Part 35 (Revisi)

793 88 6
                                    

Typo bertebaran 🙏

-

Mentari bersinar terang dengan lembut menyapa pagi, suara kicauan burung melengkapi keindahan alam ketika malam yang memberi kegelapan pada bumi telah berlalu.

Di celah-celah gorden, cahaya mendobrak menerobos masuk mengusik tidur seorang gadis yang terasa baru saja terlelap. Perlahan sepasang matanya yang enggan terbuka bergerak berat.

Kyungsoo mengernyit saat berupaya menyesuaikan cahaya membias retinanya. Ada helaan kecil keluar dari mulutnya ketika merasakan bengkakan di atas kelopak mata.

"Sudah pagi rupanya, pasti mommy bertanya-tanya nanti" cicitnya parau menyentuh mata kanannya.

Gadis itu terlihat murung kemudian tersenyum menunduk mengusap perut buncitnya untuk di ajak berbicara, karena di sana ada kehidupan lain.

"Good morning princess-nya eomma"

Ya, setelah melakukan usg bulan lalu Kyungsoo akhirnya tahu jenis kelamin calon anaknya yang akan segera keluar dengan wujud duplikat antara Chanyeol atau dirinya atau mungkin keduanya.

Gadis itu berniat turun dari tempat tidur sebelum bunyi pintu terbuka terdengar. Di sana pria yang menjadi kakaknya tersenyum cerah secerah mentari di lengkapi tatapan teduh seteduh pagi hari.

"Selama pagi Pingu, boleh oppa masuk?" ijinnya namun tetap melangkah tanpa menunggu persetujuan.

"Oppa sengaja membawa sarapan untukmu ke sini"

Selagi berbicara, Suho memperhatikan muka bantal sang adik yang baru bangun tidur padahal jam sudah di angka 8 pagi.

"Sekarang turun cuci muka lalu sarapan"

Kyungsoo mengangguk kepala, gadis itu bergegas turun di tuntun Suho yang sudah meletakkan nampan di atas nakas.

"Oppa juga membawa batu es untuk mengompres matamu yang bengkak"

"Terima kasih. Oppa memang yang terbaik. Dan selamat pagi juga untuk oppa-ku, maafkan adikmu ini yang susah bangun pagi"

Balas Kyungsoo kemudian berjalan menuju kamar mandi. Suho hanya terkekeh mendengar nada manja suara adiknya.

Selang beberapa menit keduanya duduk di sofa, Kyungsoo menikmati sarapan yang di bawa Suho sementara pria itu memperhatikan adiknya tanpa suara.

"O-oppa..."

"Ya?"

Kyungsoo menghela, antara ingin memberitahu atau tidak. Gadis itu meneguk susu hingga setengah menyudahi sarapannya.

"Sebenarnya semalam aku sudah memberitahu Chanyeol kalau aku hamil"

Tidak ada tanggapan, Suho cukup kaget mendengar perkataan adiknya namun ia menahan diri agar tidak beraksi di luar ekspetasi Kyungsoo. Terlalu berhati-hati apalagi adiknya mudah sekali tersinggung dan merajuk.

"Tapi, sepertinya dia menolak keberadaan bayi kami"

Tautan alis Suho nampak jelas, ia ingin mengeluarkan suara dari mana kesimpulan itu berasal sehingga Kyungsoo berucap demikian padahal Suho sangat yakin, Chanyeol bukanlah pria yang tidak bertanggung jawab.

Pria Park itu type pria yang sangat bertanggung jawab pada sesuatu yang di perbuatnya apalagi mengenai darah dagingnya namun ia juga tidak ingin mengakui itu di depan adiknya.

Suho bertahan diam, adiknya seperti belum berniat berhenti bersuara seolah-olah terlalu banyak yang ingin di ceritakan pada sang kakak.

"Saat aku memberi tau Chanyeol aku hamil oppa tau responnya bagaimana?"

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang