria yang selalu menggodanya tidak membantu sama sekali.

Jeno menangkupkan tangan di dada meminta maaf tanpa suara membuat Kyungsoo mendengus berjalan membuka pintu mengambil duduk di depan dekat dengan Sehun.

Setelahnya mobil melaju pelan, Jeno memandang mobil itu melaju sedikit lebih cepat sampai di mana ia membalikkan badan kembali masuk ke dalam gedung pencakar langit milik keluarga Oh.

Keheningan terjadi di dalam mobil, biasanya sang asisten yang menghidupkan suasana namun pria itu tidak di beri izin untuk ikut.

Kyungsoo yang dalam mood tidak baik memilih diam menatap keluar jendela sementara Sehun fokus menyetir, mata pria itu menatap tajam lurus ke depan.

Kyungsoo menoleh saat merasakan sesuatu menusuk pipinya, ia melihat Sehun menyetir menggunakan satu tangan dan satunya lagi memegang sesuatu yang sengaja di sentuhkan ke pipinya.

"Kau membuatku dalam masalah"

Pria itu berujar tanpa melihat membuat Kyungsoo mengernyit heran ia tidak paham maksud dari perkataan Sehun, sejak kapan ia membuatkan pria itu masalah? Ah, bodoamat Kyungsoo lebih baik tidak memikirkan apapun sekarang.

"Bukankah kata orang cokelat bisa mengembalikan mood baik?" lanjutnya.

Kyungsoo yang menyadari ujung bungkus cokelat masih menyentuh pipinya segera tersadar. Apa Sehun menyadari kalau ia dalam keadaan tidak baik-baik saja? Maksudnya hatinya?

Gadis itu mengambil cokelat pemberian Sehun, ia tidak ingin membuat pria itu berlama-lama menyetir menggunakan satu tangan.

Kyungsoo masih ingin menikmati hidup walaupun takdir hidupnya sangat kejam.

"Terima kasih" katanya mengucapkan terima kasih dengan bibir tersenyum melihat cokelat pemberian Sehun tidaklah murah.

Sehun tidak menjawab, Kyungsoo menghela tak acuh ia membuka bungkus cokelat kemudian mengigit ujungnya. Rasa manis terasa di ujung lidahnya membuatnya semakin tersenyum lebar, benar hanya sebatang cokelat moodnya kembali bagus.

"Ini sangat enak, pasti cokelatnya sangat mahal" cetusnya kembali memakan ujung cokelatnya.

Gadis itu menoleh ke samping saat tidak mendapatkan respon dari Sehun.

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang