Part 10 (Revisi)

908 110 12
                                    

Typo bertebaran🙏

-

Gadis yang beberapa pekan lalu menyandang istri dari Kim Jongin, tersenyum senang melihat sentuhan terakhir pada buket bunga Mawar yang baru saja di selesaikan dan menempelkan kartu nama tiga huruf di sana.

Ini masih sangat pagi, namun nomor entah pemiliknya siapa pagi-pagi sekali menelponnya hanya untuk memesan bunga yang harganya meneteskan air liur, terlalu menggiurkan.

Baekhyun, wanita itu hampir saja mengumpat keras pada penelepon yang menghubunginya di pagi buta.

Untung saja penelpon menjelaskan maksud dari menghubunginya pagi-pagi sekali dan menganggu waktu tidurnya, penuh keyakinan memesan buket bunga yang harganya tidak tanggung-tanggung dan di bayar saat itu juga melalui transferan.

Andai saja penelepon hanya iseng-iseng menelpon ingin bertanya soal harga bunga yang murah.

Baekhyun tidak akan segan-segan memaki orang itu namun mendengar pria yang menelponnya memesan bunga paling mahal tapi dalam buket kecil.

Sontak saja membuat jiwa gadis pecinta uang itu menjerit-jerit bersyukur, Baekhyun lantas begitu cepat melepaskan pelukan suaminya yang melilit erat di pinggangnya yang tentu saja mendapat protes tak terima dari Jongin.

"Gadis yang menerima bunga ini sangat beruntung, aku bahkan selalu bermimpi priaku berlaku manis padaku dengan mengirim bunga tanpa sepengetahuanku" lirihnya mendesah pelan kemudian memanggil salah satu pekerja di toko bunganya untuk membawa bunga tersebut ke alamat yang sudah di ketahui.

Perusahaan Oh.

Sebelumnya pria yang menelpon sudah memberikan alamat tetapi tidak memberi keterangan untuk siapa bunga tersebut. Namun, ketika Baekhyun ingin menelpon pria yang menghubunginya di pagi buta, pergerakannya urung sebab panggilan dari nomor lain masuk terlebih dahulu.

Dari seorang wanita yang mengaku bernama Joy, dialah yang akan menerima bunga tersebut.

Dengan senyum bahagia walaupun penelpon tidak lihat, Baekhyun mengucapkan selamat pada gadis itu yang di tanggapi bingung Joy sebab bunga yang di maksud bukan untuknya melainkan sekretaris bosnya namun ia terlalu malas untuk menjelaskan maka dari itu wanita itu berterima kasih atas ucapan selamat yang sangat tulus terdengar dari pemilik toko.

-

Kyungsoo menyelesaikan pekerjaannya sedikit lebih lambat mengingat ia terlambat masuk kerja berbeda dari Minggu lalu ketika Sehun memberikan tugas yang menumpuk, walaupun menggerutu namun pekerjaannya kelar di waktu yang tepat.

"Jam 12 rupanya"

Kyungsoo bersiap-siap turun ke kantin Perusahaan untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi meminta asupan 4 sehat 5 sempurna untuk itu Kyungsoo dengan segenap hati membawa dirinya usai mengirim pesan pada Sehun ada janji makan siang bersama tuan Park di restoran yang sudah di tentukan dari pihak Perusahaan Park.

Pria itu hanya membaca, tidak! Namun membalas pesannya sangat singkat sebelum Kyungsoo menyimpan ponselnya.

BIG BOSS OH 📩
"Hm"

"Sepertinya jari-jarinya akan patah kalau mengetik sedikit panjang" kesal Kyungsoo membaca pesan dari Sehun lantas meraih tas kecilnya dari meja bergegas pergi.

Sementara pria yang merespon pesan panjang kali lebar Kyungsoo tak acuh, ia memberikan perintah menuju restoran yang telah di kirim alamatnya oleh sekretarisnya.

"Sejak kapan pria itu berada di Korea?"

Sehun bertanya tanpa menoleh, ia hanya menatap keluar jendela.

REVENGE HAS SWEET FRUIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang